Bom Mal Tangerang Bermotif Pemerasan
Teror bom dilakukan seorang sendiri dengan belajar dari Youtube dan Google. Setiap ledakan, pelaku melakukan pemerasan dengan tuntutan uang elektronik atau bitcoin.
Selain itu, bahan peledak ini dapat langsung bereaksi dengan hanya terkena sedikit panas serta penerimaan gesekan. TATP bom, lanjutnya, mudah dibuat karena dapat diolah dengan bahan-bahan yang ditemui sehari-hari. "Dalam kejadian ini, bahan peledak yang dibuat pelaku hanya 10 gram. Walaupun jumlahnya sedikit, tapi dampaknya bisa besar," kata Tito.
Pelaku Leopard Wisnu Kumala sendiri ternyata sudah 4 kali meletakkan bom di Mal Alam Sutera. Setelah beraksi, dia memeras melalui email. Leopard mengaku bahwa dia meminta pembayaran dengan bitcoin. "100 Bitcoin," demikian katanya kala ditanya berapa yang dia minta ke pihak Mal Alam Sutera. 1 Bitcoin sekitar Rp3,2 juta. Berarti 100 bitcoin setara dengan Rp 320 juta.
Menurut Leopard, pihak mal tak membayarkan semuabitcoin yang diminta. Dia hanya diberibitcoin senilai Rp 700 ribu. "Alam Sutera cuma kasih 0,25 sekitar 700 ribuan. Saya cairin," ucap pelaku yang masih memiliki 5 bom aktif dan siap diledakkan.
Sementara itu Manager Operasional Mal Alam Sutera, Wawan di Tangerang, mengatakan, pascainsiden pertama bulan Juli, pihaknya sudah melakukan evaluasi dan mengikuti saran dari kepolisian di antaranya melakukan pengawasan dan pemeriksaan di setiap pintu masuk. Namun, ledakan kembali terjadi dengan lokasi bukan di dalam area pusat belanja tetapi kantin karyawan Mal Alam Sutera.
"Kalau untuk di dalam pusat belanja, kami akan periksa semua pengunjung agar kejadian pertama tak terulang. Tetapi, kini sasarannya di kantin yang berada di dekat lokasi parkir kendaraan," katanya.
Upaya lainnya adalah menambah petugas keamanan dari 105 orang menjadi 150 orang serta menambah kamera pengintai (CCTV) dari 67 titik menjadi 100 titik.7
AKSI BOM LEOPARD
* 6 Juli 2015
Leopard tertangkap kamera menaruh bom di rak obat serangga semprot di supermarket Food Hall, Mal Alam Sutera. Namun bom ini tidak meledak. Bom sengaja disimpan di dekat obat serangga agar efek ledakan lebih dahsyat.
* 9 Juli 2015
Leopard menaruh bom di toilet lantai dasar Mal Alam Sutera. Bom tersebut meledak dan melukai satu orang.
* 10 Oktober 2015
Leopard mengaku menaruh bom di WC kantin Mal Alam Sutera tapi tak meledak.
* 28 Oktober 2015
Leopard mengaku menaruh bom di WC kantin Mal Alam Sutera. Kali ini bom meledak dan melukai satu orang.
1
2
Komentar