Kabinet Gemuk Bisa Dipangkas
Kalau kajian DPP ada posisi yang tidak efektif bisa dikurangi, karena kepengurusan organisasi itu efektif dan tepat fungsi.
DPP akan Godok Pengurus DPP Demokrat Bali
DENPASAR, NusaBali
Penyusunan kepengurusan DPD Demokrat Bali bakal digodok DPP Demokrat. Kepengurusan yang gemuk yang disiapkan Ketua Formatur sebagai Ketua DPD Demokrat Bali terpilih di Musda III, Minggu (15/5) lalu kemungkinan akan dipangkas kalau tidak efektif.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Demokrat yang juga Korwil Bali, I Putu Supadma Rudana dihubungi di Jakarta, Rabu (18/5) mengatakan usulan formatur dari Bali akan digodok di DPP dulu. “Bisa dipangkas bisa ditambah itu tergantung DPP yang memberikan kajian,” ujar Supadma Rudana.
Kata Supadma Rudana kalau kajian DPP ada posisi yang tidak efektif bisa dikurangi. Karena kepengurusan organisasi itu efektif dan tepat fungsi. “Solid, tepat fungsi. Bisa dikurangi kalau tidak efektif. Tepat fungsilah,” katanya. Menurutnya yang terpenting orang yang ditempatkan bekerja dan berperan aktif untuk partai. Tidak hanya ada orangnya saja atau terpampang nama saja. “Jangan hanya ada nama saja, orangnya nggak maksimal kerjanya untuk organisasi,” tegas politisi Demokrat yang dipaksa tidak bertarung dalam Musda III Demokrat, yang akhirnya meloloskan incumbent I Made Mudarta sebagai Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 ini.
Kepengurusan Demokrat Bali 2016-2021 mendatang menurut Supadma Rudana boleh saja gemuk untuk mengakomodir berbagai kekuatan dan potensi di bawah. Namun kekuatan ini dipastikan bisa memuatar mesin politik partai. “Kita belum terima format dan susunan kepengurusan DPD Demokrat Bali yang diusulkan formatur. Sebagai Korwil Bali bagi kami kepengurusan nanti bisa solidkan mesin partai,” ujar pria yang juga Ketua Museum Indonesia (AMI) ini.
Alumni Webster University Amerika Serikat ini menyebutkan tantangan Demokrat Bali ke depan sangat berat. Ada even politik yang sudah di depan mata seperti Pilkada serentak 2017 dan Pilgub Bali 2018. “Event politik ini akan menjadi sebuah tantangan bagi Demokrat. Kalau tidak disiapkan sejak sekarang mesin partai tidak akan maksimal jalannya,” tegas Supadma Rudana.
Kepengurusan Demokrat Bali yang akan disusun formatur menurut Supadma Rudana bisa memetakan kewilayahan di seluruh Bali. Kemudian memasukkan kuota perempuan dalam kepengurusan. Dan yang terpenting adalah mengkonfirmasi kepada calon pengurus yang akan direkrut tentang kesiapan dan komitmen mereka. “Ini menghindari pengurus yang hanya tercatat saja. Mungkin format untuk DPD dan DPC tidak jauh beda,” tegas pemilik Museum Rudana ini.
Sebelumnya diberitakan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta yang terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) III Demokrat Bali, Minggu (15/5) lalu bakal membuat struktur kepengurusan periode 2016-2021 dengan komposisi gemuk. Hal ini untuk memaksimalkan dan merangkul seluruh kekuatan kader. Mudarta 14 hari ke depan akan memetakan potensi dan kekuatan partai jelang menyusun kabinetnya. “Namun kita buat yang efektif, solid dan terpetakan dengan baik. Kami maping (petakan) dulu berdasarkan potensi dan kewilayahan,” ujar Mudarta. 7 nat
Komentar