Anggota DPRD Bali Terancam Tak Gajian
Sistem Pembayaran Online Terganggu
DENPASAR, NusaBali
Sistem pembayaran non tunai yang diberlakukan Sekretariat DPRD Bali mengalami gangguan. Karena terganggunya sistem yang mendapatkan kategori terbaik model pembayaran di OPD Pemprov Bali ini, anggota Dewan terancam tidak gajian, lantaran proses transfer ngadat.
Hingga Jumat (1/3), gaji para wakil rakyat di DPRD Bali belum bisa masuk ke rekening mereka. Padahal, seharusnya gaji 55 anggota DPRD Bali sudah ditransfer. Informasi yang dihimpun NusaBali, telatnya transfer faji ini membuat sebagian anggota Dewan kelabakan. Pasalnya, mereka mengandalkan gaji untuk operasional kegiatan di musim kampanye Pileg 2019 ini. Apalagi, selama ini gaji mereka biasanya baru masuk tanggal 5 ke atas. Sementara pada saat bersamaan, di Bali akan memasuki libur Nyepi Tahun Baru Saka 1941, Kamis (7/3) depan.
Salah seorang anggota DPRD Bali menyebutkan, sistem online tetap ada kele-mahannya, sehinga Sekretariat Dewan mestinya jaga-jaga dengan antisipasi. Apalagi, anggota Dewan yang Dapilnya jauh seperti di Buleleng dan Jembrana, harus datang ke Denpasar hanya untuk urusan gaji.
“Kelemahan online itu ada juga, malah runyam kalau tidak diantisipasi. Mungkin bagian keuangan lupa kalau bulan Februari itu tanggalnya cuma sampai 28 saja,” ujar anggota Dewan yang dikenal vokal mengkritisi kebijakan eksekutif ini di Denpasar, Jumat kemarin.
Harusnya, lanjut dia, sistem online itu mempercepat proses karena sudah tersistem. “Kalau terjadi telat seperti skarang, apalagi telatnya lama, ya harus ada solusi cepat sebagai tindakan sementara. Pembayaran tunai bisa. Ah ini sudah sering, kalau kita banyak omong dikira nuntut banyak sebagai wakil rakyat. Teman-teman malas saja ngomong.”
Sementara itu, Kabag Keuangan Setwan DPRD Bali, I Gusti Agung Eka Putri Kusumayoni, mengatakan proses transfer mengalami gangguan. Namun, sedang proses perbaikan. “Masih proses perbaikan. Beginilah sistem online, kalau Wifi mati ya tidak bisa ditransfer. Tapi, sistem pembayaran non tunai ini kan sudah amanat dari Kementerian Keuangan. Kita harus melaksanakan dan tertib,” ujar Kusumayoni di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Jumat kemarin.
Sedangkan Dirut BPD Bali, Nyoman Sudarma, mengatakan terkait transfer gaji anggota Dewan, tidak ada masalah di BPD Bali. “Yang masalah itu sistem di Sekretariat Dewan. Tapi, sekarang sedang proses, sudah teratasi,” ujar Sudarma saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Jumat sore. *nat
Sistem pembayaran non tunai yang diberlakukan Sekretariat DPRD Bali mengalami gangguan. Karena terganggunya sistem yang mendapatkan kategori terbaik model pembayaran di OPD Pemprov Bali ini, anggota Dewan terancam tidak gajian, lantaran proses transfer ngadat.
Hingga Jumat (1/3), gaji para wakil rakyat di DPRD Bali belum bisa masuk ke rekening mereka. Padahal, seharusnya gaji 55 anggota DPRD Bali sudah ditransfer. Informasi yang dihimpun NusaBali, telatnya transfer faji ini membuat sebagian anggota Dewan kelabakan. Pasalnya, mereka mengandalkan gaji untuk operasional kegiatan di musim kampanye Pileg 2019 ini. Apalagi, selama ini gaji mereka biasanya baru masuk tanggal 5 ke atas. Sementara pada saat bersamaan, di Bali akan memasuki libur Nyepi Tahun Baru Saka 1941, Kamis (7/3) depan.
Salah seorang anggota DPRD Bali menyebutkan, sistem online tetap ada kele-mahannya, sehinga Sekretariat Dewan mestinya jaga-jaga dengan antisipasi. Apalagi, anggota Dewan yang Dapilnya jauh seperti di Buleleng dan Jembrana, harus datang ke Denpasar hanya untuk urusan gaji.
“Kelemahan online itu ada juga, malah runyam kalau tidak diantisipasi. Mungkin bagian keuangan lupa kalau bulan Februari itu tanggalnya cuma sampai 28 saja,” ujar anggota Dewan yang dikenal vokal mengkritisi kebijakan eksekutif ini di Denpasar, Jumat kemarin.
Harusnya, lanjut dia, sistem online itu mempercepat proses karena sudah tersistem. “Kalau terjadi telat seperti skarang, apalagi telatnya lama, ya harus ada solusi cepat sebagai tindakan sementara. Pembayaran tunai bisa. Ah ini sudah sering, kalau kita banyak omong dikira nuntut banyak sebagai wakil rakyat. Teman-teman malas saja ngomong.”
Sementara itu, Kabag Keuangan Setwan DPRD Bali, I Gusti Agung Eka Putri Kusumayoni, mengatakan proses transfer mengalami gangguan. Namun, sedang proses perbaikan. “Masih proses perbaikan. Beginilah sistem online, kalau Wifi mati ya tidak bisa ditransfer. Tapi, sistem pembayaran non tunai ini kan sudah amanat dari Kementerian Keuangan. Kita harus melaksanakan dan tertib,” ujar Kusumayoni di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Jumat kemarin.
Sedangkan Dirut BPD Bali, Nyoman Sudarma, mengatakan terkait transfer gaji anggota Dewan, tidak ada masalah di BPD Bali. “Yang masalah itu sistem di Sekretariat Dewan. Tapi, sekarang sedang proses, sudah teratasi,” ujar Sudarma saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Jumat sore. *nat
Komentar