Saluran Irigasi Aya Kawan Rusak Sejak 2011
Saluran irigasi Aya Kawan di Jalan Serma Meranggi, Kelurahan Kawan, Bangli, rusak berat. Kerusakan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.
BANGLI, NusaBali
Hujan lebat yang melanda Bangli akhir-akhir ini menambah kerusakan saluran irigasi tersebut. Imbasnya, air menggerus tembok panyengker warga.
Warga setempat, I Wayan Suparsa, mengatakan dinding saluran irigasi jebol sejak tahun 2011. Menurutnya, dinding saluran irigasi jebol karena pondasinya kurang dalam. Jika turun hujan volume air di saluran irigasi meningkat, ditambah menampung air dari seluruh kota Bangli. Air dari ujung utara kota Bangli dan pusat kota menjadi satu melewati saluran irigasi itu. “Saking besarnya volume air, saat hujan beberapa hari lalu air naik hingga masuk ke pekarangan rumah kami,” ungkap Suparsa, Rabu (20/3).
Suparsa berharap pemerintah melakukan normalisasi saluran irigasi. Jika kerusakan tak segera tertangani maka makin banyak tanah warga akan tergerus. Kasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Ida Bagus Adnyana, saat dikonfirmasi mengaku sudah turun ke lokasi. “Memang saluran irigasi itu dialiri air dari segala penjuru, ujung utara kota Bangli. Saluran ini tembus di sebelah Bank BNI Bangli,” sebutnya. Dikatakan, untuk menuntaskan banjir memang perlu normaslisasi secara menyeluruh. “Memecahkan banjir perlu buat saluran pemecah air di beberapa titik, tidak seperti saat ini air dari berbagai penjuru numplek di saluran irigasi Aya Kawan,” ungkapnya. *es
Hujan lebat yang melanda Bangli akhir-akhir ini menambah kerusakan saluran irigasi tersebut. Imbasnya, air menggerus tembok panyengker warga.
Warga setempat, I Wayan Suparsa, mengatakan dinding saluran irigasi jebol sejak tahun 2011. Menurutnya, dinding saluran irigasi jebol karena pondasinya kurang dalam. Jika turun hujan volume air di saluran irigasi meningkat, ditambah menampung air dari seluruh kota Bangli. Air dari ujung utara kota Bangli dan pusat kota menjadi satu melewati saluran irigasi itu. “Saking besarnya volume air, saat hujan beberapa hari lalu air naik hingga masuk ke pekarangan rumah kami,” ungkap Suparsa, Rabu (20/3).
Suparsa berharap pemerintah melakukan normalisasi saluran irigasi. Jika kerusakan tak segera tertangani maka makin banyak tanah warga akan tergerus. Kasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Ida Bagus Adnyana, saat dikonfirmasi mengaku sudah turun ke lokasi. “Memang saluran irigasi itu dialiri air dari segala penjuru, ujung utara kota Bangli. Saluran ini tembus di sebelah Bank BNI Bangli,” sebutnya. Dikatakan, untuk menuntaskan banjir memang perlu normaslisasi secara menyeluruh. “Memecahkan banjir perlu buat saluran pemecah air di beberapa titik, tidak seperti saat ini air dari berbagai penjuru numplek di saluran irigasi Aya Kawan,” ungkapnya. *es
1
Komentar