Gudang Bongkar Muat Barang Terbakar
Sebuah gudang bongkar muat barang yang berada di Jalan Gatot Subroto VI E, Kecamatan Denpasar Utar terbakar pada Jumat (16/3) sekitar pukul 21.35 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Gudang yang dipenuhi oleh barang elektronik dan barang mudah terbakar lainnya hangus tak tersisa. Salah seorang pekerja bongkar muat pada gudang berukuran sekitar 4 meter x 8 meter, I Gede Setiawan ditemui di lokasi kejadian, Minggu (17/3), mengatakan, belum mengetahui secara persis penyebab kebakaran. Dia mengaku awal saat terjadinya kebakaran gudang sudah dikunci. Dirinya kaget mendengar teriak dari tetangga yang tinggal tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Saya tidak tahu secara persis awal kejadiannya. Saat itu di gudang sudah tidak ada orang. Semua pekerja sudah pulang pada pukul 15.00 Wita. Gudang ini adalah tempat bongkar muat barang yang dikirim dari Jakarta. Pada malam hari sekitar gudang ini kondisinya sepi," tuturnya.
Setiawan mengaku heran dengan peristiwa kebakaran itu, karena sekitar gudang tak ada bangunan lain. Di samping itu, kat dia, para buruh juga tak ada yang bakar sampah. Selain itu, gudang yang sudah ada sejak tahun 1990 itu tidak dialiri listrik. “Jadi, kemungkinan akibat korsleting listrik tidak ada,” imbuhnya. "Kami semua heran. Kalau misalnya diduga pengaruh hubungan pendek arus listrik tidak mungkin, karena gudang ini tak dialiri listrik. Kami sebagai pekerja buruh bongkar muat di sini menunggu hasil dari polisi. Sementara untuk barang-barang yang terbakar nanti tunggu arahan dari pimpinan perusahaan di Jakarta," lanjutnya.
Untuk memadamkan api yang menghanguskan gudang tersebut sebanyak 3 unit mobil pemadam dari BPBD Kota Denpasar. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 Wita. Meski berhasil dipadamkan, namun barang-barang di dalam gudang tak ada yang bisa diselamatkan. "Barang-barangnya kebakar semua. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Saat diketahui ada kebakaran api sudah besar. Siapa yang berani masuk?," tandasnya.*po
"Saya tidak tahu secara persis awal kejadiannya. Saat itu di gudang sudah tidak ada orang. Semua pekerja sudah pulang pada pukul 15.00 Wita. Gudang ini adalah tempat bongkar muat barang yang dikirim dari Jakarta. Pada malam hari sekitar gudang ini kondisinya sepi," tuturnya.
Setiawan mengaku heran dengan peristiwa kebakaran itu, karena sekitar gudang tak ada bangunan lain. Di samping itu, kat dia, para buruh juga tak ada yang bakar sampah. Selain itu, gudang yang sudah ada sejak tahun 1990 itu tidak dialiri listrik. “Jadi, kemungkinan akibat korsleting listrik tidak ada,” imbuhnya. "Kami semua heran. Kalau misalnya diduga pengaruh hubungan pendek arus listrik tidak mungkin, karena gudang ini tak dialiri listrik. Kami sebagai pekerja buruh bongkar muat di sini menunggu hasil dari polisi. Sementara untuk barang-barang yang terbakar nanti tunggu arahan dari pimpinan perusahaan di Jakarta," lanjutnya.
Untuk memadamkan api yang menghanguskan gudang tersebut sebanyak 3 unit mobil pemadam dari BPBD Kota Denpasar. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 Wita. Meski berhasil dipadamkan, namun barang-barang di dalam gudang tak ada yang bisa diselamatkan. "Barang-barangnya kebakar semua. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Saat diketahui ada kebakaran api sudah besar. Siapa yang berani masuk?," tandasnya.*po
Komentar