Disperindag Gelar Pasar Murah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli menggelar pasar murah selama dua hari. Pasar murah serangkian menyambut hari raya Nyepi, di hari pertama digelar di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Senin (4/3).
BANGLI, NusaBali
Hanya saja pasar murah tersebut kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Bangli. Barang-barang yang disiapkan terbilang masih cukup banyak sisa.
Kasi Bina Usaha Dan Sarana Perdagangan, I Wayan Sukarta, tidak menampik jika pasar murah di hari pertama kurang mendapat respon. Diakui untuk pelaksanaan pasar murah sudah diinformasikan, termasuk melalui media sosial. “Kemungkinan masyarakat sibuk karena ada upacara sehingga tidak banyak yang datang kesini,” sebutnya. Dijelaskan, pasar murah diadakan serangkaian menyambut hari raya Nyepi.
Pasar murah dimulai darai pukul 08.00 Wita sampai pukul 11.30 Wita. Disperindag menggandeng swasta dan pemerintahan. “Bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan beberapa dari pihak swasta,” ungkapnya. Produk yang dijual yakni beras, minyak goreng, gas elpiji, gula, kopi, buah-buahan, dan produk kemasan lainnya. Wayan Sukarta menyebutkan untuk harga produk yang dijual jauh lebih murah dari harga pada umunya di pasar.
Dia mencontohkan untuk gas elpiji isi 3 Kg dijual Rp 14.500 per tabung, sementara harga eceran di warung sekitar Rp 19 ribu- Rp 20 ribu per tabung. “Barang yang dijual sudah jelas harganya lebih murah dari harga pasaran. Pasar murah bertujuan untuk meringankan masyarakat,” ujarnya. Sukarta menambahkan, pasar murah kembali diadakan di kecamatan Tembuku bertempat di senggol Tembuku, Selasa (5/2) pagi hari. Untuk pasar murah serangkaian Nyepi hanya dilaksanakan di dua lokasi saja. *es
Kasi Bina Usaha Dan Sarana Perdagangan, I Wayan Sukarta, tidak menampik jika pasar murah di hari pertama kurang mendapat respon. Diakui untuk pelaksanaan pasar murah sudah diinformasikan, termasuk melalui media sosial. “Kemungkinan masyarakat sibuk karena ada upacara sehingga tidak banyak yang datang kesini,” sebutnya. Dijelaskan, pasar murah diadakan serangkaian menyambut hari raya Nyepi.
Pasar murah dimulai darai pukul 08.00 Wita sampai pukul 11.30 Wita. Disperindag menggandeng swasta dan pemerintahan. “Bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan beberapa dari pihak swasta,” ungkapnya. Produk yang dijual yakni beras, minyak goreng, gas elpiji, gula, kopi, buah-buahan, dan produk kemasan lainnya. Wayan Sukarta menyebutkan untuk harga produk yang dijual jauh lebih murah dari harga pada umunya di pasar.
Dia mencontohkan untuk gas elpiji isi 3 Kg dijual Rp 14.500 per tabung, sementara harga eceran di warung sekitar Rp 19 ribu- Rp 20 ribu per tabung. “Barang yang dijual sudah jelas harganya lebih murah dari harga pasaran. Pasar murah bertujuan untuk meringankan masyarakat,” ujarnya. Sukarta menambahkan, pasar murah kembali diadakan di kecamatan Tembuku bertempat di senggol Tembuku, Selasa (5/2) pagi hari. Untuk pasar murah serangkaian Nyepi hanya dilaksanakan di dua lokasi saja. *es
Komentar