Survei, Elektabilitas Jokowi Masih Ungguli Prabowo
Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih di atas angin dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
JAKARTA, NusaBali
Jokowi-Ma'ruf disebut unggul dengan angka elektabilitas 58,7 persen. "Mayoritas masyarakat ketika survei dilakukan memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan 58,7 persen. Kemudian ada Prabowo-Sandi di posisi kedua, beda sekitar 28 persen atau tepatnya 27,7 persen di angka 30,9 persen," kata peneliti senior LSI, Ardian Sopa di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
Survei dilaksanakan pada 18-25 Februari 2019 kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error dalam survei ini kurang-lebih 2,9 persen. LSI juga melengkapi survei dengan data kualitatif menggunakan metode focus group discussion (FGD), analisis media, dan wawancara mendalam (in-depth interview). "Jadi per Februari 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul di atas 20 persen dari pasangan Prabowo-Sandi. Masih ada waktu sampai dengan 43 hari ke depan. Untuk melihat apa yang akan terjadi, kita belajar dari tren yang ada," ujar Ardian dilansir detik.com.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di survei LSI Denny JA dengan elektabilitas 58,7 persen. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengatakan hasil survei tersebut tak akan membuat timses berpuas diri. "Makin mempertegas tren keunggulan Pak Jokowi seperti hasil survei beberapa lembaga survei selama ini. Kami tentu akan terus bekerja secara maksimal sampai dengan hari pemungutan suara 17 April 2019," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate kepada wartawan, Selasa kemarin.
Johnny mengatakan keunggulan Jokowi-Ma'ruf di survei itu membawa angin optimistis bagi TKN. Dia mengatakan timnya akan terus mengawal tren positif elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. "Tren positif ini akan terus kami kawal dan fokus bekerja door to door campaign bersama seluruh TKN KIK, termasuk relawan dan para caleg dari setiap parpol pengusung," ujar politikus NasDem itu. *
Survei dilaksanakan pada 18-25 Februari 2019 kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error dalam survei ini kurang-lebih 2,9 persen. LSI juga melengkapi survei dengan data kualitatif menggunakan metode focus group discussion (FGD), analisis media, dan wawancara mendalam (in-depth interview). "Jadi per Februari 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul di atas 20 persen dari pasangan Prabowo-Sandi. Masih ada waktu sampai dengan 43 hari ke depan. Untuk melihat apa yang akan terjadi, kita belajar dari tren yang ada," ujar Ardian dilansir detik.com.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di survei LSI Denny JA dengan elektabilitas 58,7 persen. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengatakan hasil survei tersebut tak akan membuat timses berpuas diri. "Makin mempertegas tren keunggulan Pak Jokowi seperti hasil survei beberapa lembaga survei selama ini. Kami tentu akan terus bekerja secara maksimal sampai dengan hari pemungutan suara 17 April 2019," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate kepada wartawan, Selasa kemarin.
Johnny mengatakan keunggulan Jokowi-Ma'ruf di survei itu membawa angin optimistis bagi TKN. Dia mengatakan timnya akan terus mengawal tren positif elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. "Tren positif ini akan terus kami kawal dan fokus bekerja door to door campaign bersama seluruh TKN KIK, termasuk relawan dan para caleg dari setiap parpol pengusung," ujar politikus NasDem itu. *
Komentar