Tutup Sementara, Kunjungan ke Kebun Raya Jagatnatha
Kecuali bagi Pamangku dan Pamedek yang Hendak Sembahyang
NEGARA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup Jembrana menutup kunjungan masyarakat di Kebun Raya Jagatnatha Jembrana. Penutupan itu dilakukan berkenaan masa pemeliharaan tahapan pembangunan tahun 2018 lalu, termasuk mengantisipasi ulah-ulah tangan jahil di kebun raya yang memang belum resmi dibuka untuk umum tersebut.
Dari pemantauan pada Selasa (12/3), penutupan kunjungan masyarakat itu juga dipertegas dengan pengumuman yang dipasang di dua titik pintu depan kebun raya tersebut. Dua titik pintu yang biasanya terbuka itu juga terkunci. Dalam pengumuman tersebut dicantumkan, penutupan sementara kunjungan ke kebun raya itu dikecualikan untuk pamangku serta pamedek yang hendak bersembahyang di Pura Jagatnatha.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Wayan Sudiarta, Selasa kemarin, mengatakan larangan pengunjung masuk ke Kebun Raya Jagatnatha itu bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama berkenaan masa pemeliharan tahap pembangunan sebelumnya, termasuk berkenaan kegiatan tahap pembangunan lanjutan tahun ini. “Memang kan juga belum dibuka untuk umum. Masih ada lanjutan pemeliharan, termasuk nanti masih ada penanaman pohon-pohon. Jadi, sementara kami imbau agar warga tidak masuk dulu. Kecuali warga yang mau sembahyang di Pura Jagatnatha, tetap bisa masuk,” ujarnya.
Menurutnya, meski belum dilaunching, Kebun Raya Jagatnatha ini sudah ramai dikunjungi. Tetapi tidak jarang ditemukan beberapa pengunjung yang nakal. Seperti bersandar, bahkan menaiki pepohonan yang baru ditanam. Termasuk melakukan aksi vandalisme berupa corat-coret sembarangan, yang ditemukan pada dinding kamar mandi di kebun raya tersebut.
“Untuk masa pemeliharaan pembangunan sebelumnya, berakhir beberapa bulan ke depan. Tetapi untuk penanaman pohon termasuk pemeliharan tanaman-tanaman tematik di kebun raya, perkiraan sampai bulan Agustus. Kalau sudah dilaunching, pasti akan dibuka untuk umum,” kata Sudiarta. *ode
Dari pemantauan pada Selasa (12/3), penutupan kunjungan masyarakat itu juga dipertegas dengan pengumuman yang dipasang di dua titik pintu depan kebun raya tersebut. Dua titik pintu yang biasanya terbuka itu juga terkunci. Dalam pengumuman tersebut dicantumkan, penutupan sementara kunjungan ke kebun raya itu dikecualikan untuk pamangku serta pamedek yang hendak bersembahyang di Pura Jagatnatha.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Wayan Sudiarta, Selasa kemarin, mengatakan larangan pengunjung masuk ke Kebun Raya Jagatnatha itu bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama berkenaan masa pemeliharan tahap pembangunan sebelumnya, termasuk berkenaan kegiatan tahap pembangunan lanjutan tahun ini. “Memang kan juga belum dibuka untuk umum. Masih ada lanjutan pemeliharan, termasuk nanti masih ada penanaman pohon-pohon. Jadi, sementara kami imbau agar warga tidak masuk dulu. Kecuali warga yang mau sembahyang di Pura Jagatnatha, tetap bisa masuk,” ujarnya.
Menurutnya, meski belum dilaunching, Kebun Raya Jagatnatha ini sudah ramai dikunjungi. Tetapi tidak jarang ditemukan beberapa pengunjung yang nakal. Seperti bersandar, bahkan menaiki pepohonan yang baru ditanam. Termasuk melakukan aksi vandalisme berupa corat-coret sembarangan, yang ditemukan pada dinding kamar mandi di kebun raya tersebut.
“Untuk masa pemeliharaan pembangunan sebelumnya, berakhir beberapa bulan ke depan. Tetapi untuk penanaman pohon termasuk pemeliharan tanaman-tanaman tematik di kebun raya, perkiraan sampai bulan Agustus. Kalau sudah dilaunching, pasti akan dibuka untuk umum,” kata Sudiarta. *ode
1
Komentar