Genset Proyek Telaga Waja Kecemplung Tukad Batah
Genset ukuran fisik 3,5 x 1,5 meter seberat 5 ton yang sedianya digunakan untuk menambah daya listrik guna menyambung pipa proyek air baku Sungai Telaga Waja, yang meledak Jumat (6 Mei 2016), kecemplung Tukad Batah di Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (18/5) sekitar pukul 09.00 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Lima pekerja nyaris jadi korban tergilas genset. Selanjutnya, genset dievakuasi menggunakan mobil derek. Tetapi genset telah rusak, bahan bakarnya bocor.
Mulanya genset diturunkan dari trailer oleh sembilan pekerja, dikoordinasikan Bekti. Seperti biasa genset ditempatkan di pinggir jalan, di jalan menurun dekat pertigaan menuju Banjar Jangu, Desa Duda. Lokasi dimaksud, di sisi barat jalan, memang kerap jadi tempat menurunkan genset. Sebab sebelumnya telah dua kali dilakukan perbaikan pipa proyek Air Baku Telaga Waja.
Namun kemarin, keitka genset sudah diturunkan dari truk/trailer, yang tinggal di lokasi hanya lima orang pekerja. Mereka mencoba membetulkan posisi genset dengan cara menggeser-geser genset yang diletakkan di atas alas dengan dua roda. Di luar perhitungan, roda genset tersebut mengelinding dan melindas batu besar yang dipakai mengganjal. Kemudian genset tersebut nyemplung ke Sungai Batah.
Saat genset menggelinding, lima pekerja langsung menghindari karena khawatir digilas genset seberat 5 ton. Genset dalam posisi miring, bagian mesinnya di bawah. Syukurnya tidak menimbulkan kebakaran sebab bahan bakarnya tumpah.
Tokoh Desa Pakraman Duda I Putu Joni mengatakan, jembatan di Sungai Batah, selama ini dikenal angker. “Sepanjang belum matur piuning, proyek bisa saja bermasalah di Tukad Batah. Buktinya tiga kali pipa meledak dan genset nyemplung,” ucapnya.
Sebab, kedatangan genset kali ini tanpa disertai upacara pemberitahuan kepada penghuni di jembatan Tukad Batah. Saksi I Wayan Merta yang juga warga Banjar/Desa Duda mengiyakan penuturan Putu Joni.
Saksi lain I Gusti Lanang Palguna menceritakan, saat genset dibetulkan posisinya, genset justru bergerak ke arah sungai. “Syukur lima pekerja yang menggeser-geser posisi genset selamat,” kata dia.
Bekti mengaku heran atas jatuhnya genset itu. Sebab, selama ini telah terbiasa memarkir genset di tepi jalan di posisi yang sama. “Saya sudah biasa menurunkan genset di tepi jalan di posisi yang sama saat melakukan perbaikan sebelumnya. Sekarang bisa jatuh dan melindas batu yang digunakan mengganjal,” kata Bekti.
Untuk mengevakuasi genset didatangkan mobil derek. Hadir di lokasi kejadian Kapolsek Selat AKP I Nyoman Sudiarsa, memantau situasi. 7 k16
1
Komentar