Belum Semua Krama Bangli Pasang Penjor
Krama Bali diimbau memasang penjor serangkaian Tawur Agung Pancawali Krama lan Karya Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih.
BANGLI, NusaBali
Pemasangan penjor mulai dilakukan pada tanggal 26 Februari 2019. Hanya saja di wilayah Bangli belum semua krama memasang penjor di depan pintu pekarangan rumah.
Ketua PHDI Bangli, I Nyoman Sukra, mengatakan panitia telah sosialisasikan yasa kerthi Tawur Agung Panca Walikrama lan Karya Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih kepada masyarakat. Sosialisasi itu juga diisi imbauan mamenjor. “Sosialisasi sudah kami lakukan melalui kecamatan. Dari kecamatan disebarluaskan ke masing-masing desa dan ke banjar,” ungkap Sukra, Kamis (28/2).
Krama Bali diimbau pasang penjor mulai tanggal 26 Februari 2019. Sukra pun tak membantah jika krama Bangli belum semuanya pasang penjor. “Baru di beberapa lokasi, tapi kami yakin hari ini (Kamis) banyak yang sudah memasang penjor,” sebutnya. Dikatakan, tidak ada batasa waktu memasang penjor, namun demikian masyarakat memiliki kesadaran mamenjor. “Ketentuan-ketentuan sudah kami sampaikan, dalam pelaksanaan nanti bisa mengikuti imbauan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, penjor yang dipasang sama dengan penjor Galungan dan maknanya sama yakni persembahan. “Penjornya sama seperti penjor Galungan. Namun ada larangan yakni tidak menggunakan tali rafia atau tali plastik untuk pengikat hiasan penjor,” tegasnya. Tali plastik bisa diganti dengan tali dari bambu atau bahan alami sejenisnya atau bisa juga menggunakan benang. Penjor dilengkapi pala bungkah (umbi-umbian), pala gantung, tebu, jajan, kelapa, dan tak lupa juga kasa putih kuning. Penjor juga dilengkapi sanggah yang nantinya akan diisi dengan banten pejati. Segala sarana yang dipersembahkan juga tidak dibungkus dengan plastik. *es
Pemasangan penjor mulai dilakukan pada tanggal 26 Februari 2019. Hanya saja di wilayah Bangli belum semua krama memasang penjor di depan pintu pekarangan rumah.
Ketua PHDI Bangli, I Nyoman Sukra, mengatakan panitia telah sosialisasikan yasa kerthi Tawur Agung Panca Walikrama lan Karya Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih kepada masyarakat. Sosialisasi itu juga diisi imbauan mamenjor. “Sosialisasi sudah kami lakukan melalui kecamatan. Dari kecamatan disebarluaskan ke masing-masing desa dan ke banjar,” ungkap Sukra, Kamis (28/2).
Krama Bali diimbau pasang penjor mulai tanggal 26 Februari 2019. Sukra pun tak membantah jika krama Bangli belum semuanya pasang penjor. “Baru di beberapa lokasi, tapi kami yakin hari ini (Kamis) banyak yang sudah memasang penjor,” sebutnya. Dikatakan, tidak ada batasa waktu memasang penjor, namun demikian masyarakat memiliki kesadaran mamenjor. “Ketentuan-ketentuan sudah kami sampaikan, dalam pelaksanaan nanti bisa mengikuti imbauan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, penjor yang dipasang sama dengan penjor Galungan dan maknanya sama yakni persembahan. “Penjornya sama seperti penjor Galungan. Namun ada larangan yakni tidak menggunakan tali rafia atau tali plastik untuk pengikat hiasan penjor,” tegasnya. Tali plastik bisa diganti dengan tali dari bambu atau bahan alami sejenisnya atau bisa juga menggunakan benang. Penjor dilengkapi pala bungkah (umbi-umbian), pala gantung, tebu, jajan, kelapa, dan tak lupa juga kasa putih kuning. Penjor juga dilengkapi sanggah yang nantinya akan diisi dengan banten pejati. Segala sarana yang dipersembahkan juga tidak dibungkus dengan plastik. *es
Komentar