Bansos Dewan Diarahkan ke Pemberdayaan
Selama ini hibah bansos selalu diarahkan untuk kegiatan fisik. Namun dalam pelaksanaannya ditengarai lebih banyak diberikan dengan aroma politik.
SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ingin hibah bantuan sosial (Bansos) yang difasilitasi oleh anggota DPRD, diarahkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Langkah ini guna mempercepat pengentasan kemiskinan. Selain di tingkat Kabupaten Buleleng, Bupati Agus Suradnyana juga mengusulkan hal yang sama untuk hibah bansos tingkat Provinsi Bali.
“Saya juga sudah sampaikan pada pak Gubernur, agar bansos yang difasilitasi oleh anggota Dewan itu jangan selalu untuk fisik. Biar ada untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya usai membukan Musrenbang tingkat Kabupaten, dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2020, Senin (25/3) di Hotel Banyualit, kawasan Lovina.
Menurut Bupati Agus Suradnyana, selama ini hibah bansos selalu diarahkan untuk kegiatan fisik. Hanya saja, dalam pelaksanaannya lebih banyak diberikan pada Dadia karena ada kepentingan politik di dalamnya. Sehingga disebutkan ada satu desa yang justru perbaikan fisik Pura Desa-nya tidak bisa dilaksanakan karena tidak mendapat hibah bansos.
“Ini kan tidak baik, Sanggah di Dadia-Dadianya cukup bagus, tetapi Pura Desa-nya justru rusak karena sangat sulit mendapatkan hibah bansos. Karena ape, karena Dadia-Dadia itulah yang memberikan hak suara, apalagi dalam event politik saat ini,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Agus Suradnyana sedang memikirkan realisasi hibah bansos itu harus diprosentase, untuk kegiatan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga selain bisa memperbaiki fisik, hibah bansos itu juga mampu mengentaskan kemiskinan.
Langkah ini pun akan dibicarakan lebih lanjut dengan lembaga DPRD Buleleng. “Kalau untuk pemberdayaan masyarakat, ya diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat seperti petani, nelayan adan kelompok usaha lainnya, sehingga mereka ini mampu meningkatkan daya saing. Sehingga ini akan menjawab pengentasan kemiskinan itu,” terangnya.
Sebelumnya Gubernur Bali, I Wayan Koster saat membuka acara Festival Buah Manggis di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Sabtu (23/3) juga sempat menyinggung pemanfaatan hibah bansos Pemprov Bali. Ia pun sepakat jika hibah bansos yang difasilitasi oleh anggota Dewan Provinsi, dapat diarahkan untuk pemberdayaan. “Tentu ini harus disiapkan aturannya dulu, Tahun ini tidak bisa, mungkin nanti di tahun 2020 sudah bisa diterapkan hal itu.,” katanya. *k19
“Saya juga sudah sampaikan pada pak Gubernur, agar bansos yang difasilitasi oleh anggota Dewan itu jangan selalu untuk fisik. Biar ada untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya usai membukan Musrenbang tingkat Kabupaten, dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2020, Senin (25/3) di Hotel Banyualit, kawasan Lovina.
Menurut Bupati Agus Suradnyana, selama ini hibah bansos selalu diarahkan untuk kegiatan fisik. Hanya saja, dalam pelaksanaannya lebih banyak diberikan pada Dadia karena ada kepentingan politik di dalamnya. Sehingga disebutkan ada satu desa yang justru perbaikan fisik Pura Desa-nya tidak bisa dilaksanakan karena tidak mendapat hibah bansos.
“Ini kan tidak baik, Sanggah di Dadia-Dadianya cukup bagus, tetapi Pura Desa-nya justru rusak karena sangat sulit mendapatkan hibah bansos. Karena ape, karena Dadia-Dadia itulah yang memberikan hak suara, apalagi dalam event politik saat ini,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Agus Suradnyana sedang memikirkan realisasi hibah bansos itu harus diprosentase, untuk kegiatan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga selain bisa memperbaiki fisik, hibah bansos itu juga mampu mengentaskan kemiskinan.
Langkah ini pun akan dibicarakan lebih lanjut dengan lembaga DPRD Buleleng. “Kalau untuk pemberdayaan masyarakat, ya diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat seperti petani, nelayan adan kelompok usaha lainnya, sehingga mereka ini mampu meningkatkan daya saing. Sehingga ini akan menjawab pengentasan kemiskinan itu,” terangnya.
Sebelumnya Gubernur Bali, I Wayan Koster saat membuka acara Festival Buah Manggis di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Sabtu (23/3) juga sempat menyinggung pemanfaatan hibah bansos Pemprov Bali. Ia pun sepakat jika hibah bansos yang difasilitasi oleh anggota Dewan Provinsi, dapat diarahkan untuk pemberdayaan. “Tentu ini harus disiapkan aturannya dulu, Tahun ini tidak bisa, mungkin nanti di tahun 2020 sudah bisa diterapkan hal itu.,” katanya. *k19
1
Komentar