Judo Walikota Cup Pertandingkan Open dan KU
Pengkot Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Denpasar akan menggelar kejuaraan dalam bentuk open atau terbuka untuk umum seluruh Bali dan internal antar judoka di Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu dilakukan guna mencarikan lawan yang setimpal dan regenerasi. Menurut Ketua Umum Pengkot PJSI Denpasar, Agus Putra Adnyana di Denpasar, pada Jumat (1/3), kejuaraan dihelat di GOR Lila Bhuana Denpasar, 29-30 Maret.
Kata Agus Putra Adnyana, kelas yang dipertandingan di bagi senior (open) 16 kelas, kemudia junior (open) 16 kelas, cadet (intren Denpasar) di bagi 3 kelompok umur. Mulai KU (-10 tahun) 16 kelas, KU (10-13 tahun) 16 kelas, KU (13-16 tahun) 16 kelas. Semua mempertandingkan putra dan putri. Kata dia, untuk batasan open diikuti peserta Pengkab PJSI se-Bali dengan rincian 1 kelas hanya boleh diikuti 1 orang judoka dari masing-masing Kabupaten. "Aturan itu kami terapkan karena ingin melihat dan menguji tim bayangan judo Denpasar khusus untuk senior yang diproyeksikan turun di Porprov Tabanan," tegas Agus Putra Adnyana.
Sementara untuk Kelompok Umur di 3 KU itu pesertanya murni dari pejudo di Denpasar saja. Sehingga secara keseluruhan memperebutkan 320 medali. "Untuk peserta internal judoka Denpasar targetnya pembinaan atlit usia dini Denpasar, dan sebagai ajang rekrutmen junior yang mantap. Sehingga siap menjadi pelapis utama tim senior," terang Agus Putra Adnyana. Sementara itu melibatkan open untuk kategori senior memang untuk tim bayangan senior sebagai bahan evaluasi persiapan dalam menghadapi Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan pada September mendatang.
"Saat ini Denpasar sudah ada tim bayangan Porprov. Tapi seleksi berjalan masih terus dilakukan. Guna mencari yang terbaik," tandas Agus Putra Adnyana. Makanya tim bayangan judoka Porprov Denpasar akan diturunkan dulu di ajang Walikota Cup. Dengan mengacu nomor di event Porprov Bali di Tabanan nanti. Dengan rincian 8 judoka putra, 8 putri, 1 beregu campuran, 1 kata putra, 1 kata putri.*dek
Kata Agus Putra Adnyana, kelas yang dipertandingan di bagi senior (open) 16 kelas, kemudia junior (open) 16 kelas, cadet (intren Denpasar) di bagi 3 kelompok umur. Mulai KU (-10 tahun) 16 kelas, KU (10-13 tahun) 16 kelas, KU (13-16 tahun) 16 kelas. Semua mempertandingkan putra dan putri. Kata dia, untuk batasan open diikuti peserta Pengkab PJSI se-Bali dengan rincian 1 kelas hanya boleh diikuti 1 orang judoka dari masing-masing Kabupaten. "Aturan itu kami terapkan karena ingin melihat dan menguji tim bayangan judo Denpasar khusus untuk senior yang diproyeksikan turun di Porprov Tabanan," tegas Agus Putra Adnyana.
Sementara untuk Kelompok Umur di 3 KU itu pesertanya murni dari pejudo di Denpasar saja. Sehingga secara keseluruhan memperebutkan 320 medali. "Untuk peserta internal judoka Denpasar targetnya pembinaan atlit usia dini Denpasar, dan sebagai ajang rekrutmen junior yang mantap. Sehingga siap menjadi pelapis utama tim senior," terang Agus Putra Adnyana. Sementara itu melibatkan open untuk kategori senior memang untuk tim bayangan senior sebagai bahan evaluasi persiapan dalam menghadapi Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan pada September mendatang.
"Saat ini Denpasar sudah ada tim bayangan Porprov. Tapi seleksi berjalan masih terus dilakukan. Guna mencari yang terbaik," tandas Agus Putra Adnyana. Makanya tim bayangan judoka Porprov Denpasar akan diturunkan dulu di ajang Walikota Cup. Dengan mengacu nomor di event Porprov Bali di Tabanan nanti. Dengan rincian 8 judoka putra, 8 putri, 1 beregu campuran, 1 kata putra, 1 kata putri.*dek
Komentar