Penyeberangan di Selat Lombok Normal
Penyeberangan di Selat Lombok, hari pertama setelah Nyepi, terutama arus balik dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, berlangsung normal, Jumat (8/3).
AMLAPURA, NusaBali
Kedua dermaga berfungsi, cuaca di Selat Lombok landai, dan penumpang yang turun relatif sepi, justru lebih ramai penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Lembar.
Menurut Kepala Jaga Kantor KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV) Padangbai, I Ketut Sujana, KMP Gemilang VIII yang berlabuh pertama di Dermaga I Pelabuhan Padangbai pukul 07.20 Wita. Kapal dengan bobot 1.218 gross tonnage dengan panjang 69 meter, lebar 13 meter, berkecepatan 8,6 knots hingga 10,4 knots, menurunkan 77 penumpang. Juga menurunkan truk besar 8 unit, truk sedang 7 unit, kendaraan kecil sebanyak 8 unit, kendaraan roda empat 23 unit, dan sepeda motor sebanyak 10 unit.
Habis bongkaran, pukul 08.20 Wita langsung berangkat mengangkut 111 penumpang, truk sedang 4 unit, kendaraan kecil 3 unit, kendaraan roda empat 7 unit dan sepeda motor 31 unit.
Menyusul datang kapal yang kedua KMP Citra Nusantara menurunkan penumpang di Dermaga II Pelabuhan Padangbai pukul 09.40 Wita, sebanyak 130 penumpang. Kapal dengan bobot 1.007 GT juga menurunkan bus besar 1 unit, truk besar 4 unit, kendaraan roda empat 28 unit, sepeda motor 13 unit, tronton 1 unit, dan kendaraan kecil 11 unit.
Selanjutnya datang lagi KMP Muriati dengan menurunkan 23 penumpang, kemudian KMP Naraya menurunkan 70 penumpang. Di antara kapal itu yang datang dari Pelabuhan Lembar hanya KMP Naraya memuat ke Pelabuhan Lembar paling banyak, 152 penumpang. "Bongkar muat di dua dermaga normal, cuaca di Selat Lombok landai, penumpang juga normal tidak terjadi antrean," jelas Ketut Sujana.
Sementara cuaca di Selat Lombok bagian langit berawan, kecepatan angin 2-8 knots, dan tinggi gelombang 0,25 meter-1,25 meter. Sedangkan Selat Lombok bagian selatan, kecepatan angin 2015 knots, tinggi gelombang 0,5 meter-2,5 meter. Meski situasi Pelabuhan Padangbai relatif sepi, petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai, tetap berjaga-jaga di lima pos, mulai dari pemeriksa surat-surat kendaraan bermotor dan identitas penumpang yang hendak menyeberang. Begitu juga memeriksa penumpang yang baru turun dari kapal, hendak meninggalkan Pelabuhan Padangbai.
Terpisah, petugas OPP (Otoritas Pengelola Pelabuhan) Padangbai, Harar, mengatakan penyeberangan di hari pertama setelah Nyepi berlangsung normal. Tanpa terjadi lonjakan penumpang, baik yang turun di Pelabuhan Padangbai maupun yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar. "Arus penumpang hari pertama setelah Nyepi masih normal," jelas Harar.
Sebelumnya selama Nyepi, pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (7/3), sebanyak 30 kapal dihentikan beroperasi selama 24 jam. Sebenarnya ada 38 kapal, sebanyak 5 kapal masuk dok dan satu kapal keluar lintasan. Lima kapal masuk dok yakni KMP Fort Link II, KMP Putri Gianyar, KMP Nusa Sakti, KMP Nusa Penida, dan KMP Marina Segunda. *k16
Menurut Kepala Jaga Kantor KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV) Padangbai, I Ketut Sujana, KMP Gemilang VIII yang berlabuh pertama di Dermaga I Pelabuhan Padangbai pukul 07.20 Wita. Kapal dengan bobot 1.218 gross tonnage dengan panjang 69 meter, lebar 13 meter, berkecepatan 8,6 knots hingga 10,4 knots, menurunkan 77 penumpang. Juga menurunkan truk besar 8 unit, truk sedang 7 unit, kendaraan kecil sebanyak 8 unit, kendaraan roda empat 23 unit, dan sepeda motor sebanyak 10 unit.
Habis bongkaran, pukul 08.20 Wita langsung berangkat mengangkut 111 penumpang, truk sedang 4 unit, kendaraan kecil 3 unit, kendaraan roda empat 7 unit dan sepeda motor 31 unit.
Menyusul datang kapal yang kedua KMP Citra Nusantara menurunkan penumpang di Dermaga II Pelabuhan Padangbai pukul 09.40 Wita, sebanyak 130 penumpang. Kapal dengan bobot 1.007 GT juga menurunkan bus besar 1 unit, truk besar 4 unit, kendaraan roda empat 28 unit, sepeda motor 13 unit, tronton 1 unit, dan kendaraan kecil 11 unit.
Selanjutnya datang lagi KMP Muriati dengan menurunkan 23 penumpang, kemudian KMP Naraya menurunkan 70 penumpang. Di antara kapal itu yang datang dari Pelabuhan Lembar hanya KMP Naraya memuat ke Pelabuhan Lembar paling banyak, 152 penumpang. "Bongkar muat di dua dermaga normal, cuaca di Selat Lombok landai, penumpang juga normal tidak terjadi antrean," jelas Ketut Sujana.
Sementara cuaca di Selat Lombok bagian langit berawan, kecepatan angin 2-8 knots, dan tinggi gelombang 0,25 meter-1,25 meter. Sedangkan Selat Lombok bagian selatan, kecepatan angin 2015 knots, tinggi gelombang 0,5 meter-2,5 meter. Meski situasi Pelabuhan Padangbai relatif sepi, petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai, tetap berjaga-jaga di lima pos, mulai dari pemeriksa surat-surat kendaraan bermotor dan identitas penumpang yang hendak menyeberang. Begitu juga memeriksa penumpang yang baru turun dari kapal, hendak meninggalkan Pelabuhan Padangbai.
Terpisah, petugas OPP (Otoritas Pengelola Pelabuhan) Padangbai, Harar, mengatakan penyeberangan di hari pertama setelah Nyepi berlangsung normal. Tanpa terjadi lonjakan penumpang, baik yang turun di Pelabuhan Padangbai maupun yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar. "Arus penumpang hari pertama setelah Nyepi masih normal," jelas Harar.
Sebelumnya selama Nyepi, pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (7/3), sebanyak 30 kapal dihentikan beroperasi selama 24 jam. Sebenarnya ada 38 kapal, sebanyak 5 kapal masuk dok dan satu kapal keluar lintasan. Lima kapal masuk dok yakni KMP Fort Link II, KMP Putri Gianyar, KMP Nusa Sakti, KMP Nusa Penida, dan KMP Marina Segunda. *k16
1
Komentar