Ahsan/Hendra Jaga Harapan
Tembus di Final All England
LONDON, Nusa Bali
Pasangan atlet bulutangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses menembus putaran final turnamen bulutangkis All England 2019, setelah mengalahkan ganda Jepang pada laga semifinal di Birmingham, Inggris, Sabtu (9/3) malam. Ahsan/Hendra menang atas ganda Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-19, 21-16 selama 44 menit.
Sukses di semifinal All England 2019 itu kemenangan ketiga pasangan Merah-Putih itu atas ganda peringkat tiga dunia tersebut. Namun, Hendra/Ahsan tercatat pernah satu kali kalah dari Kamura/Sonoda. Mereka terakhir kali berhadapan pada turnamen China Terbuka 2018. Hendra/Ahsan menang 13-21, 21-17, 21-9 atas Kamura/Sonoda.
Pasangan juara dunia 2013 dan 2015 itu ganda putra juara All England 2014 yang mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Keberhasilan Hendra/Ahsan pada semifinal itu menjaga harapan Indonesia merebut gelar juara pada nomor ganda putra All England 2019 setelah kekalahan juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada laga pertama.
Indonesia masih menyisakan satu wakil ganda putra pada laga semifinal yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan Fajar/Rian akan menghadapi ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk menuju putaran final
Sukses tembus final, harus dibayar mahal oleh Hendra Setiawan. Ia mendapatkan perawatan dari doker pertandingan All England 2019 akibat cedera betis kanan.
"Koh Hendra tetap mau berjuang, jadi kami harus tetap bertanding. Tempo permainan kami berubah. Lawan juga mengubah pola permainan yang justru menguntungkan bagi kami karena mereka banyak angkat bola," kata Ahsan.
Namun Ahsan mengaku tidak ingin bermain dengan pola main cepat sebagaimana diharapkan lawan. Hendra tidak dapat mengikuti sesi wawancara selepas pertandingan karena harus mendapatkan perawatan cedera. Pemain senior bulu tangkis Indonesia itu terkena cedera akibat tidak dapat menumpu dengan sempurna beban tubuhnya setelah melakukan lompatan smes. *ant
Sukses di semifinal All England 2019 itu kemenangan ketiga pasangan Merah-Putih itu atas ganda peringkat tiga dunia tersebut. Namun, Hendra/Ahsan tercatat pernah satu kali kalah dari Kamura/Sonoda. Mereka terakhir kali berhadapan pada turnamen China Terbuka 2018. Hendra/Ahsan menang 13-21, 21-17, 21-9 atas Kamura/Sonoda.
Pasangan juara dunia 2013 dan 2015 itu ganda putra juara All England 2014 yang mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Keberhasilan Hendra/Ahsan pada semifinal itu menjaga harapan Indonesia merebut gelar juara pada nomor ganda putra All England 2019 setelah kekalahan juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada laga pertama.
Indonesia masih menyisakan satu wakil ganda putra pada laga semifinal yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan Fajar/Rian akan menghadapi ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk menuju putaran final
Sukses tembus final, harus dibayar mahal oleh Hendra Setiawan. Ia mendapatkan perawatan dari doker pertandingan All England 2019 akibat cedera betis kanan.
"Koh Hendra tetap mau berjuang, jadi kami harus tetap bertanding. Tempo permainan kami berubah. Lawan juga mengubah pola permainan yang justru menguntungkan bagi kami karena mereka banyak angkat bola," kata Ahsan.
Namun Ahsan mengaku tidak ingin bermain dengan pola main cepat sebagaimana diharapkan lawan. Hendra tidak dapat mengikuti sesi wawancara selepas pertandingan karena harus mendapatkan perawatan cedera. Pemain senior bulu tangkis Indonesia itu terkena cedera akibat tidak dapat menumpu dengan sempurna beban tubuhnya setelah melakukan lompatan smes. *ant
1
Komentar