Petugas Puskesmas dan RSUD Kawal Pos Kesehatan Besakih
Dinas Kesehatan Karangasem membangun tiga pos kesehatan di Pura Besakih.
AMLAPURA, NusaBali
Pos I di Pura Pasucian Besakih, Pos II dan Pos III di Wantilan Sri Kesari Warmadewa Besakih. Ketiga pos dijaga petugas kesehatan berasal dari 12 Puskesmas, RSUD Karangasem, RS Pratama, Klinik Tulus Ayu, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Para petugas berjaga secara bergilir.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan satu pos dijaga 5 petugas, masing-masing seorang dokter, 2 perawat, dan 2 non medis. Khusus untuk Pos II dan Pos III di wantilan, dijaga 2 dokter, 4 perawat dan petugas non medis, dibantu petugas dari Provinsi Bali. Tiap shift bertugas dari pukul 07.00 Wita hingga 15.00 Wita. “Selama Ida Bhatara melasti, kami juga mengoperasikan PSC (publik safety center) 119, mulai dari Pura Penataran Agung Besakih hingga Objek Wisata Bukit Jambul. Selanjutnya diambilalih Dinas Kesehatan Klungkung, selama melasti Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (2/3),” ungkap Gusti Putra Pertama, Senin (4/3).
PSC kembali dioperasikan, Minggu (3/3) saat melasti memasuki wilayah Kecamatan Sidemen, Ida Bhatara nyejer di Pura Puseh Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen. Kemudian PSC dioperasikan kembali mengikuti iring-iringan pangayah saat lanjutan melasti dari Pura Puseh Tabola menuju Pura Besakih, Senin (4/3). “Selama melasti, pamedek semuanya dalam keadaan sehat, tidak ada yang mendapatkan pelayanan serius,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama.
Petugas melayani di tiga pos di Pura Besakih. Di tiga pos itu disediakan tiga mobil ambulans, yang siap mengantar pamedek yang memerlukan pertolongan kesehatan ke Puskesmas Rendang atau ke RSUD Karangasem.
“Bagi pamedek yang memerlukan cek tensi dan cek kesehatan, silakan nikmati pelayanan di tiga pos tersebut. Tentu saja pelayanan gratis. Sebab, petugas kesehatan itu juga ngayah,” katanya. Petugas kesehatan juga berkoordinasi dengan pecalang Desa Pakraman Besakih, polisi, TNI, dan panitia. Jika ada warga yang memerlukan kesehatan agar petugas tersebut mengantar ke pos. *k16
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan satu pos dijaga 5 petugas, masing-masing seorang dokter, 2 perawat, dan 2 non medis. Khusus untuk Pos II dan Pos III di wantilan, dijaga 2 dokter, 4 perawat dan petugas non medis, dibantu petugas dari Provinsi Bali. Tiap shift bertugas dari pukul 07.00 Wita hingga 15.00 Wita. “Selama Ida Bhatara melasti, kami juga mengoperasikan PSC (publik safety center) 119, mulai dari Pura Penataran Agung Besakih hingga Objek Wisata Bukit Jambul. Selanjutnya diambilalih Dinas Kesehatan Klungkung, selama melasti Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (2/3),” ungkap Gusti Putra Pertama, Senin (4/3).
PSC kembali dioperasikan, Minggu (3/3) saat melasti memasuki wilayah Kecamatan Sidemen, Ida Bhatara nyejer di Pura Puseh Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen. Kemudian PSC dioperasikan kembali mengikuti iring-iringan pangayah saat lanjutan melasti dari Pura Puseh Tabola menuju Pura Besakih, Senin (4/3). “Selama melasti, pamedek semuanya dalam keadaan sehat, tidak ada yang mendapatkan pelayanan serius,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama.
Petugas melayani di tiga pos di Pura Besakih. Di tiga pos itu disediakan tiga mobil ambulans, yang siap mengantar pamedek yang memerlukan pertolongan kesehatan ke Puskesmas Rendang atau ke RSUD Karangasem.
“Bagi pamedek yang memerlukan cek tensi dan cek kesehatan, silakan nikmati pelayanan di tiga pos tersebut. Tentu saja pelayanan gratis. Sebab, petugas kesehatan itu juga ngayah,” katanya. Petugas kesehatan juga berkoordinasi dengan pecalang Desa Pakraman Besakih, polisi, TNI, dan panitia. Jika ada warga yang memerlukan kesehatan agar petugas tersebut mengantar ke pos. *k16
1
Komentar