nusabali

Mapepada Wewalungan Tawur Agung di Besakih

  • www.nusabali.com-mapepada-wewalungan-tawur-agung-di-besakih

Mapepada wewalungan Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh digelar di Bencingah Agung Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Anggara Wage Matal, Selasa (5/3).

AMLAPURA, NusaBali

Mapepada wewalungan yakni mengupacarai seluruh kurban yang akan digunakan di puncak Karya Tawur Agung. Mapeda dipuput Ida Pedanda Gede Ketut Dwija Nugraha dari Gria Demung, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.

Sebelum prosesi mapepada wawalungan berlangsung, seluruh kurban dihadirkan, disucikan dengan memercikkan tirtha dan memasang karawista untuk setiap kurban. Selanjutnya Ida Pedanda Gede Ketut Dwija Nugraha mapuja, matur piuning (pemberitahuan) sehubungan hendak menggelar upacara mapepada wewalungan. Disusul menggelar upacara melepas seluruh prani (sukma) kurban kepada Ida Bhatara Samudaya untuk dikembalikan kepada Sang Maha Pencipta.

Kurban yang dihadirkan berkaitan untuk upacara nyomia bhuta kala, di antaranya isi laut, isi gunung, isi sungai, isi daratan, dan sebagainya.

Di antara kurban itu, kurban dilahirkan dua kali, lahir berupa telur kemudian lahir dari telur yakni jenis unggas yang berkaki dua. Kurban berkaki empat sebanyak lima kebo (kerbau), seekor kijang, 4 kambing, seekor godel, seekor konyong bang bungkem. Isi laut yakni dua ekor penyu. Setelah seluruh kurban dilukat dan dipasangkan karawista, kemudian dilakukan upacara majaya-jaya, pangayah ngayab banten wewalungan. Lanjut mapepada keliling mandala upacara Karya Tawur Agung tiga kali. Iring-iringan paling depan sekerura, canang rawis, selanjutnya mengarak seluruh kurban dan terakhir baleganjur. “Seluruh kurban disupat dan dilukat agar kelak statusnya meningkat,” kata Jro Mangku Suyasa, Panitia Seksi Sulinggih Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh di Pura Besakih.

Ida Pedanda Istri Karang dari Gria Suci, Banjar Triwangsa, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem yang jadi Wiku Tapini Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh mengatakan, seluruh kurban diupacarai saat mapepada wewalungan agar bersih secara niskala, sebelum dijadikan pelengkap banten caru. “Mapepada wewalungan itu menyucikan seluruh kurban untuk banten Tawur Agung,” terangnya. *k16

Komentar