Laju Mulus Spanyol dan Italia
Spanyol dan Italia mengawali Kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan cemerlang.
VALENCIA, Nusa Bali
Dua negara yang pernah menjadi juara Piala Dunia itu mencatatkan kemenangan pada laga Minggu (24/3) dinihari WITA.
Spanyol menang 2-1 atas Norwegia pada laga pertama Grup F, di kandang Valencia, Estadio de Mestalla. Dua gol Spanyol dicetak Rodrigo dan penalti Sergio Ramos. Gol balasan Norwegia dicatatkan penalti Joshua King. Kemenangan itu membuat Spanyol di posisi kedua dengan tiga poin.
Sementara di Dacia Arena, Italia juga mendulang tiga poin di laga pertama Grup J, usai menang 2-0 atas tamunya, Finlandia. Dua gol Itala dicatatkan pemain Udinese, Nicolo Barella dan striker muda Juventus, Moise Bioty Kean.
Pada laga Spanyol vs Norwegia, tim tuan rumah banyak membuang peluang. Pelatih tim Matador Luis Enrique menilai timnya seharusnya menang 6-1. Namun ia mengaku tetap senang dengan penampilan timnya
Spanyol sesungguhnya sangat dominan. La Furia Roja memiliki 75% ball possession dengan menciptakan 26 percobaan (11 on target). Namun, hanya satu gol saja yang bisa dihasilkan Spanyol dari open play.
Enrique pun meyakini, Spanyol mestinya bisa menang dengan skor jauh lebih besar. Toh bagaimanapun, Enrique tetap mensyukurinya.
"Kami harus mengapresiasi seluruh hal positif yang kami lakukan pada hari ini," kata Enrique dari Reuter.
"Saya pikir kami pantas menang 5-1 atau 6-1, tapi di dalam sepakbola hanya gol-gol yang penting. Saya tetap senang dengan segalanya, dengan sikap, cara kami bermain setelah berlatih keras sepanjang pekan dan untuk menciptakan banyak peluang melawan sebuah tim yang bertahan di daera sendiri,."kata Enrique. Sedangkan pelatih Italia, Roberto Mancini menyampaikan pujian selangit pada pemain muda Italia, Moise Kean pada menit ke-74.
Menurutnya, Italia saat ini sedang memasuki masa-masa penting, dan Mancini mendapatkan tugas berat. Dia harus membangun ulang skuat Italia sembari meletakkan fondasi untuk masa depan. Kegagalan Itaia menembus putaran final Piala Dunia 2018 menjadi tamparan besar sepakbola Italia.
Kini, Italia begitu fokus untuk tampil baik dan menembus Euro 2020. Mereka ingin kembali bermain di kompetisi utama untuk membuktikan kebolehan Italia. Itulah sebabnya Mancini memercayai pemain muda seperti Moise Kean dan Nicolo Barella.
Sukses itu kemenangan kandang pertama Italia sejak mereka mengalahkan Israel pada kualifikasi Piala Dunia 2018, September 2017. Ini juga start ideal bagi Italia untuk melupakan kegagalannya. *
Dua negara yang pernah menjadi juara Piala Dunia itu mencatatkan kemenangan pada laga Minggu (24/3) dinihari WITA.
Spanyol menang 2-1 atas Norwegia pada laga pertama Grup F, di kandang Valencia, Estadio de Mestalla. Dua gol Spanyol dicetak Rodrigo dan penalti Sergio Ramos. Gol balasan Norwegia dicatatkan penalti Joshua King. Kemenangan itu membuat Spanyol di posisi kedua dengan tiga poin.
Sementara di Dacia Arena, Italia juga mendulang tiga poin di laga pertama Grup J, usai menang 2-0 atas tamunya, Finlandia. Dua gol Itala dicatatkan pemain Udinese, Nicolo Barella dan striker muda Juventus, Moise Bioty Kean.
Pada laga Spanyol vs Norwegia, tim tuan rumah banyak membuang peluang. Pelatih tim Matador Luis Enrique menilai timnya seharusnya menang 6-1. Namun ia mengaku tetap senang dengan penampilan timnya
Spanyol sesungguhnya sangat dominan. La Furia Roja memiliki 75% ball possession dengan menciptakan 26 percobaan (11 on target). Namun, hanya satu gol saja yang bisa dihasilkan Spanyol dari open play.
Enrique pun meyakini, Spanyol mestinya bisa menang dengan skor jauh lebih besar. Toh bagaimanapun, Enrique tetap mensyukurinya.
"Kami harus mengapresiasi seluruh hal positif yang kami lakukan pada hari ini," kata Enrique dari Reuter.
"Saya pikir kami pantas menang 5-1 atau 6-1, tapi di dalam sepakbola hanya gol-gol yang penting. Saya tetap senang dengan segalanya, dengan sikap, cara kami bermain setelah berlatih keras sepanjang pekan dan untuk menciptakan banyak peluang melawan sebuah tim yang bertahan di daera sendiri,."kata Enrique. Sedangkan pelatih Italia, Roberto Mancini menyampaikan pujian selangit pada pemain muda Italia, Moise Kean pada menit ke-74.
Menurutnya, Italia saat ini sedang memasuki masa-masa penting, dan Mancini mendapatkan tugas berat. Dia harus membangun ulang skuat Italia sembari meletakkan fondasi untuk masa depan. Kegagalan Itaia menembus putaran final Piala Dunia 2018 menjadi tamparan besar sepakbola Italia.
Kini, Italia begitu fokus untuk tampil baik dan menembus Euro 2020. Mereka ingin kembali bermain di kompetisi utama untuk membuktikan kebolehan Italia. Itulah sebabnya Mancini memercayai pemain muda seperti Moise Kean dan Nicolo Barella.
Sukses itu kemenangan kandang pertama Italia sejak mereka mengalahkan Israel pada kualifikasi Piala Dunia 2018, September 2017. Ini juga start ideal bagi Italia untuk melupakan kegagalannya. *
1
Komentar