RSU Bangli Kembangkan Ruang Bayi
Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli mengajukan permohonan dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah pusat sebesar Rp 46 miliar.
BANGLI, NusaBali
DAK yang terealisasi sebesar Rp 9 miliar. Dana tersebut rencananya untuk pengembangan ruangan bayi dan pengadaan fasilitas pendukung lainnya. Ruangan bayi yang akan dibangun berada di lantai dua.
Direktur RSU Bangli, I Wayan Sudiana, mengungkapkan anggaran Rp 9 miliar dibagi untuk beberapa kegiatan. Sebesar Rp 3 miliar untuk melanjutkan pembanguan lantai dua meliputi ruang pelayanan obstetri neonatal esensial/emergensi komperhensif (ponek) dan Rp 6 miliar untuk pengadaan alat- alat kedokteran. Dijelaskan, ruang ponek memang dirancang di lantai dua, namun karena keterbatasan anggaran, baru selesai untuk lantai satu saja.
Jika pembangunan telah rampung, RSU Bangli merancang ruang di lantai satu untuk ibu-ibu yang akan menjalani proses persalinan. Sementara lantai dua untuk ruang bayi. “Pembangunannya nanti melalui proses tender. Untuk pelaksanaannya kami masih mempersiapkan dokumen,” sebutnya. Sudiana menambahkan, dana Rp 6 miliar akan dimanfaatkan untuk pengadaan alat-alat kedokteran dan fasilitas lainnya.
Dengan anggaran yang tidak terlalu besar, RSU Bangli lebih mengutamakan kuantitas. “Jika di rumah sakit lain mungkin bisa membeli bed seharga Rp 50 juta. Kami baru bisa membeli bed Rp 15 juta. Jika kuantitas sudah dipenuhi secara perhalan kami tingkatkan kualitasnya,” jelas Sudiana. Dikatakan, untuk pengadaan alat-alat kesehatan melalui e-katalog. “Melalui e-katalog dimuat secara terperinci sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit,” imbuhnya. *es
Direktur RSU Bangli, I Wayan Sudiana, mengungkapkan anggaran Rp 9 miliar dibagi untuk beberapa kegiatan. Sebesar Rp 3 miliar untuk melanjutkan pembanguan lantai dua meliputi ruang pelayanan obstetri neonatal esensial/emergensi komperhensif (ponek) dan Rp 6 miliar untuk pengadaan alat- alat kedokteran. Dijelaskan, ruang ponek memang dirancang di lantai dua, namun karena keterbatasan anggaran, baru selesai untuk lantai satu saja.
Jika pembangunan telah rampung, RSU Bangli merancang ruang di lantai satu untuk ibu-ibu yang akan menjalani proses persalinan. Sementara lantai dua untuk ruang bayi. “Pembangunannya nanti melalui proses tender. Untuk pelaksanaannya kami masih mempersiapkan dokumen,” sebutnya. Sudiana menambahkan, dana Rp 6 miliar akan dimanfaatkan untuk pengadaan alat-alat kedokteran dan fasilitas lainnya.
Dengan anggaran yang tidak terlalu besar, RSU Bangli lebih mengutamakan kuantitas. “Jika di rumah sakit lain mungkin bisa membeli bed seharga Rp 50 juta. Kami baru bisa membeli bed Rp 15 juta. Jika kuantitas sudah dipenuhi secara perhalan kami tingkatkan kualitasnya,” jelas Sudiana. Dikatakan, untuk pengadaan alat-alat kesehatan melalui e-katalog. “Melalui e-katalog dimuat secara terperinci sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit,” imbuhnya. *es
Komentar