Vila Dibobol, Total Rp 2,5 M Raib
Aksi pembobolan vila kembali terjadi di kawasan Kuta Utara, Badung. Kali ini Kale Robert Dempsey, 29, asal Australia yang menempati Vila Ayatana di Jalan Raya Kerobokan Gang 34, Banjar Taman, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung jadi korban pencurian pada Rabu (27/2) malam lalu.
DENPASAR, NusaBali
Ia kehilangan uang dan barang berharga lainnya senilai Rp 2,5 miliar. Informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini berawal saat korban meninggalkan vila pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wita untuk makan malam. Saat itu korban sudah mengunci pintu dan jendela vila. “Waktu ditinggal pintu dan jendela dalam kondisi terkunci rapat,” ujar sumber, Minggu (3/3).
Nah, saat korban pulang, ia menemukan vila yang ditempatinya dalam kondisi acak-acakan. Setelah dicek, sejumlah uang dan perhiasan di dalam lemari sudah lenyap. Seperti uang tunai 10.000 Dolar Australia (AUD), 150 Euro, laptop Apple 13 Inc, Microsoft Laptop, Brangkas, jam merk Rollex, 2 jam merk Audemars Piguet, tas slempang merk Gucci, kalung emas, Play Station 4, cincin berlian, router, sepatu merek Nike, 2 sepatu merek Louis Vuitton, tas slempang merk Lacoste, 4 kaca mata hitam, tas ransel Vuitton, sarung merk Louis Vuitton, dompet Louis Vuitton dan credit cards Bank St George Australia. “Total kerugian korban Rp 2,5 miliar,” jelas Dempsey.
Korban lalu melaporkan kasus pencurian ini ke Polsek Kuta Utara. Hasil pemeriksaan awal, pelaku yang diduga lebih dari satu orang sudah melakukan pemantauan di vila korban sejak beberapa hari sebelumnya. Saat mengetahui korban keluar, pelaku diduga masuk dengan cara membobol pintu depan vila dan mengobok-obok isi vila. “Jadi pelaku masuk lewat depan saat mengetahui vila tersebut sepi ditinggal pemiliknya,” beber sumber yang enggan disebutkan namanya.
Tim Polsek Kuta Utara yang turun ke lokasi langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan tetangga korban dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Andro Yoan Elim yang dikonfirmasi mengatakan, jika kasus pencurian tersebut masih dalam proses lidik. "Masik kami selidiki. Pelakunya masih kami kejar, semoga cepat terungkap," tegasnya. *rez
Nah, saat korban pulang, ia menemukan vila yang ditempatinya dalam kondisi acak-acakan. Setelah dicek, sejumlah uang dan perhiasan di dalam lemari sudah lenyap. Seperti uang tunai 10.000 Dolar Australia (AUD), 150 Euro, laptop Apple 13 Inc, Microsoft Laptop, Brangkas, jam merk Rollex, 2 jam merk Audemars Piguet, tas slempang merk Gucci, kalung emas, Play Station 4, cincin berlian, router, sepatu merek Nike, 2 sepatu merek Louis Vuitton, tas slempang merk Lacoste, 4 kaca mata hitam, tas ransel Vuitton, sarung merk Louis Vuitton, dompet Louis Vuitton dan credit cards Bank St George Australia. “Total kerugian korban Rp 2,5 miliar,” jelas Dempsey.
Korban lalu melaporkan kasus pencurian ini ke Polsek Kuta Utara. Hasil pemeriksaan awal, pelaku yang diduga lebih dari satu orang sudah melakukan pemantauan di vila korban sejak beberapa hari sebelumnya. Saat mengetahui korban keluar, pelaku diduga masuk dengan cara membobol pintu depan vila dan mengobok-obok isi vila. “Jadi pelaku masuk lewat depan saat mengetahui vila tersebut sepi ditinggal pemiliknya,” beber sumber yang enggan disebutkan namanya.
Tim Polsek Kuta Utara yang turun ke lokasi langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan tetangga korban dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Andro Yoan Elim yang dikonfirmasi mengatakan, jika kasus pencurian tersebut masih dalam proses lidik. "Masik kami selidiki. Pelakunya masih kami kejar, semoga cepat terungkap," tegasnya. *rez
Komentar