nusabali

Kesal Pelaku Pembunuhan Belum Ditangkap

  • www.nusabali.com-kesal-pelaku-pembunuhan-belum-ditangkap

Ratusan Warga Bima Blokade Jalan

BIMA, NusaBali

Ratusan warga Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memblokade jalan Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, sebagai bentuk protes atas lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan yang terjadi terhadap salah satu warga, Kamis (14/3).

Warga kesal karena pelaku pembunuhan terhadap warga Kecamatan Donggo bernama Dewa pada 2017 lalu belum seluruhnya tertangkap. Dari empat pelaku pembunuhan, baru satu pelaku yang telah divonis penjara. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih jadi buronan polisi.

Aksi blokade jalan utama ini dimulai sekitar pukul 09.30 Wita. Warga menduduki ruas jalan dengan memarkir kendaraan sambil berorasi. Massa juga membakar ban bekas di ruas jalan raya.

Akibat blokade ini, seluruh akses jalan menuju pusat Kota Bima dan Kabupaten Dompu lumpuh total. Jalanan macet hingga radius 5 kilometer. Di lokasi blokade tepatnya di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, antrian kendaraan cukup panjang. Ratusan kendaraan terlihat berebut ingin keluar dari titik tersebut setelah terjebak macet selama beberapa jam.

Namun, upaya kendaraan untuk menghindari kemacetan menjadi sangat sulit. Terlebih titik tersebut menjadi satu-satunya akses utama menuju daerah lain hingga menyebabkan kemacetan bertambah parah.

Hikmah, paman korban mengatakan, setelah otak pembunuhan korban divonis bersalah, penanganan kasus pembunuhan sadis tersebut seakan terhenti.

"Kasus ini sudah dua tahun, tapi sampai sekarang pelakunya belum juga ditangkap," ucap Hikmah di lokasi blockade seperti dilansir kompas.

Pihak keluarga ingin para pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum. Apalagi keluarga sudah mendapat kabar bahwa dua dari tiga pelaku yang masih menjadi buronan polisi itu kini telah menjadi anggota TNI.

"Makanya kita kesal, loh kenapa mereka bisa jadi anggota TNI? Padahal dua orang itu DPO pembunuhan. Kami minta pelaku segera ditangkap dan diadili," ujarnya.

Setelah beberapa jam ruas jalan ditutup, Kapolres Bima AKBP Bagus Wibowo SIK mendatangi lokasi dan bertemu dengan keluarga korban serta meminta agar blokade jalan dibuka.

Kepada pihak keluarga korban, Bagus mengaku bahwa kasus tersebut menjadi atensi pihak kepolisian. Karena itu, warga diminta untuk bersabar sembari menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

"Mohon bersabar, kami tidak tinggal diam. Kasus ini masih dalam proses dan ditangani secara serius. Hanya saja tidak semudah membalik telapak tangan," kata Bagus. Setelah mendapat penjelasan polisi, akses jalan utama yang sempat ditutup akhirnya dibuka. Selanjutnya, keluarga korban bersama pihak kepolisian memggelar audensi di kantor Desa Rasabou. *

Komentar