Main Keroyok, Anggota Ormas Dijuk
Tangan dan Kaki Langsung Dirantai
MANGUPURA, NusaBali
Merasa tersinggung saat melintas di jalan I Made Yudi Mahardika, 21 yang merupakan anggota salah satu Ormas besar di Bali bersama tiga rekanya ramai-ramai memukul I Nengah Cableng, 18 di sebuah warung di Banjar Saren, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung, Kamis (7/2) pukul 19.30 Wita.
Aksi keroyokan yang dilakukan oleh empat tersangka yang dipimpin anggota Ormas ini terjadi diduga hanya karena salah paham. Dimana saat keempat tersangka melintas di depan TKP melihat korban bersama temanya sedang minum arak. Saat itu para tersangka berteriak huuuu…. Korban bersama teman-temanya yang saat itu sedang pesta miras membalasnya dengan teriakan serupa.
Tak terima dengan balasan korban, keempat tersangka langsung balik menuju ke TKP dan langsung menghajar korban ramai-ramai dengan tangan kosong hingga mengalami bengkak pada muka dan luka pada pipi. Korban yang saat itu ditinggal kabur oleh gerombolanya tak berdaya menghadang keempat tersangka.
Mendapat perlakuan kejam itu, korban melapor ke Polsek Abiansemal, pada Senin (11/2) dengan nomor LP-B/08/II/2019/Bali/Res Bdg/Sek Abs, tanggal 11 Februari 2019. Berdasarkan laporan tersebut Sat Reskrim Polsek Abiansemal melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap keempat tersangka di kediaman masing-masing.
Setelah berhasil diamankan, keempat tersangka dikeler ke Mapolsek Abiansemal untuk mempertanggunjawabkan perbuatan mereka. Tersangka I Made Yudi Mahardika yang merupakan anggota Ormas dalam rilis perkara kemarin tangan dan kaki dirantai.
“Keempat tersangka ini saat melintas di TKP ternyata mambuk. Mereka tersinggung karena teriakan mereka dibalas oleh korban. Keempat tersangka adalah I Made Yudi Mahardika, 21, I Kadek Sridana, 22, Kadek Pebi Pebriana, 20, dan I Putu Bagus Pradnya Wilwatikta,17. Keempatnya ini adalah pengangguran,” tutur Kapolsek Abiansemal, Kompol IB Putu Mertayasa dalam rilis perkara di Mapolsek Abainsemal, Kamis (28/2). *po
Aksi keroyokan yang dilakukan oleh empat tersangka yang dipimpin anggota Ormas ini terjadi diduga hanya karena salah paham. Dimana saat keempat tersangka melintas di depan TKP melihat korban bersama temanya sedang minum arak. Saat itu para tersangka berteriak huuuu…. Korban bersama teman-temanya yang saat itu sedang pesta miras membalasnya dengan teriakan serupa.
Tak terima dengan balasan korban, keempat tersangka langsung balik menuju ke TKP dan langsung menghajar korban ramai-ramai dengan tangan kosong hingga mengalami bengkak pada muka dan luka pada pipi. Korban yang saat itu ditinggal kabur oleh gerombolanya tak berdaya menghadang keempat tersangka.
Mendapat perlakuan kejam itu, korban melapor ke Polsek Abiansemal, pada Senin (11/2) dengan nomor LP-B/08/II/2019/Bali/Res Bdg/Sek Abs, tanggal 11 Februari 2019. Berdasarkan laporan tersebut Sat Reskrim Polsek Abiansemal melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap keempat tersangka di kediaman masing-masing.
Setelah berhasil diamankan, keempat tersangka dikeler ke Mapolsek Abiansemal untuk mempertanggunjawabkan perbuatan mereka. Tersangka I Made Yudi Mahardika yang merupakan anggota Ormas dalam rilis perkara kemarin tangan dan kaki dirantai.
“Keempat tersangka ini saat melintas di TKP ternyata mambuk. Mereka tersinggung karena teriakan mereka dibalas oleh korban. Keempat tersangka adalah I Made Yudi Mahardika, 21, I Kadek Sridana, 22, Kadek Pebi Pebriana, 20, dan I Putu Bagus Pradnya Wilwatikta,17. Keempatnya ini adalah pengangguran,” tutur Kapolsek Abiansemal, Kompol IB Putu Mertayasa dalam rilis perkara di Mapolsek Abainsemal, Kamis (28/2). *po
1
Komentar