Jalan Penghubung Dua Desa Terancam Putus
Jalan penghubung dua desa, Desa Mekarsari dengan Desa Antap, tepatnya di Banjar Kerobokan, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, terancam putus. Sebagian badan jalan saat ini sudah jebol.
TABANAN, NusaBali
Meskipun masih bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, namun pengemudi kendaraan roda empat dilanda waswas dan harus ekstra hati-hati saat melintas.
Pantauan di lapangan kondisi jalan sebagian telah hilang. Agar warga yang melintas waspada, di pinggir jalan tersebut diberi tanda kayu. Meskipun demikian pengendara ditekankan supaya sangat hati-hati saat melintas malam hari. Karena di sana tidak ada lampu penerangan.
Salah seorang warga di lokasi, Made Suarka, 32, menyatakan jebolnya jalan penghubung dua desa itu terjadi Sabtu (23/3) sore. Saat itu hujan diserta petir melanda wilayah Mekarsari. “Ini nyaris putus jalannya kalau tidak segera ditangani,” ucapnya, Minggu (24/3).
Dikatakan, sebenarnya jalan ini sudah lama jebol tetapi baru sedikit. Namun karena sering hujan dan terkikis oleh air klebutan, mengakibatkan sebagian jalan saat ini telah hilang. “Sekitar tiga pekan jebolnya sedikit, sekarang parah dan kami sudah pasang tanda agar pengendara waspada,” tambah Suarka.
Terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas PUPR Tabanan I Made Yudiana menjelaskan jalan jebol tersebut sudah dicek ke lokasi. Kelanjutannya dia telah berkoordinasi dengan Bina Marga Kabupaten Tabanan, rencananya akan diusulkan agar ditangani dengan anggaran tak terduga tahun 2019. “Rencana kami ajukan ke BPBD, dan besok (hari ini) akan dibuatkan RAB gambar dan telaah akan diajukan ke BPBD,” tandasnya. *de
Pantauan di lapangan kondisi jalan sebagian telah hilang. Agar warga yang melintas waspada, di pinggir jalan tersebut diberi tanda kayu. Meskipun demikian pengendara ditekankan supaya sangat hati-hati saat melintas malam hari. Karena di sana tidak ada lampu penerangan.
Salah seorang warga di lokasi, Made Suarka, 32, menyatakan jebolnya jalan penghubung dua desa itu terjadi Sabtu (23/3) sore. Saat itu hujan diserta petir melanda wilayah Mekarsari. “Ini nyaris putus jalannya kalau tidak segera ditangani,” ucapnya, Minggu (24/3).
Dikatakan, sebenarnya jalan ini sudah lama jebol tetapi baru sedikit. Namun karena sering hujan dan terkikis oleh air klebutan, mengakibatkan sebagian jalan saat ini telah hilang. “Sekitar tiga pekan jebolnya sedikit, sekarang parah dan kami sudah pasang tanda agar pengendara waspada,” tambah Suarka.
Terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas PUPR Tabanan I Made Yudiana menjelaskan jalan jebol tersebut sudah dicek ke lokasi. Kelanjutannya dia telah berkoordinasi dengan Bina Marga Kabupaten Tabanan, rencananya akan diusulkan agar ditangani dengan anggaran tak terduga tahun 2019. “Rencana kami ajukan ke BPBD, dan besok (hari ini) akan dibuatkan RAB gambar dan telaah akan diajukan ke BPBD,” tandasnya. *de
Komentar