Renang Target Amankan Satu Emas PON 2020
Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali menargetkan mengamankan satu g medali emas di PON Papua XX/2020.
DENPASAR, NusaBali
Target itu minimal mempertahankan prestasi PON XIX di Jawa Barat tahun 2016 melalui perenang Buleleng, Eva Lilian van Leenen.
"Kalau untuk PON Papua, minimal mempertahankan emas sebelumnya. Syukur-syukur juga bisa lebih," ucap Ketua Umum Pengprov PRSI Bali Nyoman Agus Aryadi, Selasa (5/3).
Guna merealisasikan target tersebut dia mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Bali, terutama perenang. "Minimal Eva Lili bisa mempertahankan medali emasnya," tegas Aryadi menyebut perenang Buleleng yang saat itu menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya dada putri.
Hal yang sama juga diakui pelatih renang Bali, Kadek Sudiyasa. "Target kami tidak muluk-muluk, kalau dua emas rasanya belum ke sana. Jadi minimal dapat satu emas," harap Sudiyasa.
Untuk itu PRSI Bali akan menurunkan 14 perenang di ajang Pra PON. Dari 14 perenang itu ditarget 10 mampu lolos ke PON Papua XX/2020. "Kami akan menerjunkan 14 perenang pada ajang Pra PON dengan tajuk event Festival Aquatic Indonesia di Kolam Renang Senayan, Jakarta pada April mendatang. Dari 14 perenang tersebut diyakini mampu memberikan prestasi terbaiknya untuk Bali nantinya," tandas Sudiyasa.
Sebelumnya Binpres PRSI Bali Wayan Wiarta menyatakan atlet Bali diyakini sudah ada yang lolos PON. Pande Made Iron Digjaya misalnya, menempati peringkat 1 di nomor 200 meter gaya dada. Sedangkan Eva Lili bercokol peringkat 3.
Selain itu perenang lainnya juga punya kans, di antaranya Dewa Gde Anom, Agus Nuarta, Fauzan, Dewi Novita Lestari, Dewi Setiari, Desak Widyasari, Putri Yunadi, Putri Damayanti, Gung Oka, dan Satya. "Artinya bidikan satu keping emas nanti wajib diraih. Lewat siapapun juga. Dan, melihat peringkat saat ini Made Iron Digjaya potensi menyumbangkan emas. Sementara Eva Lili harus berjuang meningkatkan progres agar kembali menjadi yang tercepat," harap Wiarta. *dek
Target itu minimal mempertahankan prestasi PON XIX di Jawa Barat tahun 2016 melalui perenang Buleleng, Eva Lilian van Leenen.
"Kalau untuk PON Papua, minimal mempertahankan emas sebelumnya. Syukur-syukur juga bisa lebih," ucap Ketua Umum Pengprov PRSI Bali Nyoman Agus Aryadi, Selasa (5/3).
Guna merealisasikan target tersebut dia mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Bali, terutama perenang. "Minimal Eva Lili bisa mempertahankan medali emasnya," tegas Aryadi menyebut perenang Buleleng yang saat itu menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya dada putri.
Hal yang sama juga diakui pelatih renang Bali, Kadek Sudiyasa. "Target kami tidak muluk-muluk, kalau dua emas rasanya belum ke sana. Jadi minimal dapat satu emas," harap Sudiyasa.
Untuk itu PRSI Bali akan menurunkan 14 perenang di ajang Pra PON. Dari 14 perenang itu ditarget 10 mampu lolos ke PON Papua XX/2020. "Kami akan menerjunkan 14 perenang pada ajang Pra PON dengan tajuk event Festival Aquatic Indonesia di Kolam Renang Senayan, Jakarta pada April mendatang. Dari 14 perenang tersebut diyakini mampu memberikan prestasi terbaiknya untuk Bali nantinya," tandas Sudiyasa.
Sebelumnya Binpres PRSI Bali Wayan Wiarta menyatakan atlet Bali diyakini sudah ada yang lolos PON. Pande Made Iron Digjaya misalnya, menempati peringkat 1 di nomor 200 meter gaya dada. Sedangkan Eva Lili bercokol peringkat 3.
Selain itu perenang lainnya juga punya kans, di antaranya Dewa Gde Anom, Agus Nuarta, Fauzan, Dewi Novita Lestari, Dewi Setiari, Desak Widyasari, Putri Yunadi, Putri Damayanti, Gung Oka, dan Satya. "Artinya bidikan satu keping emas nanti wajib diraih. Lewat siapapun juga. Dan, melihat peringkat saat ini Made Iron Digjaya potensi menyumbangkan emas. Sementara Eva Lili harus berjuang meningkatkan progres agar kembali menjadi yang tercepat," harap Wiarta. *dek
Komentar