Sidak Napi, 7 HP Ditemukan di Plafon Rutan
Anggota Polsuspas Rutan Kelas IIB Gianyar gelar inspeksi mendadak (sidak) seluruh blok, Senin (4/3) malam.
GIANYAR, NusaBali
Selama 3 jam mengobok-obok seisi blok, petugas tidak menemukan barang mencurigakan. Namun, ketika pengecekan dilakukan pada plafon bangunan Rutan, petugas mendapatkan 7 handphone berbagai merek. Hasil sidak juga ditemukan headset, gelas dan cutter. Anehnya, pasca temuan 7 HP itu, tak satu pun para napi mengakui kepemilikannya. Sehingga Karutan Gianyar, I Nyoman Mudana memberikan peringatan.
Menurut Mudana, sidak dilakukan sebagai bentuk komitmen agar kawasan Rutan Gianyar bebas handphone, pungli, dan narkoba (Halinar). "Langkah ini juga sebagai mengantisipasi perayaan Nyepi, agar tidak dimanfaatkan dengan hal yang tidak diinginkan," paparnya.
Sidak tersebut ia pimpin sendiri dengan pelaksanaannya pukul 20.00 WITA hingga pukul 23.00 WITA. Dengan menyisir seluruh blok yang ada di sana, dan seluruh kamar tahanan. "Awalnya anggota tidak menemukan barang yang berbahaya. Namun saat diperiksa pada plafon, ditemukan sebanyak tujuh handphone," ungkap Mudana saat dikonfirmasi, Selasa (5/3).
Dalam kesempatan itu, dia memaparkan ketujuh handphone tersebut tidak ada yang mengaku siapa pemiliknya. Terdiri atas dua handphone android dan lima handphone biasa. "Saat ini kita masih melakukan beberapa strategi agar ada yang mengakui siapa tuan handphone tersebut dan dari mana sumbernya. Sampai tanggal 28 Maret ini saya berikan toleransi agar mau mengakui, dan jika ada lagi yang menyembunyikan agar diserahkan," tegasnya.
Sehingga setelah tanggal 28 Maret, jika ada ditemukan lagi di salah satu blok, pihaknya akan memberikan sanksi tegas, yaitu dengan tidak mengizinkan jam berkunjung keluarga sampai waktu yang belum ditentukan. Selain handphone, anggotanya juga menemukan headset, dan gelas.
"Kenapa satu blok saya berikan sanksi, agar mereka ada yang mengakui siapa sebenarnya membawa handphone. Dari mana asalnya, bagaimana yang memasukannya," imbuhnya. *nvi
Selama 3 jam mengobok-obok seisi blok, petugas tidak menemukan barang mencurigakan. Namun, ketika pengecekan dilakukan pada plafon bangunan Rutan, petugas mendapatkan 7 handphone berbagai merek. Hasil sidak juga ditemukan headset, gelas dan cutter. Anehnya, pasca temuan 7 HP itu, tak satu pun para napi mengakui kepemilikannya. Sehingga Karutan Gianyar, I Nyoman Mudana memberikan peringatan.
Menurut Mudana, sidak dilakukan sebagai bentuk komitmen agar kawasan Rutan Gianyar bebas handphone, pungli, dan narkoba (Halinar). "Langkah ini juga sebagai mengantisipasi perayaan Nyepi, agar tidak dimanfaatkan dengan hal yang tidak diinginkan," paparnya.
Sidak tersebut ia pimpin sendiri dengan pelaksanaannya pukul 20.00 WITA hingga pukul 23.00 WITA. Dengan menyisir seluruh blok yang ada di sana, dan seluruh kamar tahanan. "Awalnya anggota tidak menemukan barang yang berbahaya. Namun saat diperiksa pada plafon, ditemukan sebanyak tujuh handphone," ungkap Mudana saat dikonfirmasi, Selasa (5/3).
Dalam kesempatan itu, dia memaparkan ketujuh handphone tersebut tidak ada yang mengaku siapa pemiliknya. Terdiri atas dua handphone android dan lima handphone biasa. "Saat ini kita masih melakukan beberapa strategi agar ada yang mengakui siapa tuan handphone tersebut dan dari mana sumbernya. Sampai tanggal 28 Maret ini saya berikan toleransi agar mau mengakui, dan jika ada lagi yang menyembunyikan agar diserahkan," tegasnya.
Sehingga setelah tanggal 28 Maret, jika ada ditemukan lagi di salah satu blok, pihaknya akan memberikan sanksi tegas, yaitu dengan tidak mengizinkan jam berkunjung keluarga sampai waktu yang belum ditentukan. Selain handphone, anggotanya juga menemukan headset, dan gelas.
"Kenapa satu blok saya berikan sanksi, agar mereka ada yang mengakui siapa sebenarnya membawa handphone. Dari mana asalnya, bagaimana yang memasukannya," imbuhnya. *nvi
Komentar