DTW Bedugul Kembali Terima Kucuran DAK Rp 2,3 M
Daya Tarik Wisata (DTW) Bedugul yang ada di Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan terus berbenah di bidang fisik.
TABANAN, NusaBali
Saat ini Dinas Pariwisata Tabanan telah menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata sebesar Rp 3 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 2,3 miliar rencananya digunakan membangun wantilan dan gapura di DTW Bedugul yang saat ini sedang mati suri.
Plt Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengungkapkan tahun 2019 Dinas Pariwisata Tabanan mendapat kucuran dana sebesar Rp 3 miliar. Dari dana tersebut, sebesar Rp 2,3 miliar akan digunakan penataan di DTW Bedugul dan sisanya sekitar Rp 700 juta digunakan untuk pelatihan SDM yang menunjang pariwisata khususnya desa wisata. “Memang sebagian besar DAK kami gunakan untuk penataan DTW Bedugul,” ungkap Yasa, Senin (18/3).
Dikatakannya, khusus penataan di DTW Bedugul anggaran tersebut digunakan untuk membangun wantilan dan gapura. Wantilan akan dibangun berdekatan dengan areal parkir dengan fungsi untuk sarana pertemuan. “Gapura juga kami bangun untuk mempertegas keberadaan DTW Bedugul,” imbuh Yasa.
Saat ini rencana pembangunan wantilan dan gapura sudah masuk proses lelang. Pembangunan ditarget mulai Juni, selesai akhir tahun 2019.
Yasa mengakui, kunjungan di DTW Bedugul saat ini memang sedikit. Sebab keadaan DTW Bedugul harus ditata kembali. Kecuali sudah ada wahana baru maka berani mempromosikan DTW Bedugul dengan gencar. “Wahana itu memang kami sedang rancang secara bertahap. Karena seluruhnya harus dibenahi terutama restoran yang saat ini atapnya sudah bocor,” tegas Yasa.
Sementara terkait anggaran Rp 700 juta, Yasa akan mengalokasikan untuk pelatihan SDM terutama di desa wisata. Fokusnya pelatihan cara menghandle tamu, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan kamar dan toilet. “Tenaganya kami akan sasar desa wisata di Tabanan. Tujuannya agar bisa melayani wisatawan yang berkunjung,” tandas Yasa. *de
Saat ini Dinas Pariwisata Tabanan telah menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata sebesar Rp 3 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 2,3 miliar rencananya digunakan membangun wantilan dan gapura di DTW Bedugul yang saat ini sedang mati suri.
Plt Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengungkapkan tahun 2019 Dinas Pariwisata Tabanan mendapat kucuran dana sebesar Rp 3 miliar. Dari dana tersebut, sebesar Rp 2,3 miliar akan digunakan penataan di DTW Bedugul dan sisanya sekitar Rp 700 juta digunakan untuk pelatihan SDM yang menunjang pariwisata khususnya desa wisata. “Memang sebagian besar DAK kami gunakan untuk penataan DTW Bedugul,” ungkap Yasa, Senin (18/3).
Dikatakannya, khusus penataan di DTW Bedugul anggaran tersebut digunakan untuk membangun wantilan dan gapura. Wantilan akan dibangun berdekatan dengan areal parkir dengan fungsi untuk sarana pertemuan. “Gapura juga kami bangun untuk mempertegas keberadaan DTW Bedugul,” imbuh Yasa.
Saat ini rencana pembangunan wantilan dan gapura sudah masuk proses lelang. Pembangunan ditarget mulai Juni, selesai akhir tahun 2019.
Yasa mengakui, kunjungan di DTW Bedugul saat ini memang sedikit. Sebab keadaan DTW Bedugul harus ditata kembali. Kecuali sudah ada wahana baru maka berani mempromosikan DTW Bedugul dengan gencar. “Wahana itu memang kami sedang rancang secara bertahap. Karena seluruhnya harus dibenahi terutama restoran yang saat ini atapnya sudah bocor,” tegas Yasa.
Sementara terkait anggaran Rp 700 juta, Yasa akan mengalokasikan untuk pelatihan SDM terutama di desa wisata. Fokusnya pelatihan cara menghandle tamu, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan kamar dan toilet. “Tenaganya kami akan sasar desa wisata di Tabanan. Tujuannya agar bisa melayani wisatawan yang berkunjung,” tandas Yasa. *de
Komentar