Program Kartu Tani 'Gagal'
Sudah dilaunching, program kartu tani ‘gagal’. Penyebabnya, masih perbaikan aplikasi di pusat untuk upload Data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
BANGLI, NusaBali
Salah satu manfaat kartu tani untuk memperoleh pupuk bersubsidi. Harapannya, pemerintah bisa salurkan pupuk secara tepat sesuai kebutuhan. Namun program ini tidak berjalan.
Kasi Sarana Produksi dan Alsintan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli, Sang Putu Surata, mengatakan kartu tani merupakan program dari Kementerian Pertanian. Tujuannya agar pemerintah tahu secara jelas dan pasti data petani. “Dengan kartu tani pemerintah mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi,” ungkap Surata, Selasa (12/3). Menurutnya, di seluruh Bali program Kartu Tani ini belum jalan.
Dijelaskan, dengan belum rampungnya data RDKK, maka pihak bank yang ditunjuk belum bisa action. Data Dinas PKP tahun 2018, di Bangli terdapat 1.554 kelompok tani. Tersebar di Kecamatan Bangli, Susut, Kintamani, maupun Tembuku. Di Kecamatan Bangli 275 kelompok, Tembuku 160 kelompok, Susut 255, Kintamani Timur 630 kelompok, dan Kintamani Barat 234 kelompok. *es
Salah satu manfaat kartu tani untuk memperoleh pupuk bersubsidi. Harapannya, pemerintah bisa salurkan pupuk secara tepat sesuai kebutuhan. Namun program ini tidak berjalan.
Kasi Sarana Produksi dan Alsintan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli, Sang Putu Surata, mengatakan kartu tani merupakan program dari Kementerian Pertanian. Tujuannya agar pemerintah tahu secara jelas dan pasti data petani. “Dengan kartu tani pemerintah mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi,” ungkap Surata, Selasa (12/3). Menurutnya, di seluruh Bali program Kartu Tani ini belum jalan.
Dijelaskan, dengan belum rampungnya data RDKK, maka pihak bank yang ditunjuk belum bisa action. Data Dinas PKP tahun 2018, di Bangli terdapat 1.554 kelompok tani. Tersebar di Kecamatan Bangli, Susut, Kintamani, maupun Tembuku. Di Kecamatan Bangli 275 kelompok, Tembuku 160 kelompok, Susut 255, Kintamani Timur 630 kelompok, dan Kintamani Barat 234 kelompok. *es
1
Komentar