Bulan Dana PMI Terkendala Sistem Online
Kegiatan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, terkendala penggunaan sistem online di hampir semua instansi.
SINGARAJA, NusaBali
Meski demikian, dana yang berhasil dikumpulkan tetap ada peningkatan. Bulan dana PMI berlangsung selama tiga bulan, sejak Oktober 2018 lalu. Selama kegiatan, ada beberapa kendala yang ditemui di lapangan. Dimana hampir semua instansi menggunakan sistem online, sehingga menyulitkan dalam penggalangan dana. Seperti pembayaran listrik dan telepon yang sudah berbasis non tunai. Meski demikian selama berlangsung bulan dana PMI, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 229.409.575.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI, Ni Made Rousmini, mengungkapkan dana yang terkumpul selama bulan dana PMI meningkat dibanding kegiatan bulan dana PMI tahun 2017. “Dana ini nantinya akan digunakan dalam kegiatan kemanusian dan mendorong serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat buleleng pada khususnya,” ungkap Rousmini saat acara Serah Terima Bulan Dana PMI tahun 2018, dan Musyawarah Kerja PMI Buleleng, Selasa (26/2) di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.
Tidak dipungkiri dalam proses pengumpulan dana ini menemui beberapa kendala, adanya perubahan sistem pembayaran listrik dan telepon melalui online system. Sehingga pengumpulan dana tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan dan cukup sulit untuk dilakukan penarikan dana. “Hal sama dijumpai pada beberapa BUMD dan beberapa UPTD yang juga mengadopsi sistem online. Tetapi, nantinya tetap dicarikan solusi agar pengumpulan dana ini tetap berjalan,” tambahnya.
Sementara Wakil Bupati Bueleng I Nyoman Sutjidra, usai membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas peningkatan capaian bulan dana PMI Buleleng dari tahun sebelumnya. “Pada kegiatan pengumpulan dana yang dimulai dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2018 ini menemui kendala seperti yang telah disampaikan oleh ketua panitia yakni dengan adanya online system tersebut. Pada sektor samsat juga tidak dapat berjalan, dikarenakan diperlukannya izin dari Pemerintah Provinsi Bali,” katanya.
Lebih lanjut, Sutjidra yang juga Ketua PMI Buleleng mengungkapkan akan melakukan koordinasi kepada dinas-dinas terkait agar pada pengumpulan dana pada bulan dana selanjutnya dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama. “Nantinya, kembali akan ditegaskan pula bahwa pengumpulan dana ini merupakan bagian dari kegiatan sosial yang tulus dan ikhlas demi kesejahteraan masyarakat buleleng,” tandasnya. *k19
Meski demikian, dana yang berhasil dikumpulkan tetap ada peningkatan. Bulan dana PMI berlangsung selama tiga bulan, sejak Oktober 2018 lalu. Selama kegiatan, ada beberapa kendala yang ditemui di lapangan. Dimana hampir semua instansi menggunakan sistem online, sehingga menyulitkan dalam penggalangan dana. Seperti pembayaran listrik dan telepon yang sudah berbasis non tunai. Meski demikian selama berlangsung bulan dana PMI, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 229.409.575.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI, Ni Made Rousmini, mengungkapkan dana yang terkumpul selama bulan dana PMI meningkat dibanding kegiatan bulan dana PMI tahun 2017. “Dana ini nantinya akan digunakan dalam kegiatan kemanusian dan mendorong serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat buleleng pada khususnya,” ungkap Rousmini saat acara Serah Terima Bulan Dana PMI tahun 2018, dan Musyawarah Kerja PMI Buleleng, Selasa (26/2) di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.
Tidak dipungkiri dalam proses pengumpulan dana ini menemui beberapa kendala, adanya perubahan sistem pembayaran listrik dan telepon melalui online system. Sehingga pengumpulan dana tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan dan cukup sulit untuk dilakukan penarikan dana. “Hal sama dijumpai pada beberapa BUMD dan beberapa UPTD yang juga mengadopsi sistem online. Tetapi, nantinya tetap dicarikan solusi agar pengumpulan dana ini tetap berjalan,” tambahnya.
Sementara Wakil Bupati Bueleng I Nyoman Sutjidra, usai membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas peningkatan capaian bulan dana PMI Buleleng dari tahun sebelumnya. “Pada kegiatan pengumpulan dana yang dimulai dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2018 ini menemui kendala seperti yang telah disampaikan oleh ketua panitia yakni dengan adanya online system tersebut. Pada sektor samsat juga tidak dapat berjalan, dikarenakan diperlukannya izin dari Pemerintah Provinsi Bali,” katanya.
Lebih lanjut, Sutjidra yang juga Ketua PMI Buleleng mengungkapkan akan melakukan koordinasi kepada dinas-dinas terkait agar pada pengumpulan dana pada bulan dana selanjutnya dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama. “Nantinya, kembali akan ditegaskan pula bahwa pengumpulan dana ini merupakan bagian dari kegiatan sosial yang tulus dan ikhlas demi kesejahteraan masyarakat buleleng,” tandasnya. *k19
Komentar