Bayi Terkecil di Dunia 268 Gram
Bayi mungil lahir di Tokyo, Jepang, yang merupakan bayi terkecil di dunia kini telah meninggalkan rumah sakit dalam keadaan sehat. Dilansir kompas dari kantor berita AFP, Rabu (27/2), bayi laki-laki itu lahir dengan berat 268 gram pada usia kandungan sang ibu baru mencapai 24 pekan.
TOKYO, NusaBali
Sebagai perbandingan, bayi biasanya lahir pada usia kehamilan 37-40 minggu dengan berat 2.500-4000 gram atau 2,5-4 kg. Dia sangat kecil, bahkan hanya seukuran dua telapak tangan orang dewasa.
Setelah menjalani perawatan selama lima bulan, berat badannya kini menyentuh 3,2 kg. Dia dapat makan secara normal dan sudah keluar dari Keio University Hospital pada pekan lalu, dua bulan sebelum target awal.
"Saya hanya bisa bilang, saya bahagia dia tumbuh besar," kata sang ibu.
"Sejujurnya, saya tidak yakin dia dapat selamat," ujarnya.
Dokter Takeshi Arimitsu yang menangani bayi tersebut ingin menyampaikan pesan khusus kepada para orangtua.
"Ada kemungkinan bayi bisa keluar dari rumah sakit dalam kondisi sehat meski terlahir kecil," ucapnya.
Diwartakan Kyodo News, bayi yang tidak disebutkan namanya itu lahir melalui proses caesar pada Agustus 2018.
Dalam pemeriksaan, dokter memantau jika berat badannya tidak bertambah pada usia kehamilan sang ibu mencapai 24 minggu.
Dokter menilai hidupnya dalam bahaya. Setelah lahir dan dirawat di unit intensif, dia tumbuh secara perlahan serta dapat minum ASI.
Manajamen Keio University Hospital menyakini, bayi laki-laki itu merupakan pemegang rekor sebagai bayi terkecil di dunia, yang dapat keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat. Ada 23 bayi di dunia yang lahir secara prematur dengan berat badan di bawah 300 gram dan selamat.
Di Jepang, tingkat kelangsungan hidup bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1.000 gram sekitar 90 persen. Tapi bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 300 gram kemungkinannya selamatnya sangat rendah, terutama untuk bayi laki-laki.
Rekor bayi laki-laki terkecil di dunia disandang oleh bayi yang lahir di Jerman dengan berat badan 274 gram pada 2009. Sementara bayi perempuan terkecil dunia lahir dengan berat badan 252 gram pada 2015, juga di Jerman. *
Sebagai perbandingan, bayi biasanya lahir pada usia kehamilan 37-40 minggu dengan berat 2.500-4000 gram atau 2,5-4 kg. Dia sangat kecil, bahkan hanya seukuran dua telapak tangan orang dewasa.
Setelah menjalani perawatan selama lima bulan, berat badannya kini menyentuh 3,2 kg. Dia dapat makan secara normal dan sudah keluar dari Keio University Hospital pada pekan lalu, dua bulan sebelum target awal.
"Saya hanya bisa bilang, saya bahagia dia tumbuh besar," kata sang ibu.
"Sejujurnya, saya tidak yakin dia dapat selamat," ujarnya.
Dokter Takeshi Arimitsu yang menangani bayi tersebut ingin menyampaikan pesan khusus kepada para orangtua.
"Ada kemungkinan bayi bisa keluar dari rumah sakit dalam kondisi sehat meski terlahir kecil," ucapnya.
Diwartakan Kyodo News, bayi yang tidak disebutkan namanya itu lahir melalui proses caesar pada Agustus 2018.
Dalam pemeriksaan, dokter memantau jika berat badannya tidak bertambah pada usia kehamilan sang ibu mencapai 24 minggu.
Dokter menilai hidupnya dalam bahaya. Setelah lahir dan dirawat di unit intensif, dia tumbuh secara perlahan serta dapat minum ASI.
Manajamen Keio University Hospital menyakini, bayi laki-laki itu merupakan pemegang rekor sebagai bayi terkecil di dunia, yang dapat keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat. Ada 23 bayi di dunia yang lahir secara prematur dengan berat badan di bawah 300 gram dan selamat.
Di Jepang, tingkat kelangsungan hidup bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1.000 gram sekitar 90 persen. Tapi bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 300 gram kemungkinannya selamatnya sangat rendah, terutama untuk bayi laki-laki.
Rekor bayi laki-laki terkecil di dunia disandang oleh bayi yang lahir di Jerman dengan berat badan 274 gram pada 2009. Sementara bayi perempuan terkecil dunia lahir dengan berat badan 252 gram pada 2015, juga di Jerman. *
1
Komentar