Di Depan Jokowi, Ketua Pemuda Pancasila Puji Prabowo
Ketum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soelistyo Soerjosoemarno, memuji calon presiden Prabowo Subianto di hadapan Joko Widodo (Jokowi).
JAKARTA, NusaBali
Japto mengatakan Prabowo adalah orang yang pintar karena telah mendukung Jokowi pada saat maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Jokowi 1,5 periode jadi Walikota Solo. Tahu-tahu diajak sama Pak Prabowo untuk maju jadi Gubernur DKI, beliau yang bimbing, beliau yang atur. Pak Prabowo orang pintar," kata Japto dalam sambutan Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Gue #01 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Selain itu, Japto juga bercerita perihal kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Dia menyebut ayah Prabowo adalah saksi nikah kedua orang tua Japto.
"Pak Prabowo itu bisa dekat sama saya, kalau saya boleh ngaku. Bapaknya Pak Prabowo itu saksi nikah bapak ibu saya," kata dia. Japto juga menegaskan bahwa kedua pasangan calon adalah putra bangsa terbaik. Oleh sebab itu, pilpres bukanlah ajang untuk mencari menang kalan melainkan ajang untuk memilih pemimpin yang bisa menyejahterakan rakyatnya.
"Di dalam Pilpres ini bukan kalah dan menang tetapi ketepatan memilih seorang pemimpin yang akan membawa bangsa kita ke masa depan yang lebih baik, dan menjadikan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945," lanjutnya dilansir detik.com.
Japto juga menyinggung isu negara sakit. Menurutnya kalau negara sakit karena korupsi harus diobati bersama-sama. Ditambahkan Japto, dengan dukungan yang diberikan Pemuda Pancasila, dia yakin Jokowi dapat mengobati penyakit tersebut. "Kalau sekarang negara kita sakit, kita harus sakit sama-sama, jangan dibubarkan biar sakit sama-sama. Berakit-rakit dahulu berenang-renang kemudian. Bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian," ucap Japto.
"Nggak ada orang sakit, dibilang negara kita sakit karena korupsi. Sakit, tapi orang sakit bukan dikasih permen atau cokelat. Orang sakit disuntik dan dikasih obat biar sembuh. Sehingga marilah kita alami kesakitan yang berfaedah itu untuk bersama negara kita didalam mendukung Pak Jokowi," tutupnya. *
"Pak Jokowi 1,5 periode jadi Walikota Solo. Tahu-tahu diajak sama Pak Prabowo untuk maju jadi Gubernur DKI, beliau yang bimbing, beliau yang atur. Pak Prabowo orang pintar," kata Japto dalam sambutan Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Gue #01 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Selain itu, Japto juga bercerita perihal kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Dia menyebut ayah Prabowo adalah saksi nikah kedua orang tua Japto.
"Pak Prabowo itu bisa dekat sama saya, kalau saya boleh ngaku. Bapaknya Pak Prabowo itu saksi nikah bapak ibu saya," kata dia. Japto juga menegaskan bahwa kedua pasangan calon adalah putra bangsa terbaik. Oleh sebab itu, pilpres bukanlah ajang untuk mencari menang kalan melainkan ajang untuk memilih pemimpin yang bisa menyejahterakan rakyatnya.
"Di dalam Pilpres ini bukan kalah dan menang tetapi ketepatan memilih seorang pemimpin yang akan membawa bangsa kita ke masa depan yang lebih baik, dan menjadikan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945," lanjutnya dilansir detik.com.
Japto juga menyinggung isu negara sakit. Menurutnya kalau negara sakit karena korupsi harus diobati bersama-sama. Ditambahkan Japto, dengan dukungan yang diberikan Pemuda Pancasila, dia yakin Jokowi dapat mengobati penyakit tersebut. "Kalau sekarang negara kita sakit, kita harus sakit sama-sama, jangan dibubarkan biar sakit sama-sama. Berakit-rakit dahulu berenang-renang kemudian. Bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian," ucap Japto.
"Nggak ada orang sakit, dibilang negara kita sakit karena korupsi. Sakit, tapi orang sakit bukan dikasih permen atau cokelat. Orang sakit disuntik dan dikasih obat biar sembuh. Sehingga marilah kita alami kesakitan yang berfaedah itu untuk bersama negara kita didalam mendukung Pak Jokowi," tutupnya. *
Komentar