UNBK, SMKN 1 Petang Numpang ke SMPN 2 Petang
Tahun lalu, SMKN 1 Petang numpang UNBK di SMPN 1 Petang, tetapi tahun ini pinjam tempat di SMPN 2 Petang.
MANGUPURA, NusaBali
SMKN 1 Petang terpaksa meminjam tempat di SMPN 2 Petang untuk menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) serentak yang dimulai pada Senin (25/3) hari ini. Pinjam tempat terpaksa dilakukan karena SMKN 1 Petang hanya memiliki 10 komputer, sementara peserta UNBK sebanyak 89 siswa.
Sekolah kejuruan di bidang pertanian ini memiliki dua kompetensi keahlian yakni Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Pada UNBK tahun ajaran 2018/2019, sekolah yang terletak di Badung Utara ini mengikutkan sebanyak 89 siswa. Peserta UNBK kompetensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 28 siswa, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 61 siswa.
Kepala SMKN 1 Petang I Gusti Putu Asih, mengatakan persiapan mengikuti UNBK tahun ini sudah tidak ada masalah. Segi administrasi menyangkut kartu peserta ujian sudah siap, karena sekolah sudah melakukan sinkorinisasi. Kemudian, sekolah sudah melakukan koordinasi dengan Disdikpora Provinsi Bali, menyangkut tempat pelaksanaan UNBK. “Kami kan masih meminjam tempat di SMPN 2 Petang, jadi kami koordinasikan hal ini dengan pihak Disdikpora Bali,” ungkapnya. “Begitu juga dengan SMPN 2 Petang, kami sudah koordinasi dari awal dan sudah diizinkan meminjam tempat,” imbuh Gusti Putu Asih, Minggu (24/3).
Secara teknis, lanjutnya, yang perlu diwaspadai adalah pemadaman listrik serta jaringan internet. “Pada saat kami melakukan simulasi, tidak ada masalah. Mudah-mudahan besok (hari ini) semua berjalan lancar,” harapnya.
Sementara, dari kesiapan siswa, sekolah juga sudah melakukan pemantapan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UNBK. “Ada tambahan pembelajaran sore untuk mata pelajaran dalam UNBK. Begitu juga kami lakukan simulasi hingga gladi bersih,” katanya.
Gusti Putu Asih mengungkapkan, sampai sekarang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri lantaran keterbatasan sarana dan prasarana. Menurutnya, SMKN 1 Petang saat ini hanya memiliki 10 komputer, sehingga sangat kurang untuk melaksanakan UNBK secara mandiri. Jalan satu-satunya adalah meminjam tempat ke sekolah terdekat.
“Kalau tahun lalu kami pinjam tempat di SMPN 1 Petang. Tahun ini kami pinjam di SMPN 2 Petang, karena jaraknya lebih dekat,” tuturnya.
Ke depan, Gusti Putu Asih berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. “Harapan ke depan bisa mendapat bantuan komputer, apakah dari daerah maupun pusat. Supaya kami bisa menyelenggarakan UNBK di sekolah sendiri, tidak meminjam tempat ke sekolah lain,” tandasnya.
Pada bagian lain, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudahaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, saat dikonfirmasi perihal persiapan UNBK tingkat SMK, tak memberikan komentar. Sebab, kini SMK dan SMA kewenangannya langsung di bawah Pemerintah Provinsi Bali.
Untuk diketahui, berikut adalah jadwal pelaksanaan UNBK SMK, hari pertama Senin (25/3) adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia; hari kedua Selasa (26/3) mata pelajaran Matematika; Rabu (27/3) mata pelajaran Bahasa Inggris; dan Kamis (28/3) mata pelajaran Teori Kejuruan. *asa
Sekolah kejuruan di bidang pertanian ini memiliki dua kompetensi keahlian yakni Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Pada UNBK tahun ajaran 2018/2019, sekolah yang terletak di Badung Utara ini mengikutkan sebanyak 89 siswa. Peserta UNBK kompetensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 28 siswa, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 61 siswa.
Kepala SMKN 1 Petang I Gusti Putu Asih, mengatakan persiapan mengikuti UNBK tahun ini sudah tidak ada masalah. Segi administrasi menyangkut kartu peserta ujian sudah siap, karena sekolah sudah melakukan sinkorinisasi. Kemudian, sekolah sudah melakukan koordinasi dengan Disdikpora Provinsi Bali, menyangkut tempat pelaksanaan UNBK. “Kami kan masih meminjam tempat di SMPN 2 Petang, jadi kami koordinasikan hal ini dengan pihak Disdikpora Bali,” ungkapnya. “Begitu juga dengan SMPN 2 Petang, kami sudah koordinasi dari awal dan sudah diizinkan meminjam tempat,” imbuh Gusti Putu Asih, Minggu (24/3).
Secara teknis, lanjutnya, yang perlu diwaspadai adalah pemadaman listrik serta jaringan internet. “Pada saat kami melakukan simulasi, tidak ada masalah. Mudah-mudahan besok (hari ini) semua berjalan lancar,” harapnya.
Sementara, dari kesiapan siswa, sekolah juga sudah melakukan pemantapan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UNBK. “Ada tambahan pembelajaran sore untuk mata pelajaran dalam UNBK. Begitu juga kami lakukan simulasi hingga gladi bersih,” katanya.
Gusti Putu Asih mengungkapkan, sampai sekarang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri lantaran keterbatasan sarana dan prasarana. Menurutnya, SMKN 1 Petang saat ini hanya memiliki 10 komputer, sehingga sangat kurang untuk melaksanakan UNBK secara mandiri. Jalan satu-satunya adalah meminjam tempat ke sekolah terdekat.
“Kalau tahun lalu kami pinjam tempat di SMPN 1 Petang. Tahun ini kami pinjam di SMPN 2 Petang, karena jaraknya lebih dekat,” tuturnya.
Ke depan, Gusti Putu Asih berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. “Harapan ke depan bisa mendapat bantuan komputer, apakah dari daerah maupun pusat. Supaya kami bisa menyelenggarakan UNBK di sekolah sendiri, tidak meminjam tempat ke sekolah lain,” tandasnya.
Pada bagian lain, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudahaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, saat dikonfirmasi perihal persiapan UNBK tingkat SMK, tak memberikan komentar. Sebab, kini SMK dan SMA kewenangannya langsung di bawah Pemerintah Provinsi Bali.
Untuk diketahui, berikut adalah jadwal pelaksanaan UNBK SMK, hari pertama Senin (25/3) adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia; hari kedua Selasa (26/3) mata pelajaran Matematika; Rabu (27/3) mata pelajaran Bahasa Inggris; dan Kamis (28/3) mata pelajaran Teori Kejuruan. *asa
Komentar