Hari Pertama, 11 Siswa Tak Ikut UNBK SMK
Ada 11 murid SMK di Badung yang tidak ikut UNBK hari pertama. Empat orang sakit, enam orang mengundurkan diri, satu orang meninggal dunia.
MANGUPURA, NusaBali
Hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), Senin (25/3), berjalan lancar. Namun dari 4.362 murid yang terdaftar sebagai peserta UNBK dari 23 SMK negeri dan swasta di Kabupaten Badung, sebanyak 11 siswa tidak hadir alias absen.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Badung Wayan Dayung, mengungkapkan hari pertama UNBK SMK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, tak semua siswa bisa ikut ujian. Dari 4.362 siswa yang terdaftar sebagai peserta di 23 SMK negeri dan swasta, sebanyak 11 siswa tidak bisa ikut UNBK karena berbagai alasan.
“Berdasarkan hasil rekap sebanyak 11 murid tidak ikut ujian. Empat orang tercatat sedang sakit, enam orang mengundurkan diri, satu orang meninggal dunia,” ungkap Dayung.
Kendati demikian, secara umum pelaksanaan UNBK berjalan lancar tidak ada kendala. “Laporan dari sekolah-sekolah, tidak ada gangguan, semua lancar,” imbuh Dayung yang juga Kepala SMK Nusa Dua.
Menurut Dayung, bagi siswa yang saat ini sedang sakit dan tak bisa mengikuti UNBK, akan diarahkan untuk mengikuti ujian susulan. “Ya ada susulan di April 2019 nanti setelah dikoordinasikan oleh Disdik Provinsi Bali,” tandasnya.
Sementara, Kepala SMKN 1 Petang I Gusti Putu Asih mengaku sempat waswas karena pada Minggu (24/3) malam hujan deras dan listrik padam. “Tapi syukurlah, saat UNBK semua lancar. Kami harapkan sampai hari terakhir tidak ada kendala berarti,” ucapnya.
Di SMKN 1 Petang, ungkap Gusti Putu Asih, semua siswa hadir pada pelaksanaan UNBK hari pertama. “Untuk di SMKN 1 Petang, semua siswa hadir,” tandasnya sembari menyebut siswa di SMKN 1 Petang berjumlah 89 siswa, meliputi jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 28 siswa dan jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 61 siswa.
Lantaran tak memiliki fasilitas memadai, siswa SMKN 1 Petang mengikuti UNBK di SMPN 2 Petang. Ini tahun kedua, SMKN 1 Petang harus pinjam tempat, sebelumnya sekolah yang khusus dibidang pertanian meminjam tempat di SMPN 1 Petang.
Untuk diketahui, hari ini, Selasa (26/3), UNBK SMK dengan mata pelajaran Matematika. Pada hari berikutnya, Rabu (27/3), mata pelajaran Bahasa Inggris, dan hari terakhir Kamis (28/3), siswa dijadwalkan mengikuti UNBK mata pelajaran Teori Kejuruan. *asa
Hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), Senin (25/3), berjalan lancar. Namun dari 4.362 murid yang terdaftar sebagai peserta UNBK dari 23 SMK negeri dan swasta di Kabupaten Badung, sebanyak 11 siswa tidak hadir alias absen.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Badung Wayan Dayung, mengungkapkan hari pertama UNBK SMK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, tak semua siswa bisa ikut ujian. Dari 4.362 siswa yang terdaftar sebagai peserta di 23 SMK negeri dan swasta, sebanyak 11 siswa tidak bisa ikut UNBK karena berbagai alasan.
“Berdasarkan hasil rekap sebanyak 11 murid tidak ikut ujian. Empat orang tercatat sedang sakit, enam orang mengundurkan diri, satu orang meninggal dunia,” ungkap Dayung.
Kendati demikian, secara umum pelaksanaan UNBK berjalan lancar tidak ada kendala. “Laporan dari sekolah-sekolah, tidak ada gangguan, semua lancar,” imbuh Dayung yang juga Kepala SMK Nusa Dua.
Menurut Dayung, bagi siswa yang saat ini sedang sakit dan tak bisa mengikuti UNBK, akan diarahkan untuk mengikuti ujian susulan. “Ya ada susulan di April 2019 nanti setelah dikoordinasikan oleh Disdik Provinsi Bali,” tandasnya.
Sementara, Kepala SMKN 1 Petang I Gusti Putu Asih mengaku sempat waswas karena pada Minggu (24/3) malam hujan deras dan listrik padam. “Tapi syukurlah, saat UNBK semua lancar. Kami harapkan sampai hari terakhir tidak ada kendala berarti,” ucapnya.
Di SMKN 1 Petang, ungkap Gusti Putu Asih, semua siswa hadir pada pelaksanaan UNBK hari pertama. “Untuk di SMKN 1 Petang, semua siswa hadir,” tandasnya sembari menyebut siswa di SMKN 1 Petang berjumlah 89 siswa, meliputi jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebanyak 28 siswa dan jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sebanyak 61 siswa.
Lantaran tak memiliki fasilitas memadai, siswa SMKN 1 Petang mengikuti UNBK di SMPN 2 Petang. Ini tahun kedua, SMKN 1 Petang harus pinjam tempat, sebelumnya sekolah yang khusus dibidang pertanian meminjam tempat di SMPN 1 Petang.
Untuk diketahui, hari ini, Selasa (26/3), UNBK SMK dengan mata pelajaran Matematika. Pada hari berikutnya, Rabu (27/3), mata pelajaran Bahasa Inggris, dan hari terakhir Kamis (28/3), siswa dijadwalkan mengikuti UNBK mata pelajaran Teori Kejuruan. *asa
Komentar