900 Personel ‘Obok-obok’ Lapas Kerobokan
Kadivpas Slamet Prihantoro mengklaim operasi penggeledahan tidak bocor hingga ke telinga para napi.
Sweeping Malam Hari Temukan Alat Hisap Narkoba
MANGUPURA, NusaBali
Tim Gabungan yang berjumlah 900 personel melakukan sweeping di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan), Jumat (1/3) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Dalam sweeping ini tidak ditemukan narkoba atau senjata tajam (sajam), hanya mengamankan 5 buah bong dan sejumlah alat elektronik dan pertukangan yang dilarang digunakan narapidana.
Razia ini dimulai pada pukul 19.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita yang dipimpin oleh Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan didampingi Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, Kadiv Kanwil Hukum dan HAM Bali Slamet Prihantoro dan Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan.
Tim gabungan yang melakukan sweeping ini berasal dari kepolisian (662 personel), Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bali (20 personel), BNNK Badung (20 personel), TNI (20 personel), Satgas Kamtib, Bapas, Rupbasan (20 orang) dan petugas Lapas Kerobokan (150 orang). 900 anggota tim gabungan ini dibagi menjadi 15 tim untuk melakukan penggeledahan di 15 blok (wisma) yang berisi 122 kamar dan dihuni 1.635 narapidana dan tahanan.
Satu persatu kamar napi dan tahanan diperiksa petugas. Selain melakukan pemeriksaan badan, seluruh isi kamar yang ditempati napi atau tahanan diperiksa. Adapun sejumlah barang yang berhasil diamankan berupa 14 unit telepon seluler, 1 buah televisi, 1 buah kaset DVD, 8 buah obeng serta palu, 2 buah rice cooker, 1 buah power bank, 5 alat hisap narkoba (bong) dan 2 buah buku rekening tabungan.
Usai sweeping, Kalapas Kerobokan, Tonny Nainggolan mengatakan, aksi pengeledahan ini dilakukan dalam antisipasi keamanan menjelang Hari Raya Nyepi dan Pemilu mendatang. "Kami melakukan sweeping atau melaksanakan penggeledahan untuk menyambut hari raya Nyepi dan Pemilu berjalan kondusif di lapas Kerobokan," kata Tonny.
Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkum HAM Bali, Slamet Prihantoro mengatakan, petugas Lapas Kerobokan bersama tim kepolisian akan melakukan analis atas sejumlah barang yang ditemukan. Namun, pihaknya tidak menemukan narkotika saat pengeledahan meski ditemukan sebanyak 5 bong di Wisma GWK dan Taman Ayun. Untuk itu, ia berharap Lapas Kerobokan dapat mengkaji lebih lanjut atas temuan itu. "Pak Kalapas ini akan meneliti lebih lanjut apabila terindikasi (ada narkoba) karena ditemukan bong tapi kok yang lainnya tidak ditemukan teman-temannya (narkoba). Pokoknya siapa yang terlibat baik itu oknum atau petugas maupun para binaan tidak ada ampun lagi," tegasnya.
Dengan ditemukannya alat hisap itu, Toro mengklaim operasi penggeledahan tidak bocor hingga ke telinga para napi. "Saya saja sebagai Kadiv tahu ada pengeledahan pukul 17.00 Wita makanya saya datang terlambat. Saya yakin pak Kalapas koordinasinya sudah bagus, " ujar Toro. *rez
Komentar