Pasar Anyar Sari Kembali Terbakar
Dirut PD Pasar Kota Denpasar sebut blok I yang terbakar ini sebenarnya sudah direncanakan dilakukan perehaban kembali dengan dana swadaya pedagang.
Salah Satu Pemilik Kios Korban Kebakaran Sebelumnya
DENPASAR, NusaBali
Belum genap setahun terbakar, Pasar Anyar Sari, di Jalan Gunung Galunggung, Banjar Batu Kandik, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, kembali dilalap si jago merah, Jumat (22/3) pukul 20.11 Wita. Sebanyak 12 kios pada blok I ludes terbakar.
Sebanyak 12 kios yang terbakar itu dimiliki oleh tiga pedagang. Mirisnya salah satu pedagang, I Wayan Musdiastawa, 47, asal Banjar Balun, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat, merupakan salah satu korban kebakaran sebelumnya yang memilih ngontrak kembali pada blok I Pasar Anyar Sari. Naasnya kiosnya kembali kena musibah yang menghanguskan peralatan upakara yang dijualnya.
Musdiastawa saat ditemui di lokasi, kemarin malam, mengaku tidak tahu persis terkait kebakaran tersebut. Yang jelas kata dia, sekitar pukul 18.00 Wita, saat menjemput pembantunya yang berjualan di 5 kios miliknya itu masih dalam keadaan baik-baik saja. Namun, sekitar pukul 20.00 Wita, ia ditelpon oleh temannya yang berada dekat dengan lokasi kebakaran kalau kios miliknya terbakar.
"Tadi saya di Pasar Badung, jam 6 petang (18.00 Wita) saya jemput pembantu saya. Saat itu masih baik-baik saja tapi tiba-tiba malah dikabarkan kebakaran. Saya langsung ke sini (Pasar Anyar Sari, red) ternyata sudah ada pemadam kebakaran. Saya hanya bisa melihat dari seberang jalana, masih trauma saya sudah dua kali ini kebakaran. Padahal masih pinjam tempat," ucap pria yang memiliki 5 kios tersebut.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.30 Wita dengan 5 unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar. Untuk sementara, Musdiastawa mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. "Itu baru barang, belum bangunan itu saya dipinjami teman karena kios saya dulu kebakaran. Sekarang lagi saya dapat musibah seperti ini. Saya trauma, saya gak mau ke tempat kios, saya takut tambah trauma," ujarnya.
Sementara Dirut PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata ditemui di lokasi mengatakan, kebakaran Pasar Anyar Sari yang terkenal dengan nama Pasar Batukandik ini pada blok I total ada 17 unit kios. Dari 17 unit itu yang terbakar sebanyak 12 kios yang dimiliki oleh tiga pedagang. Informasi dari warga setempat, kata dia, awal kebakaran berasal dari ledakan kios yang paling selatan. Namun, saat ini belum diketahui ledakannya karena apa, sebab kios tersebut dalam keadaan kosong.
Kata Wiranata, di sebelah kios paling selatan diketahui ada tempat sampah yang menggunakan mesin pencacah sampah. Namun pihaknya belum berani memastikan apakah ledakan tersebut berasal dari mesin tersebut atau tidak. "Pedagang mengatakan ada ledakan dari kios paling selatan awalnya. Tapi belum diketahui ledakan itu karena apa. Yang jelas memang di selatan kios itu ada tempat sampah yang menggunakan mesin pencacah. Nanti biar diselidiki pihak kepolisian dulu," jelas Gus Kowi, sapaannya.
Dikatakan, dari musibah ini, pihaknya baru mendapatkan data dari satu pedagang dengan kerugian Rp 300 juta. Untuk pedagang lain, pihaknya masih mencari data karena belum bertemu langsung. Selain kerugian pedagang, juga kerugian pada bangunan kios tersebut. “Untuk 12 bangunan, ditaksir kerugiannya sekitar Rp 360 juta,” imbuhnya.
Kedepannya kata dia, pihaknya akan mempercepat pembangunan kios tersebut dengan menggunakan anggara dari PD Pasar. "Yang jelas untuk relokasinya nanti kita tentukan, karena sudah malam. Untuk blok I ini sebenarnya kami sudah rencanakan dilakukan perehaban kembali dengan dana swadaya pedagang. Ternyata sudah terbakar," tandasnya. *mis, pol
Komentar