nusabali

Gagal Lolos Olimpiade, Anny Pandini dkk Tunggu Wild Card

  • www.nusabali.com-gagal-lolos-olimpiade-anny-pandini-dkk-tunggu-wild-card

Empat pejudo Indonesia, termasuk pejudo asal Bali Ni Kadek Anny Pandini gagal memperoleh tiket Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil setelah mengalami kekalahan dalam pertandingan akhir di kejuaraan Grand Prix yang berlangsung di Kazakhstan 13-15 Mei.

JAKARTA, NusaBali
Meski begitu, kesempatan pejudo berlaga di kejuaraan empat tahun sekali itu masih ada, yakni melalui wild card.
"Empat pejudo sudah bertanding sejak Jumat sampai Minggu kemarin. Mereka mengalami kekalahan. Target mendapat tiket Olimpiade juga gagal kita raih, tetapi masih ada kesempatan untuk mengikuti Olimpiade melalui wild card," ujar Kabid Binpres PB PJSI Irwan Prakarsa kepada NusaBali, Senin (16/5). Wild card diberikan kepada negara yang aktif mengikuti event judo internasional.

Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mengikuti kejuaraan bertaraf internasional. Mulai dari Kejuaraan Asia pada 15-17 April di Uzbekhistan dan Afrika Terbuka  pada 12-13 Maret di Maroko. Di Maroko, Anny mampu sampai babak kedua atau 16 besar. Sedangkan di Uzbekhistan ia hanya bertanding sampai babak pertama.

Pengumuman wild card, kata Irwan, dilakukan dua bulan sebelum Olimpiade berlangsung oleh federasi judo internasional. "Namun tidak semua pejudo Indonesia bisa mendapatkan wild card, hanya satu pejudo saja yang memiliki peringkat tertinggi," terang Irwan.

Dari empat pejudo yang berpeluang memperoleh wild card adalah Roro Tery Kusumawardani. Sebelum berlaga di Grand Prix, peringkat Roro lebih baik ketimbang tiga pejudo lainnya. Roro berada di peringkat 77, sementara Anny, Iksan Apriadi dan Horas Manurung peringkatnya di atas 100an. "Kita tunggu hasil terbaru dari kejuaraan Grand Prix, karena setiap saat ada perubahan peringkat," kata Irwan. Di Grand Prix sendiri, empat pejudo Indonesia mengalami kekalahan di babak pertama.

Dimana masing-masing pejudo langsung berhadapan dengan lawan kuat. Anny Pandini bertemu pejudo tuan rumah Anna Kazyulina. Berdasarkan laporan yang diterima Irwan dari Kazakhstan, Anny mampu melakukan perlawanan. "Walau pejudo kalah di babak awal, mereka tetap memberi perlawanan. Bahkan Anny bisa dianggap memiliki kekuatan seimbang dengan lawannya," jelas Irwan.

Namun lawannya berhasil mendapatkan celah untuk meraih poin di menit ketiga. Alhasil Anny harus mengakui ketangguhan lawan. Kekalahan Anny di kelas 57 kg dialami pula oleh tiga pejudo lainnya Roro Tery Kusumawardani di kelas 48 kg, Iksan Apriadi di kelas -73 kg dan Horas Manurung di kelas 90 kg. Kieempat pejudo akan kembali ke tanah air pada  Rabu (18/5) besok.

Mereka tidak dipulangkan ke daerah masing-masing, tetapi langsung bergabung dengan tim pelatnas SEA Games (SG) 2017 dan Asian Games (AG) 2018 di Ciloto. Di sana mereka kembali menjalani latihan untuk persiapan dua kejuaraan tersebut. "Setelah training camp dan mengikuti pertandingan kualifikasi Olimpiade, empat pejudo pelatnas Olimpiade balik lagi ke Ciloto untuk fokus ke SG dan AG," imbuh Irwan. 7k22

Komentar