Pemkab Badung Belum Putuskan Tarif Tiket Masuk ke Waterblow
Besaran tarif masuk ke kawasan Waterblow di ITDC, Nusa Dua, Kacamatan Kuta Selatan, Badung sampai sekarang belum ditetapkan oleh Pemkab Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Penetapan harga tiket menunggu rampungnya rancangan peraturan daerah (ranperda) yang saat ini dalam proses penyusunan. “Belum, tunggu penetapan ranperda. Nanti kan ada MoU juga dengan pihak ITDC, baru setelah ada perda, kita bicara terkait harta tiket masuk,” kata Kepala Dinas Pawisata Kabupaten Badung I Made Badra, Kamis (21/3).
Perkembangan terbaru, ungkapnya, draft ranperda sudah ada di Bagian Hukum Setda Badung, tinggal menunggu diajukan ke dewan untuk pembahasan.
“Tunggu saja, yang jelas nanti Bagian Hukum yang akan berkoordinasi dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Badung,” imbuh Badra.
Nah, mengenai kerja sama dengan pihak ITDC juga belum ditetapkan polanya. Namun, berdasarkan ketentuan yang sudah ada dan sudah pula berlaku di sejumlah objek daya tarik wisata di Badung, pola pembagian retribusi 75 persen masuk ke pengelola dan 25 ke pemerintah daerah. “Tapi, ini belum final. Akan dibahas lebih lanjut nanti,” tegas birokrat asal Kuta, itu.
Diberitakan sebelumnya, setelah Waterblow di kawasan ITDC, Nusa Dua, Kacamatan Kuta Selatan, masuk sebagai daya tarik wisata (DTW), Pemerintah Kabupaten Badung akan mengenakan tiket masuk. Managing Director The Nusa Dua ITDC IGN Ardita, Rabu (20/3) siang, mengungkapkan seiring kawasan itu menjadi salah satu objek wisata, pihaknya juga mematangkan persiapan penambahan infrastruktur pendukung untuk mendukung kawasan Waterblow.
“Dengan upaya ini kami harap akan semakin menambah kunjungan wisatawan. Tentu kita akan mengadakan banyak event di kawasan sebagai daya tariknya. Jadi ini bisa menjadi variasi objek wisata,” harapnya.
Waterblow merupakan fenomena bertabraknya ombak laut dengan karang yang ada di Nusa Dua, sehingga menimbulkan cipratan ombak ke atas dan sangat menarik untuk dilihat. Kendati fenomena tersebut terjadi saat gelombang laut tinggi, namun diakui oleh Ardita tempat tersebut mempunyai historis dan pemandangan alam yang sangat menarik. *asa
Penetapan harga tiket menunggu rampungnya rancangan peraturan daerah (ranperda) yang saat ini dalam proses penyusunan. “Belum, tunggu penetapan ranperda. Nanti kan ada MoU juga dengan pihak ITDC, baru setelah ada perda, kita bicara terkait harta tiket masuk,” kata Kepala Dinas Pawisata Kabupaten Badung I Made Badra, Kamis (21/3).
Perkembangan terbaru, ungkapnya, draft ranperda sudah ada di Bagian Hukum Setda Badung, tinggal menunggu diajukan ke dewan untuk pembahasan.
“Tunggu saja, yang jelas nanti Bagian Hukum yang akan berkoordinasi dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Badung,” imbuh Badra.
Nah, mengenai kerja sama dengan pihak ITDC juga belum ditetapkan polanya. Namun, berdasarkan ketentuan yang sudah ada dan sudah pula berlaku di sejumlah objek daya tarik wisata di Badung, pola pembagian retribusi 75 persen masuk ke pengelola dan 25 ke pemerintah daerah. “Tapi, ini belum final. Akan dibahas lebih lanjut nanti,” tegas birokrat asal Kuta, itu.
Diberitakan sebelumnya, setelah Waterblow di kawasan ITDC, Nusa Dua, Kacamatan Kuta Selatan, masuk sebagai daya tarik wisata (DTW), Pemerintah Kabupaten Badung akan mengenakan tiket masuk. Managing Director The Nusa Dua ITDC IGN Ardita, Rabu (20/3) siang, mengungkapkan seiring kawasan itu menjadi salah satu objek wisata, pihaknya juga mematangkan persiapan penambahan infrastruktur pendukung untuk mendukung kawasan Waterblow.
“Dengan upaya ini kami harap akan semakin menambah kunjungan wisatawan. Tentu kita akan mengadakan banyak event di kawasan sebagai daya tariknya. Jadi ini bisa menjadi variasi objek wisata,” harapnya.
Waterblow merupakan fenomena bertabraknya ombak laut dengan karang yang ada di Nusa Dua, sehingga menimbulkan cipratan ombak ke atas dan sangat menarik untuk dilihat. Kendati fenomena tersebut terjadi saat gelombang laut tinggi, namun diakui oleh Ardita tempat tersebut mempunyai historis dan pemandangan alam yang sangat menarik. *asa
1
Komentar