Bali Setuju Pra PON Bulutangkis di Surabaya
Atlet Bali dipastikan menjalani Pra-PON bulutangkis di tempat netral yakni Surabaya, Jawa Timur.
DENPASAR, NusaBali
Sebab Bali tidak berhadapan dengan atlet asal Jatim. Namun di wilayah IV bersama NTT dan NTB. Sedangkan tuan rumah Pra-PON bulutangkis untuk wilayah 3, 4 dan 5 yakni Surabaya. Sehingga Bali, NTT dan NTB hanya berstatus pinjam lokasi sebagai tempat pertarungan pebulutangkis asal tiga provinsi tersebut.
"Ini sudah keputusan saat rapat Pengprov PBSI Bali dengan pihak PP. PBSI di Jakarta. Pra PON pada 1-10 November di GOR Sudirman Surabaya," Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa, Senin (25/3).
Dipilihya Surabaya karena mudah dijangkau lewat transportasi udara. Tuan rumah menanggung semuanya. Makanya Bali tidak begitu tertarik sebagai tuan rumah. Sebab, estimasi anggaran sebagai host Pra PON Rp 120 juta.
"Sebenarnya Bali siap dari sisi perangkat pertandingan dan siap dari sisi SDM. Karena tidak ada keuntungan dari sisi teknis, kita siap dimanapun Pra PON digelar," tegas Darmiyasa.
Apalagi dengan materi pebulutangkis Bali, dimanapun siap bertanding optimal dan lolos PON. Lewat sistem Pra PON menggunakan sitem thomas uber. Kemudian saat PON baru ada nomor perorangan. Kata dia, di Surabaya nanti bakal menggunakan GOR Sudirman Surabaya, yang memiliki 6 lapangan. Itu artinya setidaknya dua lapangan akan digunakan untuk satu wilayah. Dan Pra PON diperkirakan tuntas dihelat selama 6 hari.
"Dengan dipilihnya Surabaya jelas akan menguntungkan Bali, karena dengan jarak yang dekat, dari sisi pendanaan tidak begitu besar dibanding ke Jakarta yang awalnya diperkirakan di sana. Termasuk
keuntungan lainnya para pebulutangkis Pra-PON Bali nantinya tidak terlalu kelelahan, dan bisa melakukan recovery lebih bagus,” tandas Darmiyasa.*dek
Sebab Bali tidak berhadapan dengan atlet asal Jatim. Namun di wilayah IV bersama NTT dan NTB. Sedangkan tuan rumah Pra-PON bulutangkis untuk wilayah 3, 4 dan 5 yakni Surabaya. Sehingga Bali, NTT dan NTB hanya berstatus pinjam lokasi sebagai tempat pertarungan pebulutangkis asal tiga provinsi tersebut.
"Ini sudah keputusan saat rapat Pengprov PBSI Bali dengan pihak PP. PBSI di Jakarta. Pra PON pada 1-10 November di GOR Sudirman Surabaya," Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa, Senin (25/3).
Dipilihya Surabaya karena mudah dijangkau lewat transportasi udara. Tuan rumah menanggung semuanya. Makanya Bali tidak begitu tertarik sebagai tuan rumah. Sebab, estimasi anggaran sebagai host Pra PON Rp 120 juta.
"Sebenarnya Bali siap dari sisi perangkat pertandingan dan siap dari sisi SDM. Karena tidak ada keuntungan dari sisi teknis, kita siap dimanapun Pra PON digelar," tegas Darmiyasa.
Apalagi dengan materi pebulutangkis Bali, dimanapun siap bertanding optimal dan lolos PON. Lewat sistem Pra PON menggunakan sitem thomas uber. Kemudian saat PON baru ada nomor perorangan. Kata dia, di Surabaya nanti bakal menggunakan GOR Sudirman Surabaya, yang memiliki 6 lapangan. Itu artinya setidaknya dua lapangan akan digunakan untuk satu wilayah. Dan Pra PON diperkirakan tuntas dihelat selama 6 hari.
"Dengan dipilihnya Surabaya jelas akan menguntungkan Bali, karena dengan jarak yang dekat, dari sisi pendanaan tidak begitu besar dibanding ke Jakarta yang awalnya diperkirakan di sana. Termasuk
keuntungan lainnya para pebulutangkis Pra-PON Bali nantinya tidak terlalu kelelahan, dan bisa melakukan recovery lebih bagus,” tandas Darmiyasa.*dek
1
Komentar