Percepat Perekaman e-KTP, Disdukcapil Sasar Sekolah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung melakukan perekaman data untuk kartu tanda penduduk elektronik (e–KTP) ke sekolah-sekolah.
MANGUPURA, NusaBali
Sejauh ini sudah ratusan siswa yang menginjak usia 17 tahun atau baru 16 tahun yang sudah melakukan perekaman.
Upaya Disdukcapil melakukan perekaman jemput bola ini lantaran masih banyaknya warga Badung belum melakukan perekaman. Hingga bulan lalu ada sebanyak 2.017 jiwa belum melakukan perekaman dari total wajib KTP sebanyak 362.269 orang.
“Kami berupaya mempercepat proses perekaman, caranya selain jemput bola ke rumah penduduk, kami juga menyasar sekolah-sekolah,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Badung Putu Suryawati, Kamis (14/3).
Berdasarkan data Disdukcapil Badung, sekolah yang telah didatangi untuk perekaman e-KTP di antaranya SMAN 1 Petang dengan merekam sebanyak 32 siswa, SMKN 1 Petang merekam sebanyak 50 siswa, SMAN 1 Abiansemal merekan sebanyak 236 siswa, SMAN 1 Mengwi sebanyak 81 siswa, SMK PGRI 2 Mengwi 36 siswa, SMAN 2 Mengwi 79 siswa, SMK Pariwisata Mengwitani 44 siswa, SMAN 1 Kuta Utara 163 siswa, SMK Wira Harapan 160 siswa, SMK Pariwisata Triatmajaya 39 siswa, SMAN 1 Kuta 13 siswa, SMAN 2 Kuta 44 siswa, SMA Kuta Pura 52 siswa, SMA Katholik Soverdi Kuta 55 siswa, SMA 1 Kuta Selatan 99 siswa, SMKN Kuta Selatan 85 siswa, SMK Nusa Dua 22 siswa.
Tidak hanya itu, SLB pun disasar untuk melakukan perekaman e–KTP. Seperti di SLB YPAC Nusa Dua ada 1 orang siswa yang melakukan perekaman dan, dan di SLBN 1 Badung sebanyak 26 siswa.
Suryawati menjelaskan, perekaman ke sekolah menyasar siswa usia 17 tahun. Namun, bagi yang sudah berusia 17 tahun, selain perekaman juga bisa langsung cetak e-KTP. Sementara, bagi pelajar yang usianya baru menginjak 16 tahun, hanya melakukan perekaman saja. “Nanti, kalau usianya sudah pas 17 tahun, maka tinggal cetak e-KTP, sebab yang bersangkutan sudah melakukan perekaman data,” ujarnya.
Disdukcapil Badung pun merancang melakukan perekaman ke kampus-kampus. Dengan begitu, mahasiswa asli Badung yang belum memiliki e-KTP bisa langsung melakukan perekaman di kampusnya. “Tapi nanti setelah perekaman di sekolah sudah selesai,” tutur Suryawati. *asa
Upaya Disdukcapil melakukan perekaman jemput bola ini lantaran masih banyaknya warga Badung belum melakukan perekaman. Hingga bulan lalu ada sebanyak 2.017 jiwa belum melakukan perekaman dari total wajib KTP sebanyak 362.269 orang.
“Kami berupaya mempercepat proses perekaman, caranya selain jemput bola ke rumah penduduk, kami juga menyasar sekolah-sekolah,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Badung Putu Suryawati, Kamis (14/3).
Berdasarkan data Disdukcapil Badung, sekolah yang telah didatangi untuk perekaman e-KTP di antaranya SMAN 1 Petang dengan merekam sebanyak 32 siswa, SMKN 1 Petang merekam sebanyak 50 siswa, SMAN 1 Abiansemal merekan sebanyak 236 siswa, SMAN 1 Mengwi sebanyak 81 siswa, SMK PGRI 2 Mengwi 36 siswa, SMAN 2 Mengwi 79 siswa, SMK Pariwisata Mengwitani 44 siswa, SMAN 1 Kuta Utara 163 siswa, SMK Wira Harapan 160 siswa, SMK Pariwisata Triatmajaya 39 siswa, SMAN 1 Kuta 13 siswa, SMAN 2 Kuta 44 siswa, SMA Kuta Pura 52 siswa, SMA Katholik Soverdi Kuta 55 siswa, SMA 1 Kuta Selatan 99 siswa, SMKN Kuta Selatan 85 siswa, SMK Nusa Dua 22 siswa.
Tidak hanya itu, SLB pun disasar untuk melakukan perekaman e–KTP. Seperti di SLB YPAC Nusa Dua ada 1 orang siswa yang melakukan perekaman dan, dan di SLBN 1 Badung sebanyak 26 siswa.
Suryawati menjelaskan, perekaman ke sekolah menyasar siswa usia 17 tahun. Namun, bagi yang sudah berusia 17 tahun, selain perekaman juga bisa langsung cetak e-KTP. Sementara, bagi pelajar yang usianya baru menginjak 16 tahun, hanya melakukan perekaman saja. “Nanti, kalau usianya sudah pas 17 tahun, maka tinggal cetak e-KTP, sebab yang bersangkutan sudah melakukan perekaman data,” ujarnya.
Disdukcapil Badung pun merancang melakukan perekaman ke kampus-kampus. Dengan begitu, mahasiswa asli Badung yang belum memiliki e-KTP bisa langsung melakukan perekaman di kampusnya. “Tapi nanti setelah perekaman di sekolah sudah selesai,” tutur Suryawati. *asa
Komentar