Intensitas Hujan Ringan Disertai Gelombang Masih Berlangsung
BMKG Imbau Lebih Hati-hati Saat Aktivitas di Perairan
MANGUPURA, NusaBali
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi intensitas hujan sedang masih mengguyur sebagian besar Bali pada Senin (4/3). Intensitas hujan tersebut disertai dengan gelombang laut tinggi dan juga angin kencang. Untuk itu, pihak BMKG mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan agar lebih hati-hati.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Imam Faturahman, menerangkan untuk perkiraan umum cuaca di wilayah Bali pada Senin hari ini masih berpotensi hujan ringan hingga sedang, utamanya di wilayah bagian barat, tengah, dan timur. Hujan tersebut disertai dengan angin yang bertiup dari arah timur ke barat daya dengan kecepatan 6-30 km/jam. Dampak dari cuaca tersebut menyebabkan gelombang laut di wilayah utara Bali dengan ketinggian berkisar 0,25 hingga 1,25 meter, sementara di perairan selatan Bali berkisar 0,5 hingga 2,5 meter. Sebaliknya untuk di Selat Bali berkisaran 0,25 hingga 2,5 meter dan Selat Lombok 0,5 hingga 2,5 meter.
“Untuk intensitas hujan memang masih berlangsung saat ini. Dari hujan ringan hingga sedang, tentu ini harus diperhatikan oleh warga yang melakukan aktivitas esok (hari ini), khususnya di seputar pantai,” kata Imam, Minggu (3/3).
Masih tingginya intensitas hujan disertai angin kencang saat ini karena masih musim penghujan. Selain itu, disebabkan oleh adanya belokan angin di sekitar wilayah Bali yang menyebabkan terjadinya penumpukan masa udara dan mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif. Walhasil, suhu muka laut berkisaran 29 hingga 31 derajat yang memberi kontribusi penguapan air untuk pembentukan awan-awan hujan. Kemudian, masa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga 500 milibar atau 5.800 meter dari tanah.
“Pergerakan suhu inilah yang menimbulkan adanya hujan yang disertai angin kencang. Tentu imbasnya pada gelombang yang cukup tinggi. Sehingga, setiap pergerakan di bibir pantai selalu hati-hati terutama nelayan, para pelaku wisata bahari, dan krama yang melaksanakan upacara,” imbuhnya.
Diakui Imam, intensitas hujan seperti ini masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Dia juga mengimbau agar para nelayan dan warga serta pelaku wisata bahari untuk memperhatikan imbauan BMKG serta mewaspadai pohon tumbang, longsor, banjir, dan genangan air. “Selain menaati imbauan dari BMKG, kami juga berharap warga berkontribusi dalam artian memberitahukan peristiwa yang terjadi di sekitarnya kepada aparat terkait. Sehingga menekan adanya korban,” tuturnya. *&dar
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi intensitas hujan sedang masih mengguyur sebagian besar Bali pada Senin (4/3). Intensitas hujan tersebut disertai dengan gelombang laut tinggi dan juga angin kencang. Untuk itu, pihak BMKG mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan agar lebih hati-hati.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Imam Faturahman, menerangkan untuk perkiraan umum cuaca di wilayah Bali pada Senin hari ini masih berpotensi hujan ringan hingga sedang, utamanya di wilayah bagian barat, tengah, dan timur. Hujan tersebut disertai dengan angin yang bertiup dari arah timur ke barat daya dengan kecepatan 6-30 km/jam. Dampak dari cuaca tersebut menyebabkan gelombang laut di wilayah utara Bali dengan ketinggian berkisar 0,25 hingga 1,25 meter, sementara di perairan selatan Bali berkisar 0,5 hingga 2,5 meter. Sebaliknya untuk di Selat Bali berkisaran 0,25 hingga 2,5 meter dan Selat Lombok 0,5 hingga 2,5 meter.
“Untuk intensitas hujan memang masih berlangsung saat ini. Dari hujan ringan hingga sedang, tentu ini harus diperhatikan oleh warga yang melakukan aktivitas esok (hari ini), khususnya di seputar pantai,” kata Imam, Minggu (3/3).
Masih tingginya intensitas hujan disertai angin kencang saat ini karena masih musim penghujan. Selain itu, disebabkan oleh adanya belokan angin di sekitar wilayah Bali yang menyebabkan terjadinya penumpukan masa udara dan mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif. Walhasil, suhu muka laut berkisaran 29 hingga 31 derajat yang memberi kontribusi penguapan air untuk pembentukan awan-awan hujan. Kemudian, masa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga 500 milibar atau 5.800 meter dari tanah.
“Pergerakan suhu inilah yang menimbulkan adanya hujan yang disertai angin kencang. Tentu imbasnya pada gelombang yang cukup tinggi. Sehingga, setiap pergerakan di bibir pantai selalu hati-hati terutama nelayan, para pelaku wisata bahari, dan krama yang melaksanakan upacara,” imbuhnya.
Diakui Imam, intensitas hujan seperti ini masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Dia juga mengimbau agar para nelayan dan warga serta pelaku wisata bahari untuk memperhatikan imbauan BMKG serta mewaspadai pohon tumbang, longsor, banjir, dan genangan air. “Selain menaati imbauan dari BMKG, kami juga berharap warga berkontribusi dalam artian memberitahukan peristiwa yang terjadi di sekitarnya kepada aparat terkait. Sehingga menekan adanya korban,” tuturnya. *&dar
1
Komentar