nusabali

Ketua Parpol Bakal Orasi Bergantian

  • www.nusabali.com-ketua-parpol-bakal-orasi-bergantian

22 calon DPD RI Dapil Bali juga dikasi kesempatan oleh KPU orasi masing-masing 5 menit, untuk sampaikan visi misinya

Pembukaan Kampanye di Lapangan Niti Mandala Denpasar, 24 Maret


DENPASAR, NusaBali
Inilah untuk kali pertama KPU Bali menyediakan panggung bagi para ketua parpol untuk orasi secara bergantian dalam pelaksanaan pembukaan kampanye rapat umum Pemilu. Panggung orasi bagi para ketua parpol ini akan digelar KPU Bali saat pembukaan kampanye Pemilu 2019 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (24/3) nanti.

Selain para ketua parpol, KPU juga memberikan kesempatan bagi 22 calon DPD RI Dapil Bali untuk Pileg 2019 berorasi secara bergiliran, saat pembukaan kampanye rapat umum di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar. Rencana ini disampaikan Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dalam rapat koordinasi di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin (18/3).

Dalam rapat koordinasi persiapan kampanye Pemilu 2019 kemarin, seluruh perwakilan 16 parpol peserta Pemilu 2019 dihadirkan di Kantor KPU Bali. Demikian pula para LO dari 22 calon DPD RI Dapil Bali untuk Pileg 2019. Selain mereka, juga dihadirkan instansi terkait, termasuk Polda Bali dan Sat Pol PP Provinsi Bali dalam rapat koordinasi tersebut.

Dewa Agung Lidartawan mengatakan, pembukaan kampanye rapat umum ini digelar serentak di seluruh Indonesia, 24 Maret 2019 nanti. Untuk di Provinsi Bali, KPU menyiapkan agenda khusus bagi para ketua parpol untuk berorasi, demikian pula 22 calon DPD RI Dapil Bali. “Kami siapkan panggung bagi ketua parpol peserta Pemilu 2019 untuk orasi, menandakan kampanye terbuka dimulai,” ujar Dewa Lidartawan.

Menurut Lidartawan, ini buat pertama kalinya dalam sejarah KPU Bali disediakan panggung bagi ketua parpol untuk berorasi secara bergiliran. Orasi para ketua parpol di panggung terbuka ini memang tidak diatur dalam sebuah regulasi. Namun, hal tersebut dibolehkan, tentu ada rambu-rambunya. “Dalam materi orasinya, tidak boleh ada isu SARA, ujaran kebencian, dan menyerang pihak tertentu,” tegas Lidartawan.

Lidartawan menegaskan, teknis orasi dilakkan bergiliran berdasarkan nomor urut par-tainya. Para ketua parpol diberikan kesempatan masing-masing selama 5 menit untuk berorasi. “Kalau ada 16 parpol, ya tidak sampai 2 jam sudah selesai. Cuma butuh waktu 80 menit kalau semuanya tepat 5 menit. Kita batasi dan ada rambu-rambunya,” tandas mantan Ketua KPU Bangli dua periode (2008-2013, 2013-2018) ini.

Dalam orasi nanti, para ketua parpol boleh menyampaikan program dan visi-misinya. Paling lambat dua hari sebelum berorasi di podium, para ketua parpol sudah bisa menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada KPU Bali. “Jadi, ini demokrasi yang kita ciptakan dalam kampanye terbuka rapat umum, supaya masyarakat minimal tahu program dan visi-misi partai yang akan dipilihnya,” jelas Lidartawan.

Ada pun 16 parpol peserta Pemilu 2019, masing-masing PDIP Perjuangan, Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, Hanura, PKPI, PAN, PKB, PPP, PKS, PBB, Perindo, PSI, Garuda, dan Partai Berkarya. Empat parpol yang disebut terahir merupakan partai pendatang baru.

Bukan hanya para ketua parpol, 22 calon DPD RI Dapil Bali juga diberi kesempatan yang sama untuk orasi dan menyampaikan visi misinya di panggung yang sama. Sama seperti ketua parpol, para calon DPD RI Dapil Bali juga harus serahkan dulu materi orasinya ke KPU, biar tidak ada yang lepas dari rambu-rambu.

“Ya, 22 calon DPD RI Dapil Bali silakan nanti sampaikan visi misinya di hadapan masya-rakat. Durasi waktunya juga sama,” terang Komisionar KPU asal Desa/Kecamatan Susut, Bangli ini.

Dalam 22 calon DPD RI Dapil Bali ini, termasuk di antaranya dua incumbent, yakni Shri I Gustu Ngura Arya Wedakarna dan AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Sedangkan deretan figur publik yang juga nyalon DPD RI Dapil Bali, antara lain, Made Mangku Pastika (Gubernur Bali 2008-2018), AA Gde Agung (Bupati Badung 2005-2015), Dewa Ayu Puti Sri Wigunawati (Srikandi Golkar yang kini Ketua KPPI Bali), dan Ni Made Suastini alias Dek Ulik (Srikandi Hanura yang lebih dikenal sebagai penyanyi Pop Bali).

Dalam pembukaan kampanye rapat umum di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu nanti, setiap parpol juga diberi kesempatan untuk membuka stand yang menarik. Termasuk dibolehkan menyediakan minum dan suvenir dengan nilai maksimal yang telah ditentukan, kepada masyarakat. “Silakan bikin stand yang menarik agar pengunjung mau singgah,” katanya. Di stand tersebut, setiap parpol dipersilakan pasang atribut partai.

Rencananya, panggung terbuka disertai orasi ketua parpol dan para calon anggota DPD RI Dapil Bali ini akan digelar mulai pukul 10.00 Wita. Ada pula sesi deklarai kampanye damai yang diikuti semua parpol dan calon DPD RI Dapil Bali. Kegiatan digelar sehari penuh, bahkan hingga malam disertai pentas hiburan. Dalam kegiatan tersebut, setiap parpol dipersilakan membawa massa masing-masing maksimal 100 orang.

Sebelum masuk ke panggung terbuka untuk orasi para ketua parpol dan 22 calon DPD RI Dapil Bali, lebih dulu akan digelar Pemilu Fun Run di seputar Civic Centre Niti Mandala Denpasar, Minggu pagi mulai pukul 06.00 Wita. Hingga Senin kemarin, sudah terdaftar lebih dai 1.000 orang yang akan mengikuti kegiatan Pemilu Fun Run yang menempuh jarak sekitar 5 kilometer tersebut. “Nantinya, 100 peserta yang finish paling awal akan kita berikan medali,” beber Lidartawan.

Paparan senada juga disampaikan Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Bali, Gede John Darmawan. Menurut John Darmawan, Pemilu Fun Run nanti akan melibatkan masyarakat luas. “Pemilu Fun Run ini sekaligus untuk sosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2019 kepada masyarakat. Kita ingin masyarakat ikut berpartisipasi,” kata John Darmawan.

KPU Bali sendiri menarget partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, 17 April 2019 nanti, tembus angka 80 persen. Target tersebut lebih tinggi dari target secara nasional yang kisarannya sekitar 77,5 persen.

“Kami lakukan segala daya upaya untuk mencapai target partisipasi masyaralat 80 persen dalam Pemilu 2019 ini. Upaya itu, mulai dari memperkuat pendataan pemilih, sampai sosialisasi di akar rumput,” papar Komisioner KPU asal Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan ini. *nat,nar

Komentar