Messi Bisa Dikloning, Tapi Skill Berbeda
Ada usulan Lionel Messi dikloning mendapatkan kembarannya di masa depan.
MADRID, Nusa Bali
Namun ilmuwan Arcadi Navarro mengingatkan, kualitas sepakbolanya bisa saja berbeda. Navarro, ahli genetika European Genome Archive asal Spanyol, mewacanakan mengkloning bintang Barcelona itu. Menurutnya, dengan teknologi saat ini, bukan tak mungkin pemain Argentina itu dapat digandakan.
"Kami bisa mendapatkan pemain yang sangat mirip dengan Messi. Kami bisa mengkloningnya dengan teknik saat ini dan mendapatkan sesuatu yang terlihat seperti kembarannya," kata Navarro di Que t'hi Jugues, dilansir Marca.
Namun Navarro mengingatkan, kualitas sepakbola dari Messi kloningan bisa saja berbeda. Sebab, kemampuan Messi saat ini mengolah si kulit bundar adalah hasil dari proses latihan atau berasal dari faktor eksternal, bukan faktor genetika.
"Genetika memberi kita ruang lingkup. Orang ini bisa memiliki potensi yang sama dengan Messi, tetapi pada akhirnya kualitas sepakbola Messi memiliki dua komponen," ujar Navarro di detikSport.
"Satu sangat jelas dan bersifat genetik dan yang lainnya bersifat terdidik, tidak langsung, dan lingkungan. Messi adalah Messi, bukan siapa dia hanya karena genetikanya. Dia adalah produk dari lingkungannya, besar di La Masia, dari perawatan hormon yang dia terima,"kata Arcadi Navarro.*
Namun ilmuwan Arcadi Navarro mengingatkan, kualitas sepakbolanya bisa saja berbeda. Navarro, ahli genetika European Genome Archive asal Spanyol, mewacanakan mengkloning bintang Barcelona itu. Menurutnya, dengan teknologi saat ini, bukan tak mungkin pemain Argentina itu dapat digandakan.
"Kami bisa mendapatkan pemain yang sangat mirip dengan Messi. Kami bisa mengkloningnya dengan teknik saat ini dan mendapatkan sesuatu yang terlihat seperti kembarannya," kata Navarro di Que t'hi Jugues, dilansir Marca.
Namun Navarro mengingatkan, kualitas sepakbola dari Messi kloningan bisa saja berbeda. Sebab, kemampuan Messi saat ini mengolah si kulit bundar adalah hasil dari proses latihan atau berasal dari faktor eksternal, bukan faktor genetika.
"Genetika memberi kita ruang lingkup. Orang ini bisa memiliki potensi yang sama dengan Messi, tetapi pada akhirnya kualitas sepakbola Messi memiliki dua komponen," ujar Navarro di detikSport.
"Satu sangat jelas dan bersifat genetik dan yang lainnya bersifat terdidik, tidak langsung, dan lingkungan. Messi adalah Messi, bukan siapa dia hanya karena genetikanya. Dia adalah produk dari lingkungannya, besar di La Masia, dari perawatan hormon yang dia terima,"kata Arcadi Navarro.*
1
Komentar