PLN Kumpulkan Kepala Pasar
Instalasi listrik selama ini tidak pernah diganti selama 20 tahun
Antisipasi Kebakaran di Pasar
SEMARAPURA, NusaBali
Kasus kebakaran pasar yang melanda sejumlah pasar umum belakangan ini, mendapat perhatian serius jajaran PLN Area Bali Timur. Karena kebakaran itu salah satu pemicunya karena konsleting listrik.
Terkait itu, PLN mengumpulkan 31 kepala pasar di area Bali Timur, yakni Gianyar, Bangli, Klungkung dan Karangasem. Mereka diberikan sosialisasi tentang cara menjaga keamanan instalasi listrik di pasar.
Sosialiasi ini dipusatkan di Kantor PLN Area Bali Timur, Jalan Raya Batutabih, Klungkung. Hadir sebagai narasumber, Direktur Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Bali I Made Sumarta, Suvervisor K3 PLN Distribusi Bali I Nyoman Jendra dan Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bali Timur I Nyoman Sudara. Materi fokus membahas tentang keamanan instalasi listrik di pasar, sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan program pemeriksaan instalasi pasar.
Kepala Pasar Umum Gianyar I Nengah Tama Astawa memaparkan, fenomena yang sering terjadi di pasar antara lain, perubahan/penambahan instalasi listrik dilakukan dengan semaunya tanpa sepengetahuan pihak berkompeten. Kemudian kurang pedulinya pelanggan terhadap regulasi/ketentuan yang seharusnya dipenuhi, seperti jaminan instalasi dan sertifikat laik operasi (SLO) dan standar nasional Indonesia (SNI), untuk melindungi keselamatan pelanggan. Instalasi listrik juga tidak pernah diganti lebih dari 10 tahun, sehingga kabelnya akan menjadi lebih kaku dan rentan bocor. Hal inilah yang memicu timbulnya gangguan instalasi listrik bahkan bisa menimbulkan kebakaran.
Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala pasar hampir mengalami persoalan yang sama. Yakni, sulit memberikan pengarahan kepada pedagang supaya menggunkan isntalasi kabel yang SNI. Namun imbauan tersebut hanya sepintas lalu bagi sebagian pedagang. Sehingga banyak sambungan yang nyantol sana sini. “Tiyang sampun ngorahinan, nak pedagange pengkung (saya sudah memberitahu, tapi pedagangnya membandel),” keluh I Nengah Tama Astawa.
Pihaknya minta supaya PLN turun ke pasar untuk memberikan sosialisasi kepada para pedagang. Karena ia yakin jika pihak yang berwenang memberikan pemahaman bagi para pedagang akan lebih percaya. Hal senada juga diungkapkan koordinator Pasar Semarapura, Klungkung Gusti Ngurah Ariyata. Untuk instalasi listrik selama ini tidak pernah diganti selama 20 tahun. “Saya tidak terlalu paham tentang instalasi listrik, mohon pihak PLN mengecek,” pintanya.
Hal berbeda diungkapkan staf pengelola Pasar Kidul Bangli, Mangku Suta Wiguna. Dia mengaku kini tengah dipasang jaringan instalasi di pasar. Memang para pegadang banyak yang trauma dengan kasus kebakaran beberapa tahun lalu, sehingga sebagian besar pedagang menggunakan kabel berstandar SNI.
Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi PLN area Bali Timur I Nyoman Sudara mengatakan, pihaknya bakal turun ke pasar untuk menjembatani para pengelola pasar, pedagang. Petugas PLN akan mengecek dan memperbaiki sambungan instalasi yang tidak layak. Termasuk memberikan sosialisasi bagi para pedagang. Namun, untuk pemasangan instalasi ini tentu membutuhkan anggaran.
Pihaknya juga minta para kepala pasar berkoordinasi dengan dinas terkait dan bupati. Karena bukan hanya instalasi saja diperbaiki, juga menyeluruh (general check up). “Kita juga akan bersurat kepada Bupati untuk menjelaskan tentang persoalan instalasi di pasar,” ujarnya. 7w
Komentar