SMP di Badung Gelar Gladi Bersih UNBK
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung menggelar gladi bersih ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diikuti seluruh SMP se-Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Gladi bersih berlangsung dua hari, dimulai Senin (18/3). Pada hari pertama gladi bersih, siswa mengerjakan mata ujian Bahasa Inggris. Sedangkan, pada hari kedua, Selasa (19/3) hari ini adalah mata pelajaran Matematika.
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, mengatakan gladi bersih ini dilakukan untuk memantapkan siswa sebelum ujian sesungguhnya. Di samping itu, untuk memberikan pemahaman kepada para siswa terkait teknis pelaksanaan ujian. “Kami harapkan melalui gladi bersih ini siswa lebih mantap lagi saat nanti mengikuti ujian (UNBK),” ujarnya.
Di Badung, ungkap Astika, seluruh SMP mengikuti UNBK. Baik SMP negeri maupun swasta. “Iya, tahun ini 100 persen SMP di Badung ikut UNBK. Jumlah murid yang ikut UNBK sebanyak 9.961 siswa,” ungkapnya. Birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, itu optimistis dengan segala persiapan yang dilakukan, dapat membuahkan hasil maksimal.
Mengenai sarana dan prasarana pendukung UNBK, menurut Astika sudah memadai. Begitu juga sekolah swasta sudah menyiapkan diri, sehingga siap mengikuti UNBK. “Di Badung yang tidak mengikuti UNBK itu hanya lima SMP baru yang baru dibangun tahun ajaran 2018/2019, sebab belum memiliki siswa kelas IX,” imbuhnya.
Selain SMP yang menggelar gladi bersih, jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) juga melakukan ujian pemantapan, mulai Senin (18/3) hingga Rabu (20/3). “Untuk SD, ujian pemantapan selama tiga hari. Hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua mata pelajaran IPA, dan hari terakhir mata pelajaran Matematika,” tutur Astika. Jumlah murid SD yang akan mengikuti ujian sebanyak 10.207 siswa. *asa
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, mengatakan gladi bersih ini dilakukan untuk memantapkan siswa sebelum ujian sesungguhnya. Di samping itu, untuk memberikan pemahaman kepada para siswa terkait teknis pelaksanaan ujian. “Kami harapkan melalui gladi bersih ini siswa lebih mantap lagi saat nanti mengikuti ujian (UNBK),” ujarnya.
Di Badung, ungkap Astika, seluruh SMP mengikuti UNBK. Baik SMP negeri maupun swasta. “Iya, tahun ini 100 persen SMP di Badung ikut UNBK. Jumlah murid yang ikut UNBK sebanyak 9.961 siswa,” ungkapnya. Birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, itu optimistis dengan segala persiapan yang dilakukan, dapat membuahkan hasil maksimal.
Mengenai sarana dan prasarana pendukung UNBK, menurut Astika sudah memadai. Begitu juga sekolah swasta sudah menyiapkan diri, sehingga siap mengikuti UNBK. “Di Badung yang tidak mengikuti UNBK itu hanya lima SMP baru yang baru dibangun tahun ajaran 2018/2019, sebab belum memiliki siswa kelas IX,” imbuhnya.
Selain SMP yang menggelar gladi bersih, jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) juga melakukan ujian pemantapan, mulai Senin (18/3) hingga Rabu (20/3). “Untuk SD, ujian pemantapan selama tiga hari. Hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua mata pelajaran IPA, dan hari terakhir mata pelajaran Matematika,” tutur Astika. Jumlah murid SD yang akan mengikuti ujian sebanyak 10.207 siswa. *asa
Komentar