Atasi Sampah Nyepi, DLH Siapkan Ratusan Petugas dan Puluhan Armada
150 petugas pengangkut sampah disiagakan saat hari Pangerupukan, Rabu (6/3) ini.
SINGARAJA, NusaBali
Seratusan petugas pengangkut sampah ini akan mengatasi lonjakan volume sampah pecaruan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1941.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Selasa (5/3), mengatakan ratusan petugas pengangkut sampah mulai disiagakan pada pukul 14.00 wita hingga malam hari. Mereka dipastikan akan mengangkut sampah caru hingga batas waktu terakhir menjelang sipeng (Hari Raya Nyepi, Red) menuju Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bengkala.
“Seratus lima puluh petugas kami akan dibantu dengan 13 truk pengangkut sampah, dua unit mobil USB dan delapan unit roda tiga,” kata Ariadi. Pengangkutan sampah oleh truk akan dilakukan dari TPS menuju TPA. Sedangkan mobil USB dan roda tiga bertugas mengangkut sampahd ari titik smapah menuju transfer dipo. “Penanganan sampah Nyepi ini kami fokuskan di perkotaan dulu, kalau yang di desa sudah diatur perbekel dan desa pakraman,” imbuh mantan Camat Gerokgak itu.
Sementara itu, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan volume sampah dihari raya termasuk Nyepi akan meningat sebesar 20 persen dari jumlah normal rata-rata sehari yang mencapai 450 meter kubik. Sehingga DLH dengan petugas pengangkut sampahnya memang harus bekerja di hari-hari besar keagamaan. Meski demikian Ariadi mengklaim seratusan tenaga pengangkut sampah dan puluhan armada cukup untuk mengatasi lonjakan volume sampah.*k23
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Selasa (5/3), mengatakan ratusan petugas pengangkut sampah mulai disiagakan pada pukul 14.00 wita hingga malam hari. Mereka dipastikan akan mengangkut sampah caru hingga batas waktu terakhir menjelang sipeng (Hari Raya Nyepi, Red) menuju Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bengkala.
“Seratus lima puluh petugas kami akan dibantu dengan 13 truk pengangkut sampah, dua unit mobil USB dan delapan unit roda tiga,” kata Ariadi. Pengangkutan sampah oleh truk akan dilakukan dari TPS menuju TPA. Sedangkan mobil USB dan roda tiga bertugas mengangkut sampahd ari titik smapah menuju transfer dipo. “Penanganan sampah Nyepi ini kami fokuskan di perkotaan dulu, kalau yang di desa sudah diatur perbekel dan desa pakraman,” imbuh mantan Camat Gerokgak itu.
Sementara itu, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan volume sampah dihari raya termasuk Nyepi akan meningat sebesar 20 persen dari jumlah normal rata-rata sehari yang mencapai 450 meter kubik. Sehingga DLH dengan petugas pengangkut sampahnya memang harus bekerja di hari-hari besar keagamaan. Meski demikian Ariadi mengklaim seratusan tenaga pengangkut sampah dan puluhan armada cukup untuk mengatasi lonjakan volume sampah.*k23
Komentar