Perampok Money Changer Diultimatum
Satu dari empat orang yang menjarah uang di money changer tersebut berhasil kabur dari sergapan polisi.
Agar Segera Menyerahkan Diri ke Polisi
DENPASAR, NusaBali
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan memberi ultimatum kepada pelaku perampokan Money Changer PT Bali Maspin Tjinra (BMC) di Jalan Pratama nomor 36 XY, Banjar Terora, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung untuk segera menyerahkan diri.
Diketahui, satu dari empat orang yang menjarah uang dari money changer tersebut berhasil kabur dari sergapan polisi.
Kombes Ruddi pada Minggu (24/3) menegaskan, pihaknya pantang menyerah untuk memburu pelaku. Dikatakan, tim gabungan dari Polresta Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Polsek Kuta, dan Satgas CTOC Polda Bali terus memburu pelaku yang dirahasiakan identitasnya itu.
“Untuk tersangka yang melarikan diri masih dilakukan pengejaran oleh tim gabungan. Saya mengharapkan agar tersangka yang berhasil kabur untuk segera menyerahkan diri ke kepolisan terdekat. Kalau tidak kami akan terus mencari dan akan melakukan tindakan ‘tegas’ kepada pelaku,” tegas Kombes Ruddi.
Untuk mengungkap perkara ini secara terang benderang, pihaknya sudah melakukan prarekonstruksi, pada Kamis (21/3). Prarekonstruksi ini digelar untuk mengetahui peran dari masing-masing tersangka. Data yang dibutuhkan sudah terkonfirmasi semua atau tidak nanti akan lihat dalam proses penyelidikan. “Kami masih terus menggali keterangan dari tersangka yang berhasil diamankan,” tandas Kombes Ruddi.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Money Changer PT Bali Maspin Tjinra (BMC) di Jalan Pratama nomor 36 XY, Banjar Terora, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (19/3) pukul 00.15 Wita. Pelaku dalam aksi kejam itu adalah empat orang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Rusia.
Tiga dari empat pelaku perampokan itu berhasil diamankan tim gabungan polisi dua jam setelah aksi perampokan. Ketiga orang itu adalah Alexei Korotkikh, 43, Georgii Zhukov, 39, dan Robert Haupt, 41.
Dalam upaya penyergapan terhadap ketiganya polisi mendapat perlawanan dari tersangka. Akibatnya polisi melakukan tindakan tegas dengan menembak salah satunya, Alexei Korotkikh hingga tewas di lokasi penyergapan di depan G Mart 100 meter sebelah selatan lingkungan kampus Politeknik Negeri Bali. *pol
1
Komentar