Sekda Tabanan Sidak, Pegawai Sampaikan Kekurangan Kursi
Sekda Tabanan Gede Susila kembali sidak ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan pada Senin (4/3).
TABANAN, NusaBali
Meskipun areal kantor dan ruangan tampak bersih, namun kondisi gedung kurang representatif terutama di bagian atap lapuk dan rentan bocor. Bahkan saat sidak itupun Sekda mendapati pegawai yang menyatakan kekurangan kursi untuk tempat duduk.
Sekda Susila datang didampingi ajudannya I Gusti Agung Gede Yasa Wiratma sekitar pukul 07.30 Wita. Kemudian dia langsung mengecek ke seluruh ruangan dan kondisi gedung DLH. Setelah selesai mengecek seluruh ruangan, Sekda Susila langsung menjadi pembina upacara bersama seluruh pegawai DLH.
“Awalnya saya penasaran, kalau di lapangan para staf dan petugas gencar melaksanakan tugas kebersihan, bagaimana dengan kondisi di dalam kantor apakah juga diperhatikan, rupanya bersih dan tertata dengan baik, meski memang kondisi gedung kurang memadai,” ujarnya.
Dikatakan terkait dengan gedung DLH yang kurang representatif akan diperjuangan. Namun belum bisa diwujudkan di 2019 karena tidak ada anggaran, sebab pembangunan masih menggunakan skala prioritas. Akan tetapi pihaknya melihat di tengah kondisi gedung, dilihat DLH sudah melakukan usaha terbaik seperti memberikan atap tambahan khusus di ruang kepala dinas yang kerap kali bocor.
Termasuk pula disinggung mengenai alat berat untuk meratakan sampah di TPA yang kerap rusak, Sekda Susila mengaku sudah dibenahi oleh DLH. Apakah akan dilakukan pengadaan baru? Susila mengaku hal tersebut masih diperhitungkan karena saat ini alat berat yang rusak masih bisa diperbaiki. “Yang jelas kami akan perhatikan, karena bersihnya wajah kota cerminan kota Tabanan,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengatakan gedung perkantoran memang dalam kondisi kurang baik. Tetapi itu bukan persoalan yang sangat krusial saat ini, dan bisa dilakukan sedikit perbaikan dan penataan agar staf dan pegawai bisa lebih nyaman bekerja.
“Kami upayakan dengan penataan, rak yang dulunya menutup jendela kami pindahkan agar sirkulasi udara ke ruangan dan pencahayaan bisa lebih baik. Begitu juga perbaikan untuk plafon sudah diupayakan secara bertahap agar tidak bocor saat turun hujan, karena tukang juga tidak berani naik,” tuturnya.
Dan untuk armada, khususnya armada pengangkutan sampah serta alat berat untuk penanganan sampah di TPA Mandung yang kerap mengalami kerusakan, menurut Subagia sudah dilakukan pemeliharaan dan kini sudah mulai berfungsi kembali. “Tahun 2019 ini memang tidak ada pengadaan alat dan sarana prasarana, jadi kami maksimalkan pemeliharaan secara rutin,” tandasnya. *de
Meskipun areal kantor dan ruangan tampak bersih, namun kondisi gedung kurang representatif terutama di bagian atap lapuk dan rentan bocor. Bahkan saat sidak itupun Sekda mendapati pegawai yang menyatakan kekurangan kursi untuk tempat duduk.
Sekda Susila datang didampingi ajudannya I Gusti Agung Gede Yasa Wiratma sekitar pukul 07.30 Wita. Kemudian dia langsung mengecek ke seluruh ruangan dan kondisi gedung DLH. Setelah selesai mengecek seluruh ruangan, Sekda Susila langsung menjadi pembina upacara bersama seluruh pegawai DLH.
“Awalnya saya penasaran, kalau di lapangan para staf dan petugas gencar melaksanakan tugas kebersihan, bagaimana dengan kondisi di dalam kantor apakah juga diperhatikan, rupanya bersih dan tertata dengan baik, meski memang kondisi gedung kurang memadai,” ujarnya.
Dikatakan terkait dengan gedung DLH yang kurang representatif akan diperjuangan. Namun belum bisa diwujudkan di 2019 karena tidak ada anggaran, sebab pembangunan masih menggunakan skala prioritas. Akan tetapi pihaknya melihat di tengah kondisi gedung, dilihat DLH sudah melakukan usaha terbaik seperti memberikan atap tambahan khusus di ruang kepala dinas yang kerap kali bocor.
Termasuk pula disinggung mengenai alat berat untuk meratakan sampah di TPA yang kerap rusak, Sekda Susila mengaku sudah dibenahi oleh DLH. Apakah akan dilakukan pengadaan baru? Susila mengaku hal tersebut masih diperhitungkan karena saat ini alat berat yang rusak masih bisa diperbaiki. “Yang jelas kami akan perhatikan, karena bersihnya wajah kota cerminan kota Tabanan,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengatakan gedung perkantoran memang dalam kondisi kurang baik. Tetapi itu bukan persoalan yang sangat krusial saat ini, dan bisa dilakukan sedikit perbaikan dan penataan agar staf dan pegawai bisa lebih nyaman bekerja.
“Kami upayakan dengan penataan, rak yang dulunya menutup jendela kami pindahkan agar sirkulasi udara ke ruangan dan pencahayaan bisa lebih baik. Begitu juga perbaikan untuk plafon sudah diupayakan secara bertahap agar tidak bocor saat turun hujan, karena tukang juga tidak berani naik,” tuturnya.
Dan untuk armada, khususnya armada pengangkutan sampah serta alat berat untuk penanganan sampah di TPA Mandung yang kerap mengalami kerusakan, menurut Subagia sudah dilakukan pemeliharaan dan kini sudah mulai berfungsi kembali. “Tahun 2019 ini memang tidak ada pengadaan alat dan sarana prasarana, jadi kami maksimalkan pemeliharaan secara rutin,” tandasnya. *de
Komentar