Pohon Tumbang Timpa Panyengker Rumah
Pohon koang usia puluhan tahun tumbang dan menimpa tembok panyengker rumah warga di Banjar/Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, Kamis (21/3).
BANGLI, NusaBali
Pohon di jaba Pura Puser Tasik tersebut menutup seluruh badan jalan sehingga arus lalulintas lumpuh. Sebanyak 8 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli melakukan evakuasi pohon tumbang.
Warga setempat, I Wayan Janji, mengungkapkan pohon koang yang disucikan itu tumbang pada Kamis sekitar pukul 01.20 Wita. Pohon itu tepat di depan rumahnya. Dampak kerusakan, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 15 juta. “Tembok panyengker tertimpa pohon tumbang. Syukur saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas,” ungkapnya. Dikatakan, sekitar tahun 2017 lalu dahan pohon koang sudah katunas (dipangkas).
Terpisah, Bendesa Adat Bangbang, I Wayan Suastika, pohon berdiameter 1 meter itu berdampingan dengan pohon beringin di depan Pura Puser Tasik. “Kedua pohon ini disucikan oleh krama. Pohon beringin ada di sebelah kanan jalan dan pohon koang di kiri jalan,” jelasnya. Akar pohon koang sudah membusuk akhirnya miring dan tumbang. Sebelum pemotongan dahan, diawali menggelar upacara mapiuning oleh pamangku Pura Puser Tasik. Dahan dan ranting yang sudah dipotong ditempatkan di lapangan dekat Pura Puser Tasik.
Kasi Kedaruratan BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa dan anggota menggunakan 4 chainsaw untuk evakuasi pohon tumbang. Memindahkan dahan pohon yang menutupi jalan, BPBD berkoordinasi dengan Dinas PU untuk meminjam alat berat. Hingga Kamis siang, evakuasi masih berlangsung dan kendaraan belum bisa melintas. Kendaraan roda empat harus memutar balik, sedangkan sepeda motor bisa melalui jalan kecil di sebelah barat pohon tumbang. *es
Pohon di jaba Pura Puser Tasik tersebut menutup seluruh badan jalan sehingga arus lalulintas lumpuh. Sebanyak 8 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli melakukan evakuasi pohon tumbang.
Warga setempat, I Wayan Janji, mengungkapkan pohon koang yang disucikan itu tumbang pada Kamis sekitar pukul 01.20 Wita. Pohon itu tepat di depan rumahnya. Dampak kerusakan, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 15 juta. “Tembok panyengker tertimpa pohon tumbang. Syukur saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas,” ungkapnya. Dikatakan, sekitar tahun 2017 lalu dahan pohon koang sudah katunas (dipangkas).
Terpisah, Bendesa Adat Bangbang, I Wayan Suastika, pohon berdiameter 1 meter itu berdampingan dengan pohon beringin di depan Pura Puser Tasik. “Kedua pohon ini disucikan oleh krama. Pohon beringin ada di sebelah kanan jalan dan pohon koang di kiri jalan,” jelasnya. Akar pohon koang sudah membusuk akhirnya miring dan tumbang. Sebelum pemotongan dahan, diawali menggelar upacara mapiuning oleh pamangku Pura Puser Tasik. Dahan dan ranting yang sudah dipotong ditempatkan di lapangan dekat Pura Puser Tasik.
Kasi Kedaruratan BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa dan anggota menggunakan 4 chainsaw untuk evakuasi pohon tumbang. Memindahkan dahan pohon yang menutupi jalan, BPBD berkoordinasi dengan Dinas PU untuk meminjam alat berat. Hingga Kamis siang, evakuasi masih berlangsung dan kendaraan belum bisa melintas. Kendaraan roda empat harus memutar balik, sedangkan sepeda motor bisa melalui jalan kecil di sebelah barat pohon tumbang. *es
Komentar