Minions Tak Dibebani Target di All England
Meski gelar juara tidak ‘diharuskan’, namun pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon diharapkan mencatat hattrick.
BIRMINGHAM, NusaBali
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti tidak memberikan beban target gelar juara All England 2019 kepada ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau akrab disapa pasangan Minions.
"Di atas kertas, Kevin/Marcus memang lebih unggul. Kami harapkan tidak jadi beban buat mereka apalagi menyandang gelar juara bertahan. Kami berharap sektor lain juga memberikan kejutan gelar," kata Susy pada sesi latihan di Birmingham, Inggris, Selasa (5/3).
Meskipun tidak memberikan target gelar juara, Susy masih berharap ganda Minions dapat mencetak hattrick sebagaimana pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih tiga gelar juara All England. "Kami berharap Kevin/Marcus dapat melanjutkan tradisi itu. Pemain Indonesia semestinya dapat menampilkan prestasinya karena All England bukan hanya gengsi bulu tangkis tapi membawa nama baik negara," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Susy mengatakan peta persaingan dalam turnamen-turnamen internasional, apalagi All England sebagai turnamen tingkat Super 1000, memang sangat ketat. Tapi, para pemain Indonesia sebetulnya sudah punya gambaran tentang kekuatan calon-calon lawan yang akan mereka hadapi. "Kesiapan dan strategi yang akan menentukan kemenangan," kata Susy.
Indonesia mengirimkan 36 atlet bulutangkis nasional pada turnamen All England 2019 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada 6-10 Maret. Para pemain bulutangkis Indonesia yang akan berlaga pada turnamen tingkat Super 1000 itu, antara lain empat atlet tunggal putra Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto. Kemudian pada nomor tunggal putri, Indonesia menempatkan Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan turun pada nomor ganda putra. Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah juga akan turun pada turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu.
Selanjutnya pada nomor ganda campuran, Indonesia menurukan pasangan Pravee Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika. "Persiapan para atlet sudah penuh dan hal yang paling penting bagi kami adalah kesehatan para pemain. All England adalah salah satu target karena termasuk turnamen yang bergengsi," kata Susy.
Sementara itu kabar baik bagi pecinta bulutangkis tanah air. Turnamen All England ini akan disiarkan oleh TVRI nasional tanggal 6 hingga 10 Maret mulai pukul 20.00 WITA. *ant
"Di atas kertas, Kevin/Marcus memang lebih unggul. Kami harapkan tidak jadi beban buat mereka apalagi menyandang gelar juara bertahan. Kami berharap sektor lain juga memberikan kejutan gelar," kata Susy pada sesi latihan di Birmingham, Inggris, Selasa (5/3).
Meskipun tidak memberikan target gelar juara, Susy masih berharap ganda Minions dapat mencetak hattrick sebagaimana pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih tiga gelar juara All England. "Kami berharap Kevin/Marcus dapat melanjutkan tradisi itu. Pemain Indonesia semestinya dapat menampilkan prestasinya karena All England bukan hanya gengsi bulu tangkis tapi membawa nama baik negara," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Susy mengatakan peta persaingan dalam turnamen-turnamen internasional, apalagi All England sebagai turnamen tingkat Super 1000, memang sangat ketat. Tapi, para pemain Indonesia sebetulnya sudah punya gambaran tentang kekuatan calon-calon lawan yang akan mereka hadapi. "Kesiapan dan strategi yang akan menentukan kemenangan," kata Susy.
Indonesia mengirimkan 36 atlet bulutangkis nasional pada turnamen All England 2019 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada 6-10 Maret. Para pemain bulutangkis Indonesia yang akan berlaga pada turnamen tingkat Super 1000 itu, antara lain empat atlet tunggal putra Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto. Kemudian pada nomor tunggal putri, Indonesia menempatkan Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan turun pada nomor ganda putra. Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah juga akan turun pada turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu.
Selanjutnya pada nomor ganda campuran, Indonesia menurukan pasangan Pravee Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika. "Persiapan para atlet sudah penuh dan hal yang paling penting bagi kami adalah kesehatan para pemain. All England adalah salah satu target karena termasuk turnamen yang bergengsi," kata Susy.
Sementara itu kabar baik bagi pecinta bulutangkis tanah air. Turnamen All England ini akan disiarkan oleh TVRI nasional tanggal 6 hingga 10 Maret mulai pukul 20.00 WITA. *ant
1
Komentar