Rp 10 Miliar untuk Pembangunan BBI di Desa Baha
Pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, yang digaungkan sejak tahun 2018 lalu, dalam waktu tidak lama lagi bakal terwujud.
MANGUPURA, NusaBali
Sebab, Dinas Perikanan Kabupaten Badung sudah melakukan tender untuk pembangunan fisik. Nilai proyek kurang lebih sebesar Rp 10 miliar.
“Iya, sekarang sudah tender di LPSE untuk proyek pembangunan BBI di Desa Baha. Mudah-mudahan tahun ini proyek bisa selesai,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Putu Oka Swadiana, Rabu (20/3) kemarin.
Menurut Swadiana, pembangunan BBI ini adalah satu upaya untuk meningkatkan produksi benih ikan. Saat ini, rata-rata Badung menghasilkan total 3.426.775 benih ikan. Jumlah tersebut, sebanyak 1.350.000 berasal dari BBI, sedangkan 2.076.775 sisanya dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR). “BBI di Badung sebetulnya ada dua, yakni di Kelurahan Kapal dan Petang. Namun, karena BBI di Kapal bakal dijadikan kantor PDAM, maka sebagai gantinya BBI dibangun di Desa Baha,” terangnya.
Untuk pembangunan fisik, Pemkab Badung menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 10 miliar untuk pembangunan BBI di Desa Baha tersebut. “Jadi, nanti ikan yang akan dibudidayakan diantaranya Nila, Karper, Lele, dan Koi,” terang birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu.
Lebih lanjut dikatakan, potensi perikanan air tawar sangat menjanjikan di Gumi Keris. Swadiana dalam beberapa kesempatan menegaskan kebutuhan ikan air tawar saat ini masih sangat tinggi. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan ikan masih banyak ditopang dari luar Badung. “Semoga dengan adanya BBI di Baha, semakin meningkatkan jumlah produksi benih ikan di Badung,” harapnya.
Nah, pada tahun 2019 ini, Pemkab Badung menargetkan produksi ikan air tawar meningkat 5 persen dari tahun 2018 lalu. Adapun produksi ikan air tawar di Badung pada 2018 mencapai 728,10 ton, sedangkan pada tahun 2017 mencapai 612,62 ton.
Disamping menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisik, Dinas Perikanan juga menggelontorkan anggaran senilai Rp 159 juta untuk penyediaan konsultan pengawas pembangunan BBI Baha. Saat ini pun tengah pula ditenderkan di LPSE. Hingga kemarin terhitung sudah ada 22 rekanan yang menyatakan berminat terhadap tender tersebut. *asa
“Iya, sekarang sudah tender di LPSE untuk proyek pembangunan BBI di Desa Baha. Mudah-mudahan tahun ini proyek bisa selesai,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Putu Oka Swadiana, Rabu (20/3) kemarin.
Menurut Swadiana, pembangunan BBI ini adalah satu upaya untuk meningkatkan produksi benih ikan. Saat ini, rata-rata Badung menghasilkan total 3.426.775 benih ikan. Jumlah tersebut, sebanyak 1.350.000 berasal dari BBI, sedangkan 2.076.775 sisanya dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR). “BBI di Badung sebetulnya ada dua, yakni di Kelurahan Kapal dan Petang. Namun, karena BBI di Kapal bakal dijadikan kantor PDAM, maka sebagai gantinya BBI dibangun di Desa Baha,” terangnya.
Untuk pembangunan fisik, Pemkab Badung menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 10 miliar untuk pembangunan BBI di Desa Baha tersebut. “Jadi, nanti ikan yang akan dibudidayakan diantaranya Nila, Karper, Lele, dan Koi,” terang birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu.
Lebih lanjut dikatakan, potensi perikanan air tawar sangat menjanjikan di Gumi Keris. Swadiana dalam beberapa kesempatan menegaskan kebutuhan ikan air tawar saat ini masih sangat tinggi. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan ikan masih banyak ditopang dari luar Badung. “Semoga dengan adanya BBI di Baha, semakin meningkatkan jumlah produksi benih ikan di Badung,” harapnya.
Nah, pada tahun 2019 ini, Pemkab Badung menargetkan produksi ikan air tawar meningkat 5 persen dari tahun 2018 lalu. Adapun produksi ikan air tawar di Badung pada 2018 mencapai 728,10 ton, sedangkan pada tahun 2017 mencapai 612,62 ton.
Disamping menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisik, Dinas Perikanan juga menggelontorkan anggaran senilai Rp 159 juta untuk penyediaan konsultan pengawas pembangunan BBI Baha. Saat ini pun tengah pula ditenderkan di LPSE. Hingga kemarin terhitung sudah ada 22 rekanan yang menyatakan berminat terhadap tender tersebut. *asa
Komentar