Bali Tunggu Panggilan Pelatnas Renang SEA Games
PB PRSI menggelar Rakernas pada 24-25 Februari di Hotel Atlet Century.
JAKARTA, NusaBali
Rakernas yang dihadiri oleh pengurus daerah itu membahas tentang PON 2020 serta mengukir prestasi di SEA Games 2019. Terkait SEA Games 2019, PRSI Bali berharap, perenang Pulau Dewata menjadi bagian dari tim Indonesia.
"Semoga ada satu atau dua perenang Bali masuk pelatnas SEA Games. Kami berharap, saat pemanggilan nanti tidak secara personal. Melainkan melalui pengurus di daerah agar kami mengetahui siapa saja yang terpilih," ujar Kabid Binpres PRSI Bali Wayan Wiarta kepada NusaBali, Selasa (26/2).
Berdasarkan pengamatan, kata Wiarta, perenang Bali yang memiliki kans tembus pelatnas adalah Pande Made Iron Digjaya. Lantaran dia adalah peringkat pertama di nomor 200 meter gaya dada. "Mudah-mudahan dia masuk pelatnas SEA Games," imbuh Wiarta.
Di Rakernas PB PRSI sendiri Wiarta mewakili Ketua PRSI Bali. Di sana ia menyampaikan tiga hal. Pertama mengenai kejuaraan open water swimming yang tidak terlaksana, kedua tentang pelatihan wasit dan pelatih yang setahun ini tidak terlaksana. Padahal sudah ada dalam program.
"Tahun ini harus ada. Apalagi kami sudah melakukan pelatda sehingga agak kesulitan melapor ke KONI jika tidak banyak pertandingan. Begitupula dengan pelatihan wasit dan pelatih harus ada, karena setiap tahun itu ada perkembangan," ucap Wiarta.
Masalah ketiga yang disampaikan Wiarta adalah tentang kejuaraan yang dilaksanakan PB PRSI harus menyesuaikan kalender pendidikan. Sebab, para perenang masih sekolah dan ada pula yang sudah kuliah. Bila waktu pertandingan bersamaan dengan ujian, otomatis mereka tidak ikut berlaga.
"Ini berdasarkan pengalaman Indonesia Open kemarin yang waktunya bersamaan dengan ujian anak-anak. Jadi perlu ada penyesuaian dengan kalender pendidikan agar kejuaraan tidak bersamaan dengan waktu ujian," papar Wiarta. *k22
"Semoga ada satu atau dua perenang Bali masuk pelatnas SEA Games. Kami berharap, saat pemanggilan nanti tidak secara personal. Melainkan melalui pengurus di daerah agar kami mengetahui siapa saja yang terpilih," ujar Kabid Binpres PRSI Bali Wayan Wiarta kepada NusaBali, Selasa (26/2).
Berdasarkan pengamatan, kata Wiarta, perenang Bali yang memiliki kans tembus pelatnas adalah Pande Made Iron Digjaya. Lantaran dia adalah peringkat pertama di nomor 200 meter gaya dada. "Mudah-mudahan dia masuk pelatnas SEA Games," imbuh Wiarta.
Di Rakernas PB PRSI sendiri Wiarta mewakili Ketua PRSI Bali. Di sana ia menyampaikan tiga hal. Pertama mengenai kejuaraan open water swimming yang tidak terlaksana, kedua tentang pelatihan wasit dan pelatih yang setahun ini tidak terlaksana. Padahal sudah ada dalam program.
"Tahun ini harus ada. Apalagi kami sudah melakukan pelatda sehingga agak kesulitan melapor ke KONI jika tidak banyak pertandingan. Begitupula dengan pelatihan wasit dan pelatih harus ada, karena setiap tahun itu ada perkembangan," ucap Wiarta.
Masalah ketiga yang disampaikan Wiarta adalah tentang kejuaraan yang dilaksanakan PB PRSI harus menyesuaikan kalender pendidikan. Sebab, para perenang masih sekolah dan ada pula yang sudah kuliah. Bila waktu pertandingan bersamaan dengan ujian, otomatis mereka tidak ikut berlaga.
"Ini berdasarkan pengalaman Indonesia Open kemarin yang waktunya bersamaan dengan ujian anak-anak. Jadi perlu ada penyesuaian dengan kalender pendidikan agar kejuaraan tidak bersamaan dengan waktu ujian," papar Wiarta. *k22
Komentar