Penyandang Disabilitas Ikut Lari Tuntaskan Polio
Sebuah kegiatan bertajuk ‘Run to End Polio’ diselenggarakan kembali oleh Rotary Club, sebuah organisasi skala internasional yang konsen dalam bidang kemanusiaan.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan berlari dan berjalan yang melibatkan sekira 50 peserta tersebut memulai garis startnya di halaman depan Plaza Renon, Minggu (3/3). Para penyandang disabilitas lengkap dengan kursi rodanya ternyata juga ikut memeriahkan jalannya kegiatan.
Peserta dari segala usia dari yang muda hingga usia lanjut turut melangkah sejauh 5 kilometer. Syarat untuk ikut dalam kegiatan ini hanya dengan menyumbangkan sejumlah uang atau membeli souvenir dari Rotary Club yang nantinya akan disalurkan pada penderita polio. Sebagai bukti partisipasi, masing-masing peserta juga mendapat medali untuk dibawa pulang. Kegiatan dimulai pada pukul 05.30 Wita yang diawali dengan pemanasan sejenak dan selanjutnya pada pukul 06.25 peserta sudah memulai langkahnya dari areal Plaza Renon.
Ada 10 orang penyandang disabilitas yang turut memeriahkan lari dan jalan santai yang memilih rute ke Jalan Cok Agung Tresna tersebut. Para peserta pun terlihat antusias menyusuri rute-rute yang dilalui. “Mereka memakai kursi roda dan tidak mau dibeda-bedakan. Luar biasa sih, ada juga ibu yang anaknya disabilitas, jadi dia dorong. Ada yang karena memang polio ada juga yang karena kecelakaan,” jelas Irma Iriviani, selaku Marketing Communication di Plaza Renon di sela-sela acara, kemarin.
Rotary Club memang rutin bekerja sama dengan Plaza Renon, ini adalah kali ketiga diadakannya kegiatan serupa. Kegiatan Run to End Polio ini selain memiliki esensi kesehatan, juga sebagai bentuk dukungan pada saudara-saudara yang memiliki kekurangan fisik dengan cara mengajak mereka berbaur. Selain berlari, organisasi yang juga memiliki basis di beberapa kota di Indonesia ini juga memiliki kegiatan lain seperti makan malam sambil beramal. *cr41
Kegiatan berlari dan berjalan yang melibatkan sekira 50 peserta tersebut memulai garis startnya di halaman depan Plaza Renon, Minggu (3/3). Para penyandang disabilitas lengkap dengan kursi rodanya ternyata juga ikut memeriahkan jalannya kegiatan.
Peserta dari segala usia dari yang muda hingga usia lanjut turut melangkah sejauh 5 kilometer. Syarat untuk ikut dalam kegiatan ini hanya dengan menyumbangkan sejumlah uang atau membeli souvenir dari Rotary Club yang nantinya akan disalurkan pada penderita polio. Sebagai bukti partisipasi, masing-masing peserta juga mendapat medali untuk dibawa pulang. Kegiatan dimulai pada pukul 05.30 Wita yang diawali dengan pemanasan sejenak dan selanjutnya pada pukul 06.25 peserta sudah memulai langkahnya dari areal Plaza Renon.
Ada 10 orang penyandang disabilitas yang turut memeriahkan lari dan jalan santai yang memilih rute ke Jalan Cok Agung Tresna tersebut. Para peserta pun terlihat antusias menyusuri rute-rute yang dilalui. “Mereka memakai kursi roda dan tidak mau dibeda-bedakan. Luar biasa sih, ada juga ibu yang anaknya disabilitas, jadi dia dorong. Ada yang karena memang polio ada juga yang karena kecelakaan,” jelas Irma Iriviani, selaku Marketing Communication di Plaza Renon di sela-sela acara, kemarin.
Rotary Club memang rutin bekerja sama dengan Plaza Renon, ini adalah kali ketiga diadakannya kegiatan serupa. Kegiatan Run to End Polio ini selain memiliki esensi kesehatan, juga sebagai bentuk dukungan pada saudara-saudara yang memiliki kekurangan fisik dengan cara mengajak mereka berbaur. Selain berlari, organisasi yang juga memiliki basis di beberapa kota di Indonesia ini juga memiliki kegiatan lain seperti makan malam sambil beramal. *cr41
1
Komentar